#5 Curhatan Dirga

5.3K 604 10
                                    

"Dirga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dirga.." Minghao mengguncang tubuh Mingyu yang membungkuk tertidur di mejanya. Minghao tahu temannya itu tidak sedang tidur. Karena itu dia mengganggunya.

"Nadirga!"

"Apa, sih?!" Akhirnya Mingyu bangun menatap Minghao yang duduk di depan mejanya.

"Lo kenapa, sih? Sejak kejadian di toilet dua hari lalu lo jadi murung gini? Lo beneran takut sama tuh cowok?"

"Kagak!"

"Ya, terus kenapa?"

"Gue cuma—.. Ah, udahlah. Lo gak bakalan ngerti."

"Ya gimana gue bisa ngerti kalo elonya gak cerita?!"

"Pokoknya gue gak mau ketemu sama cowok itu. Gue gak bisa ketemu sama dia."

"Kenapa? Lo kenal cowok itu?"

Mingyu menggelengkan kepalanya.

"Lah? Terus kenapa gak mau ketemu sama dia? Lo beneran takut, ya?"

"Gue pernah cium dia! Puas lo?!"

Seisi kelas langsung menoleh ke arah Mingyu yang tiba-tiba berteriak.

"HAH?! Seriusan, Dir?! Demi apa?!"

"Argh!" Mingyu mengacak-acak rambutnya. "Gue harap tuh cowok gak inget sama gue.."

"Lo... gak lagi ngehalu, kan?"

"Kagak!"

"Seriusan lo pernah cium dia? Kapan? Kok gue gak tau?"

"5 tahun lalu.."

"Kok bisa? Kok bisa lo cium cowok itu? Lo gay, Dir? Sejak kapan?"

"Gue kepaksa banget, seriusan dah... Lo inget si Mina?"

"Mina? Cewek yang ngejar-ngejar lo pas SD itu?"

"Waktu itu si Mina nembak gue lagi. Gue tolak dia, gue bilang kalo gue udah punya pacar. Dia gak percaya sama gue. Dan waktu itu cowok itu secara kebetulan lewat di depan mata gue."

Minghao diam menyimak.

"Gue refleks narik tangan dia terus gue kenalin dia ke Mina sebagai pacar gue. Si Mina masih gak percaya dan nyuruh gue ngebuktiin kalo cowok itu beneran pacar gue... Dan akhirnya gue cium bibir dia.. di depan Mina."

"Terus cowok itu gimana pas lo cium dia?"

"Dia diem. Pas gue minta maaf juga dia cuma diem. Dia bahkan gak ngejar gue pas gue kabur ninggalin dia."

"Gila lo, Dir... Lo cium anak orang dan kabur gitu aja? Gak gentle banget anjir.."

"Bukan gak gentle, gue malu anjir! Arghh!"

"Jadi kemaren itu kali kedua lo ketemu sama dia dan dia gak ngenalin elo?"

"Gue harap dia gak ngenalin gue, Ming. Mana kemaren gue adu mulut sama dia. Akh... Gue pengen mati aja.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang