L&T - Thirty Five

389 49 27
                                    

Setiap masalah, akan ada pelajaran yang kau dapatkan. Entah itu tentang keburukan atau kebaikan.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_


Tidak terasa, dua hari berlalu begitu cepat. Baekhyun, yang masih berusaha untuk membantu Junmyeon mendapatkan bukti, tidak menemukan apapun. Berulang kali dia mencoba agar dirinya bisa berkunjung ke rumah kakeknya itu, tapi tidak bisa. Seakan-akan akses ke sana benar-benar tertutup.

Selama dua hari juga, Junmyeon berada dalam kecemasan. Sehun sudah mempersiapkan dirinya sebagai pengacara Junmyeon dan menyediakan beberapa berkas. Tidak lupa, Sehun juga selalu mendukung kekasihnya itu seperti Baekhyun mendukung juga.

Junmyeon juga tidak bisa menjalankan kegiatan kerjanya di rumah sakit selama dua hari ini. Dengan begitu, Junmyeon mendapatkan cuti sampai masalah yang menyeret namanya itu selesai total. Tapi, Junmyeon akan mendapatkan denda dari rumah sakit.

Hari ini, Chanyeol bersama pengacaranya melayangkan kasus pencobaan penipuan atas nama Choi Junmyeon. Kasus ini akan diproses dan tersangka akan diinterogasi untuk ditanyai tentang detailnya.

Junmyeon menangis dalam diam saat dia menerima surat panggilan. Dia benar-benar tidak tahu mau berbuat apa karena jujur, dirinya adalah orang yang bodoh terhadap hukum dan segalanya. Ia hanya tahu dunia medis dan bekerja giat. Junmyeon mengharapkan Sehun sekarang. Dan Baekhyun yang terus berusaha.

Hari ini, Junmyeon mengurung dirinya dalam kamar di apartemen. Berusaha merenung dan menenangkan pikirannya. Berpikir untuk tetap santai karena dirinya bukan pelaku justru korban.

Keesokan harinya, tiba dimana Junmyeon datang ke kantor pengadilan untuk memenuhi panggilannya. Dengan berpakaian sederhana, Junmyeon keluar dari apartemen dan dijemput oleh Baekhyun. Sementara Sehun, dia masih harus menghandle kasus kliennya yang sudah hampir selesai.

Baekhyun menoleh dan mendapati wajah tak bersemangat Junmyeon. Sungguh, dia juga bisa merasakan sebuah kecemasan yang Junmyeon juga rasakan. Baekhyun bahkan juga sudah kehilangan hampir setengah hartanya karena dirinya yang abai dan mementingkan tahta yang nyatanya tak jelas.

Sesampainya di pengadilan, Junmyeon segera tersadar dari lamunannya. Dia menatap ke arah Baekhyun mencoba untuk menenangkan hatinya. Dengan segera Baekhyun membawa tubuh saudaranya itu dalam sebuah pelukan hangat. Dia usap punggung rapuh itu dan memberikannya semangat. Baekhyun menyayangi Junmyeon. Dia tak mau saudaranya itu menanggung masalah sendirian.

"Jun...mari turun." Ucap Baekhyun lembut.

Junmyeon mengangguk.

Kedua wanita itu turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kantor tersebut. Menanyakan pada pegawai di sana kemana mereka harus pergi. Baekhyun dan Junmyeon diarahkan menuju lantai dua dimana ruang pertemuan Junmyeon dan pihak pengadilan akan berlangsung.

Baekhyun meyakinkan Junmyeon untuk tidak gugup dan bersikap biasa saja. Karena wanita itu harus tenang dan menjelaskan semuanya sesuai kenyataan.

Junmyeon masuk ke dalam sebuah ruangan sementara Baekhyun menunggu di luar dengan sabar. Sambil memainkan handphonenya, Baekhyun menghabiskan waktu.

Di dalam ruangan, Junmyeon ditanyai beberapa pertanyaan pada pihak pengadilan. Dari yang paling mendasar sampai kronologisnya. Sesuai harapan, Junmyeon menjawab semuanya dengan tenang dan jujur. Tidak ada yang dia tambahkan dan dia kurangi.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang