Bab 22

23.1K 996 7
                                    

~AMELIA~

Chris sudah berangkat ke kantor sejak beberapa jam yang lalu. Saat ini, aku sedang menonton televisi sendirian di rumah. Tidak lama kemudian, ponselku berdering. Aku meraih ponsel yang berada di atas meja di depanku. Ternyata itu panggilan dari Chris. Aku segera menekan tombol untuk menerima panggilan tersebut.

"Halo, Chris.", ucapku saat panggilan kami sudah tersambung.

"Halo, Amelia. Kau ada dimana sekarang?", Chris bertanya di ujung telepon sana.

"Aku sedang berada di rumah. Ada apa, Chris?"

"Bisakah kau masuk ke ruang kerjaku sekarang? Aku rasa, aku meninggalkan salah satu berkasku di dalam sana."

"Baiklah. Tunggu sebentar. Aku sedang berjalan ke sana.", aku berjalan dan masuk ke dalam ruang kerja Chris. "Aku sudah berada di dalam ruang kerjamu, Chris."

"Apakah kau melihat sebuah map berwarna coklat di sana?"

Aku langsung mengedarkan pandanganku pada meja kerja di ruangan ini dan melihat sebuah map coklat tergeletak di atasnya.

"Ya. Aku melihatnya."

"Bagus. Hmm.. Amelia, bisakah aku minta tolong padamu untuk mengantarkan map itu ke kantorku sebelum jam makan siang nanti? Saat ini, aku sedang mengunjungi salah satu proyek yang berada di Olympia. Aku tidak bisa menyuruh Ben karena dia juga sedang ikut bersamaku. Kami baru akan tiba di Seattle nanti siang. Sedangkan aku membutuhkan berkas di dalam map itu untuk rapat tepat setelah jam istirahat makan siang nanti."

"Aku bisa mengantarkannya ke kantormu.", kataku.

Aku mendengar Chris mendesah lega.

"Syukurlah. Terimakasih, Amelia. Apa kau tahu dimana letak kantorku?"

"Ya, aku tahu dimana letaknya, Chris."

"Bagus. Jika nanti kau bertemu dengan sekretarisku, katakan padanya bahwa aku yang memintamu datang ke ruanganku untuk membawakan berkas untukku."

"Aku mengerti.", ucapku setelah mendengar instruksinya.

"Dan juga, maukah kau menungguku sampai aku tiba di kantor nanti? Aku ingin kita makan siang bersama."

Aku tersenyum akan ide makan siang bersama dengan Chris.

"Oke. Aku akan menunggumu. Sampai nanti.", aku mengakhiri panggilan telepon kami.

Aku melihat arloji yang melingkar di tanganku. Sudah jam setengah sebelas. Lebih baik aku bersiap-siap sekarang. Aku mengambil map coklat yang berada di atas meja dan membawanya ke kamarku untuk kumasukkan ke dalam tas agar tidak lupa.

Aku masuk ke dalam kamar untuk berganti baju. Aku memilih untuk memakai celana kain berwarna coklat dan blouse berwarna cream. Aku merapikan rambut dan dandanan pada wajahku.

Setelah selesai bersiap-siap, aku mengecek kembali barang bawaanku dan memastikan bahwa berkas yang diminta Chris sudah berada di dalam tas. Aku mengambil kunci mobilku dan berjalan keluar untuk berangkat ke kantor Chris.

***

Aku sampai di kantor Chris setengah jam kemudian. Aku masuk ke dalam bangunan kantor Chris dan berjalan ke arah lobby lalu bertanya pada resepsionis di mana letak ruangan Chris. Kemudian, aku naik lift menuju lantai tiga puluh dimana ruangan Chris berada. Begitu pintu lift terbuka, aku berjalan keluar dan melihat seorang wanita yang sedang duduk di meja kerjanya. Sepertinya wanita itu adalah sekretaris Chris. Wanita itu menyadari kehadiranku. Aku berjalan ke arahnya. Dia berdiri lalu tersenyum ramah padaku.

Trust Me, My Husband! (Kim-McKenna SERIES #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang