Love and Throne (✔)

L&T - Three

Hal yang benar akan membawa kebaikan. Dan hal yang salah akan membawa keburukan.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Ruang rias model.

Hari ini Baekhyun merasa kesal dengan dengan Siwon, sang ayah. Mengapa ? Untuk yang kesekian kalinya Baekhyun dipaksa melakukan hal yang tidak ia sukai. Salah satunya membolos dari jadwal pemotretan.

Ia bingung dengan pola pikir appa-nya yang tampan itu. Bagaimana mungkin seorang model berhenti melakukan pemotretan ? Menjadi seorang model sudah menjadi kegemaran sendiri bagi seorang Baekhyun. Sejak kecil ia sudah suka melakukan aktivitas tersebut.

Menjadi model terkenal dan dipandang banyak orang adalah cita-cita Baekhyun sejak kecil. Gadis ini memang suka menjadi pusat perhatian orang banyak. Dipuji cantik, menawan, sempurna, atau pujian apapun itu adalah hal yang disukai olehnya. Ketika mendengar pujian demi pujian, seakan vitamin untuk tubuh ideal Baekhyun.

"Nona Baek, apakah kau ada masalah ?" Tanya Seulgi, sang asisten.

"Kenapa kau bertanya seperti itu ?" Baekhyun menatap Seulgi tak suka.

"Maafkan aku sebelumnya nona. Hanya saja wajah mu sedari tadi terlihat menahan kesal." Jelas Seulgi.

"Apakah begitu ?" Baekhyun memperhatikan wajahnya ke cermin besar yang ada dihadapannya.

"Aku terlihat baik-baik saja. Wajah ku sangat cantik bahkan." Tambahnya.

"Tadi saat pemotretan, nona terlihat tidak fokus... sehingga beberapa foto terlihat tidak natural." Tutur Seulgi dengan sedikit takut.

"Tidak natural maksud mu apa ?" Suara gadis jelita itu sedikit meninggi hingga membuat Seulgi gugup seketika.

Sudah dipastikan, Seulgi salah menyampaikan maksudnya. Walaupun kalimat itu sudah dirasa benar.

"Dengar ! Aku sedang kesal dengan appa ku. Jadi jangan buat aku tambah kesal karena kau berani mengkoreksi ku. PAHAM ?" Baekhyun menatap tajam perempuan yang berstatus asistennya.

Seulgi mengangguk patuh.

Enak saja dia bilang aku terlihat tidak natural. Siapa dia berani mengkoreksi ku ? Aku ini Choi Baekhyun. Model tercantik di Korea Selatan. Semua yang ku berikan adalah natural. Aku itu cantik alami. Protes Baekhyun dalam hati.

Apa yang ku katakan salah ? Aku sudah berucap dengan sangat lembut. Kenapa ia sangat mudah tersinggung ? Ah...tidak. Dia hanya tidak mau orang mengkoreksi sedikit saja kesalahannya. Batin Seulgi sedikit geram.

---

Ruang pribadi wakil Presdir Park.

Chanyeol tampak sibuk dengan beberapa dokumen di mejanya. Usai berhasil memenangkan tender, kinerja yang harus ia berikan bersama timnya menjadi dua kali lipat lebih ekstra dari biasanya. Tapi, sedikitpun tampang lelah tidak ditunjukkan oleh wajah tampan itu.

Kacamatanya masih setia terpakai di wajah mulus bak lantai keramik seharga puluhan juta. Ia masih fokus memeriksa beberapa berkas dan berusaha tidak melewatkan apapun itu. Karena salah satu sifat seorang Park Chanyeol adalah ketelitian. Tidak ada yang terlewatkan sedikitpun dari mata setajam elang itu.