MATE [✓]

#21 Hadiah Buat Dirga

Si Cantik❤

Arka~
Sini deh
Gue di rooftop

Hah?
Ngapain?

Sini
Cepet
Gak pake lama
Atau mau gue gendong?

Gue masih punya kaki

Oke😉
Ditunggu nih

Mingyu memasukkan ponselnya ke saku celananya. Dia mengangkat selembar kertas di tangannya tinggi-tinggi sembari menatapnya bangga. Lalu senyum kembali mengembang di wajahnya. Ya, Mingyu baru saja menyelesaikan kuis matematikanya tadi. Dan dia ingin memberitahukannya pada Wonwoo.

Tak lama kemudian Wonwoo datang. Pria manis itu melangkah menghampiri Mingyu.

"Apaan?"

Mingyu mengulum senyumnya. "Tutup mata lo."

"Mau ngapain?" Wonwoo langsung was-was.

"Tenang aja. Gak bakal gue cipok kok."

"Gue bakal tendang lo kalo lo berani macem-macem." Kata Wonwoo lalu menutup matanya.

Mingyu pun menunjukkan kertas kuisnya di depan wajah Wonwoo. "Buka mata lo."

Wonwoo membuka matanya perlahan satu persatu. Mata rubahnya langsung membulat saat melihat apa yang ada di hadapannya. Dia mengambil kertas itu dari tangan Mingyu dan menelitinya.

"Liat tuh. Lo kan pake kaca mata tuh, jadi keliatan jelas dong. Nilai gue 98. Sem-bi-lan-pu-luh-de-la-pan." Kata Mingyu menyombong. "Lo harus tepatin janji lo buat terus ngajarin gue."

Tapi Wonwoo malah memberi tatapan curiga. "Lo nyontek, ya?"

"Kagak lah! Itu murni hasil otak gue. Nih, ya. Asal lo tau aja. Gue ngerjain itu sambil duduk di sebelah Pak Aron, di ruang guru. Mana berani gue buka contekan?"

"Serius? Demi apa?"

"Demi kamu hehe."

Wonwoo merasakan pipinya yang menghangat. Dia mengembalikan kertas kuis itu pada pemiliknya.

"Selamat. Pertahanin tuh nilai sampe UAS nanti."

"Siap, bos! Btw, lo gak bakal ngasih gue hadiah?"

"Hadiah apaan? Lo ulang taun?"

"Ish! Gak peka banget sih lo jadi cowok."

"Ya, udah. Merem."

Dengan senang hati Mingyu langsung memejamkan matanya. Setelah berpikir ratusan kali Wonwoo pun maju mendekati Mingyu dengan mengendap-endap. Dia sedikit berjingkit lalu mencium pipi Mingyu singkat.

Mingyu langsung membuka matanya saat merasakan benda kenyal itu menyentuh pipinya. Tapi saat matanya terbuka sepenuhnya, dia malah melihat Wonwoo yang berlarian meninggalkannya.

Senyum di wajah Mingyu mengembang. Tangannya terangkat menyentuh pipinya yang dicium Wonwoo. Setelahnya dia tertawa riang sambil melompat kegirangan.

"Kalo gini gue rela gak cuci muka selamanya."

Mingyu kembali bersorak sambil berlari menuju pagar pembatas besi lalu berteriak. "I love you, Arka Wonwoo!!!"