#26 Dirga vs Putra

4.4K 480 12
                                    

Siang ini Wonwoo duduk di tribun penonton barisan paling atas bersama Jisoo di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Wonwoo duduk di tribun penonton barisan paling atas bersama Jisoo di sebelahnya. Ya, Wonwoo datang menonton pertandingan basket sesuai yang diminta Mingyu. Gedung olahraga indoor ini seketika dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menyaksikan pertandingan, baik siswa SMA Pledis itu sendiri maupun siswa SMA lain.

Jisoo juga sama halnya seperti Wonwoo. Dia datang untuk melihat kekasihnya bermain. Jihoon menolak datang karena tidak suka keramaian. Mingyu yang berada di pinggir lapangan itu selalu melihat ke arah Wonwoo setiap beberapa menit lalu tersenyum seperti orang bodoh. Beberapa gadis yang duduk di barisan bawah Wonwoo bahkan berteriak histeris karena mereka pikir Mingyu tersenyum pada mereka.

Wonwoo baru tahu. Ternyata anggota geng Mingyu itu merupakan anak basketㅡkecuali Minghao. Wonwoo sempat melihat Minghao di pinggir lapangan, entah sedang apa.

Pertandingan akan segera di mulai. Tapi Mingyu masih berada di pinggir lapangan, sibuk mengetik sesuatu di layar ponselnya. Ternyata Mingyu mengirim pesan kepada Wonwoo. Dia memberi aba-aba agar Wonwoo membaca pesannya. Wonwoo pun merogoh ponselnya.

Dirga

Senyum dong
Sekali aja
Biar gue semangat
Hehe

Setelah membaca pesannya, Wonwoo kembali menatap Mingyu di bawah sana.

"Se-ma-ngat." Wonwoo hanya menggerakkan bibirnya tapi dia yakin Mingyu bisa mengerti apa yang ia bicarakanㅡbuktinya pria jangkung itu langsung tersenyum. Wonwoo menarik kedua sudut bibirnya tersenyum. Untuk Mingyu.

Melihat itu senyum di wajah Mingyu semakin melebar. Dia pun berlari menghampiri timnya di tengah lapang.

***

Matahari sudah mulai terbenam. Tapi Wonwoo masih belum pulang. Tadi Mingyu menyuruh Wonwoo untuk menunggunya. Jadi Wonwoo duduk di siniㅡdi tembok pinggir lapangan outdoor.

"Arka!"

Wonwoo menolehkan kepalanya. Berharap itu Mingyu padahal dia sudah tahu kalau itu bukan suara Mingyu. Junhui dengan pakaian kasualnya menghampiri Wonwoo dan duduk di sebelahnya.

"Belum balik?" Tanyanya.

"Um.. ya, belum. Btw, selamat kemenangannya."

"Eyy~ Gue mah gak pantes diselamatin. Yang pantes tuh kapten kita si Dirga yang nyetak banyak skor. Gue mah gak ada apa-apanya dibanding si Dirga."

"Seenggaknya lo juga nyetak skor, 'kan? Ya.. meskipun gak sebanyak Dirga, yang penting 'kan lo turut berpartisipasi dalam kemenangan tim kalian."

"Iya, sih.. haha. Btw, kenapa lo belum balik?"

"Umm... Itu.."

"Bukan urusan lo." Sebuah suara menginterupsi.

Wonwoo langsung menoleh lalu berdiri karena dia mengenali suara itu. Mingyu menghampiri mereka dengan tatapan horornya.

"Oho~ Kapten~" Sapa Junhui.

"Ngapain lo di sini sama Arka?" Tanya Mingyu sewot.

"Tadi gue liat dia sendirian, ya udah gue temenin deh. Ya, 'kan, Ka?"

Wonwoo tidak menjawab. Kepalanya tertunduk. Entah kenapa dia merasa tertindas dengan tatapan Mingyu yang seperti itu.

"Ayo balik." Kata Mingyuㅡditujukan pada Wonwoo.

Wonwoo melangkahkan kakinya tapi tangannya ditahan oleh Junhui.

"Kenapa lo ngajak Arka?"

Kepala Mingyu memanas. Dia menghampiri Junhui, melepaskan tangan Junhui yang menggenggam pergelangan tangan Wonwoo. Mingyu beralih meraih kerah kaos Junhui dan mencengkramnya erat.

"Dirga!" Wonwoo berusaha memisahkan mereka. "Lo kenapa, sih?"

"Dengerin gue, bangsat." Mingyu menatap Junhui tajam. "Jangan pernah lo pegang Arka lagi.. kecuali kalo lo pengen mati muda."

"Dir.. udah.." Wonwoo meraih tangan Mingyuㅡmenyeret tubuh besar itu pergi meninggalkan Junhui yang justru menunjukkan seringainya.

"Sorry, kapten... Tapi gue bakal dapetin Arka.. apapun caranya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang