L&T - Twenty One

348 36 7
                                    


Segala sesuatu yang didasari dengan nafsu sesaat akan membawa pada bahagia yang sesaat juga.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Junmyeon melangkah kakinya dengan cepat menuju ruangan sang ayah. Dia bahkan menghiraukan setiap orang yang menegur dan menyapa dirinya. Ambisi dan emosional sudah kembali menguasai dirinya. Nafsu terhadap tahta sudah membuat hatinya buta.

Begitu sampai, dia segera mengetuk pintu ruangan tersebut. Ketika mendapat izin untuk masuk, Junmyeon segera melangkah ke dalam ruangan Siwon.

Junmyeon membungkuk sedikit dan menyapa Siwon ramah.

"Ada apa lagi Jun ?" Tanya Siwon.

"Appa, Jun ingin meminta tanah yang tidak terpakai di Jeju." Ucap Junmyeon to the point.

Siwon menghentikan kegiatannya yang sedang memeriksa berkas. Ditatapnya putri sulungnya itu tajam dengan kerutan yang kentara di kening.

"Katakan sekali lagi ?"

"Aku ingin tanah Choi yang ada di Jeju." Ulang Junmyeon.

"Kau pikir kau siapa bisa meminta tanah sesuka dirimu ?" Siwon berkata ketus.

"Calon pewaris harta Choi." Ucap Junmyeon dengan nada ketus khasnya.

Siwon terdiam. Dia tidak tahu apa yang akan diucapkan selanjutnya oleh dirinya. Berhadapan dengan Junmyeon adalah ujian sulit setelah menjinakkan sifat Baekhyun.

"Tapi untuk apa tanah itu Jun ?" Tanya Siwon.

"Aku membutuhkannya untuk sesuatu yang penting. Berikan aku tanah luas itu dan akan ku selesaikan misi ku." Tegas Junmyeon sekali lagi.

Siwon sungguh tak mengira jika Junmyeon bisa berubah seperti Baekhyun yang ketus dan tajam. Ah, tidak tidak. Junmyeon memang memiliki sifat terpendam yang jauh lebih berbahaya dari sebuah samurai.

"Baiklah. Tanah itu akan menjadi milikmu. Hubungi pihak pertanahan dan urus semua berkasnya." Siwon akhirnya memutuskan pemberian tanah itu.

"Sudah. Appa tinggal menandatangani saja. Setelah itu, tanahnya resmi milik ku." Junmyeon memberikan dokumen yang harus Siwon tandatangani.

Siwon menerimanya. Dia tidak heran jika Junmyeon sudah menyiapkan ini semua secara cepat.

"Jangan gunakan untuk sesuatu yang bodoh Junmyeon." Ingat Siwon.

"Tidak akan. Kalau begitu aku pamit."

Junmyeon membungkuk sopan kembali. Meninggalkan ruangan Siwon dengan dokumen yang sudah disetujui.

Apakah yang akan dilakukan anak itu ya ? Batin Siwon bertanya.

Junmyeon sudah tidak sabar untuk menghampiri Chanyeol segera dan melakukan penawaran kerja sama bersamanya. Dengan begitu dia bisa menyusul Baekhyun yang sudah berjalan di depannya.

Junmyeon melajukan mobilnya dengan cepat menuju Park Company. Dia berharap bisa bertemu dengan pemuda itu secara langsung.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang