~AMELIA~
Hubunganku dengan Chris beberapa minggu ini semakin memburuk. Chris sepenuhnya mengabaikanku. Dia tidak mau makan bersamaku, tidak mau berbicara denganku atau bahkan mengangkat telepon dariku. Ini karena aku memberitahunya perihal hubungan antara Jane dan Joseph. Sebenarnya, saat itu aku ragu untuk mengatakan hal itu pada Chris atau tidak, tapi setelah kupikir-pikir, Chris berhak tahu, apalagi Jane dan Joseph adalah orang yang dikenal oleh Chris.
Aku tidak menyesal telah mengatakan hal itu kepada Chris. Saat aku memutuskan akan memberitahu Chris, aku sudah siap menerima segala resikonya. Sejujurnya, aku tidak menyangka bahwa Chris akan semarah ini padaku. Dan jika keadaan terus seperti ini, kesempatanku untuk mempertahankan pernikahanku dengan Chris akan semakin kecil. Apalagi pernikahan kami saat ini sudah berjalan selama tiga bulan.
Selama hampir dua minggu ini, Chris tidak berada di rumah. Sebelumnya, aku melihat dia keluar dari kamarnya dengan membawa koper dan juga mengenakan setelan jas yang rapi. Aku bertanya padanya dia akan pergi kemana dengan membawa koper, tapi lagi-lagi Chris tidak menjawab pertanyaanku. Apakah dia pindah ke rumah Jane karena dia tidak tahan tinggal serumah denganku? Aku menghubunginya setiap hari, tapi tidak satupun panggilan atau pesanku dibalas olehnya. Aku hanya bisa menunggu kepulangannya di rumah setiap hari. Aku tidak tahu harus bertanya pada siapa mengenai keberadaan Chris dan tidak mungkin aku bertanya pada Jane, bukan? Aku juga tidak mengenal satu pun teman Chris.
Seperti yang saat ini sedang kulakukan. Setiap malam aku duduk di sofa di ruang televisi sembari menunggu Chris pulang, tidak jarang juga aku sampai ketiduran di sofa karena sampai larut malam Chris belum juga datang.
Aku melihat jam di dinding. Sekarang sudah jam dua dini hari. Sepertinya malam ini Chris tidak akan pulang ke rumah lagi. Aku memutuskan untuk pindah ke kamarku. Tapi, baru saja aku membaringkan tubuhku di ranjang, ponselku berdering. Aku meraih ponselku yang berada di atas nakas untuk melihat siapa yang menelponku selarut ini. Aku terkejut saat mengetahui bahwa panggilan tersebut ternyata dari Chris. Aku segera bangun, duduk di ranjangku lalu menekan tombol terima panggilan pada ponselku.
"Halo? Chris, kau menelponku. Kau ada di mana selama ini? Aku khawatir padamu karena beberapa hari kau tidak pulang ke rumah.", aku memberondonginya dengan beberapa pertanyaan sekaligus karena aku terlalu antusias Chris menelponku lebih dulu setelah beberapa minggu dia tidak mau berbicara denganku.
"Maaf, Nyonya. Pemilik ponsel ini sekarang sedang mabuk berat. Apakah benar Anda adalah Nyonya Amelia? Saya adalah pelayan di Club Kremwerk di kawasan Seattle. Dan saat ini, club akan segera tutup. Saya memeriksa ponsel Tuan ini dan melihat beberapa panggilan terakhir dari Anda. Maka dari itu, saya menghubungi Anda.", ucap seorang pria di ujung telepon sana.
"Ya, benar. Aku Amelia. Tadi kau mengatakan bahwa pemilik ponsel ini sekarang sedang mabuk berat?", tanyaku sekali lagi untuk memastikan.
"Benar, Nyonya."
"Baiklah. Aku akan tiba di sana dalam waktu tiga puluh menit. Bisakah aku minta tolong agar kau menjaganya sampai aku datang, please?", pintaku pada pelayan itu.
"Baik, Nyonya. Saya akan menunggu Anda."
Aku menutup panggilan telepon. Aku bergegas menuju lemari untuk mengambil jaket dan dompet. Aku memesan taksi melalui ponselku. Lima menit kemudian, taksi yang menjemputku sudah datang dan aku segera menuju ke club yang disebutkan pelayan tadi.
Setibanya di club, aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling club. Club sudah tampak sepi, hanya terlihat beberapa pegawai yang sedang membersihkan club dan bersiap untuk menutupnya. Lalu, aku menemukan Chris. Dia sedang duduk tertidur dengan kepala disandarkan pada meja bar. Aku berjalan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me, My Husband! (Kim-McKenna SERIES #1)
RomanceChristopher McKenna, seorang pria tampan, sukses namun berhati dingin. Dia memiliki masalah kepercayaan terhadap wanita akibat masa lalu yang dialaminya. Dia menganggap semua wanita yang mendekatinya hanya berniat untuk memanfaatkan kekayaannya. Dia...