#7 Punya Dirga

6.3K 630 12
                                        

2 jam sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 jam sebelumnya...

"Dir.." Panggil Jun.

Bukan Mingyu, justru Seokmin dan Minghao yang menoleh menanggapi panggilan Jun. Mingyu masih tetap fokus dengan mi ayamnya.

"Lo inget gak.. cowok yang waktu itu ngelawan lo di toilet?" Lanjut Jun.

"Kenapa gitu?" Mingyu menenggak kaleng sodanya hingga habis, meremasnya, lalu melemparkannya asal.

"Gue perhatiin tuh cowok cakep juga."

"Terus?"

"Gue bakal ngedeketin dia."

"Hah?" Seokmin dan Minghao serempak mengerutkan dahi.

"Ngedeketin dalam artian apa, nih?" Tanya Minghao.

"PDKT.. lo gak tau PDKT?" Kata Jun sedikit sewot.

"Wait.. Junedi, lo juga gay kayak si Dani sama Andri?" Giliran Seokmin yang bertanya.

"Gak tau. Tapi rasanya gue pengen macarin tuh cowok." Jawab Jun.

"Gak." Kata Mingyu.

"Apanya yang enggak?"

"Lo gak boleh pacaran sama tuh cowok."

"Lah? Kenapa?"

Mingyu menarik sudut bibirnya tersenyum sinis. "Dia punya gue."

.

"Lo seriusan bakal nantangin tuh murid baru, Dir?" Tanya Minghao, pandangannya tertuju pada tangan Mingyu yang tengah melipat secarik kertas menjadi beberapa bagian.

"Gue gak pernah seserius ini."

"Jangan-jangan lo suka sama dia, ya? Secara 'kan cowok itu orang pertama yang lo cium.. dan seinget gue lo gak pernah ciuman sama siapa pun sejak itu. Lo pasti seneng 'kan karena akhirnya ketemu lagi sama dia. Ya, gak?"

"Sotoy lu."

"Dir, gue udah kenal lo dari jabang bayi. Lo gak bisa ngebohongin gue."

Mingyu menatap Minghao kesal. "Terus lo mau gue gimana?"

"Lo gak usah berurusan lagi sama dia. Toh dia juga kayak yang gak peduli sama lo. Ditambah gue juga gak suka lo deket-deket sama dia."

"Kenapa? Lo suka sama gue makanya cemburu.. gitu?"

"Ngimpi sono." Minghao memukul kepala Mingyu. "Btw, pas tadi kok elo ngelarang si Juned buat ngedeketin tuh cowok, sih? Terus apa maksudnya dia punya lo?"

"B-bukan apa-apa kok."

"Bilang aja kalo lo cemburu.. lo gak suka liat tuh cowok deket-deket sama yang laen.. apa susahnya, sih?"

"Gue gak cemburu!"

"Lo tau gak? Lo rada aneh semenjak ketemu sama dia."

"Aneh gimana?"

"Ya, aneh aja.. kayak ABG yang lagi jatuh cinta."

"Tch.. apaan sih lo?"

"Dir, lo gak usah malu-malu gitu deh kalo di depan gue."

"Gue gak malu-malu!"

"Lo suka 'kan sama tuh cowok?"

"Bodo."

Mingyu pun melangkahkan kakinya menuju kelas sebelah—11 IPA 1. Dia berhenti tepat di ambang pintu kelas itu. Matanya memindai seluruh ruangan, tapi dia tak menemukan sosok yang ia cari. Dia berdecak lalu menghampiri Jihoon yang tengah membaca buku di tempatnya. Mingyu tidak punya pilihan lain karena hanya Jihoon yang ia kenal di kelas IPA 1.

"Dri.." Mingyu berdiri di sebelah meja Jihoon.

Jihoon mendongak menatap Mingyu. "Apaan?"

"Lo kenal sama si murid baru gak?"

"Murid baru siapa?"

"Murid baru di kelas ini lah."

"Arka?"

"Gue gak tau namanya siapa. Pokoknya dia kelas ini."

"Ada urusan apa lo sama si Arka?" Jihoon menyipitkan matanya curiga.

"B-bukan urusan lo. Nih.." Mingyu menyodorkan kertas yang ia lipat tadi pada Jihoon.

"Apaan nih? Surat cinta? Buat gue?"

"Bukan elah! Buat si murid baru."

Jihoon pun membuka kertas itu dan membaca isinya. "Lo mau ngajak berantem si Arka?"

"Dia duluan yang cari gara-gara sama gue."

"Ya, udah. Nanti gue kasihin."

"Makasih, ya, Dri.." Mingyu menepuk bahu Jihoon lalu pergi.

" Mingyu menepuk bahu Jihoon lalu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang