L&T - Thirty Four

373 47 12
                                    

Pasangan memiliki tempat sebagai orang untuk berbagi dan saling membantu.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_



Baekhyun memilih untuk merebahkan dirinya di atas tempat tidur Junmyeon yang empuk. Memberi ruang pada sepasang kekasih itu untuk berbincang. Terlalu lelah hari ini dengan masalah baru yang datang. Wanita itu juga berharap, manakala saat dia tertidur dia memimpikan sesuatu yang bisa menjadi jalan keluar dari masalah yang ditumbulkan oleh sang ayah.

Kini hanya ada Junmyeon dan Sehun yang duduk dalam satu sofa panjang. Mencoba untuk berbagi cerita dan masalah yang dihadapi. Junmyeon menarik nafasnya, terlalu sakit saat harus membicarakan kepahitan yang sudah dibuat oleh orang yang disayangi.

"Aku...sudah gagal mendapatkan kerja sama dengan Park Company begitu juga dengan Junmyeon." Ucap Junmyeon menjelaskan.

Sang pria hanya mengangguk dan tak berniat untuk memotong atau menghentikan juga menyela sang kekasih yang sedang menjelaskan sesuatu.

"Kau benar Sehun, surat itu ternyata palsu. Kini Chanyeol menganggap ku mencoba menipunya dan akan melaporkan ku." Sambung Junmyeon dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Melihat tatapan sang kekasih yang biasanya berbinar menjadi berkaca-kaca, membuat Sehun semakin penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya. Hatinya juga sedih dan terkejut saat Junmyeon mengatakan perihal dirinya dan surat tanah palsu itu apalagi berimbas menjadi jalur hukum.

"Ternyata, appa menipu ku Sehun." Satu tetas air mata lolos.

Sehun masih mencoba untuk tenang sampai Junmyeon menceritakan segalanya.

"Dia... membohongiku Sehun. Dia tidak pernah memberikan surat itu secara serius. Dia bahkan meminta pada orang yang membantu ku untuk memalsukan surat itu."

Air mata kini mulai menetes satu-persatu. Membasahi pipi putih sang wanita. Isakkan kecil juga sudah terdengar.

"Dia tega melakukan itu. Hiks...dia...membuat ku...hiks...kecewa." Junmyeon segera menghambur ke dalam pelukan Sehun.

Menangis dalam pelukan sang pria yang hangat dan membuat dia nyaman.

"Jun, menangis lah." Sehun mengusap punggung Junmyeon yang bergetar.

Dalam pelukan itu, Junmyeon kembali menumpahkan air matanya. Menangis dengan pilu dan sarat akan kekecewaan dan ketidakterimaan. Membuat sang pria tak berhenti untuk mengusap punggung dan kepala sang wanita lembut. Memberikan kedamaian dan ketenangan.

Sambil menangis, Junmyeon menjelaskan semuanya yang dia terima dari Siwon. Tentang dirinya dan Baekhyun yang hanya dijadikan sebagai alat untuk menjaga tahta Choi. Tenang dirinya yang akan menjalani kasus hukum karena tuduhan yang tidak dia lakukan.

Sehun merasa hatinya seakan tersayat. Melihat Junmyeon menangis dan ketakutan begini sungguh sangat mempengaruhinya. Ia bahkan hampir meneteskan air mata karena terlarut dalam cerita Junmyeon yang begitu menyakitkan. Sehun bisa merasakan perasaan Junmyeon sekarang.

Kecewa, sedih, takut, malu dan bingung.

Setelah beberapa lama, Junmyeon mulai menghentikan tangisnya perlahan dan mengangkat wajahnya. Dia menatap Sehun seakan meminta sebuah bantuan untuk dirinya agar keluar dari masalah ini.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang