Chapter 30

18 2 25
                                    

Hatimu sama-The overtunes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatimu sama
-The overtunes.
Sambil baca, boleh di play yaa lagunya :))
.
.
.

"Huuaaa bundaa.. sepatu Ody kotor di injek daffa."

"Cup..cup anak bunda.. Sini biar bunda cuciin."

"Loh kok dicuci sih bunda? Beli yang baru dong, Ody mau sepatu yang harga lima juta itu bunda. Murah banget kan?" Seorang lelaki disebelahku terkekeh melihat tingkah laku putrinya sendiri.

Kupelototi ia dengan tajam.

"Kamu sih, selalu manjain Ody, jadinya gini kan." Kataku setengah berbisik.

"Manjain anak kan gak ada salahnya, toh anak kita juga."

"Tapi gak tiap kotor minta beli baru mas. Kenapa ini anak gak ada yang nurun dari aku sih. Sombongnya, songongnya kamu banget huh."

"Jelas lah, kan melody anak aku. Pinternya juga nurun dari aku, makanya di sekolah TK nya Ody sering dapat juara kalau ikut lomba."

"Heh, aku juga berperan dalam pembuatannya sama melahirkannya kalau kamu lupa!."

"He-he, udah jangan bete gitu. Ada kok sifat Ody yang nurun dari kamu."

"Apa coba?"

"Manja." Katanya. Aku mengerucutkan bibirku.

"Perasaan aku gak gitu-gitu amat deh."

"Sama satu lagi."

"Apaan?"

"Cantik kayak kamu."

DEG!

Wajahku memerah, ia selalu bisa membuatku salah tingkah meski sudah memiliki anak. Aku beruntung bisa memilikinya.

***

Kini pernikahan kami sudah berjalan selama 7 tahun, tapi sifat dan perilaku Gery tak pernah berubah. 

Hanya menjadi sedikit posesesif tapi masih dalam batas wajar.

Aku teringat saat usia pernikahan kami baru menginjak 6bulan, kami di undang ke pernikahan Nando. 

Saat itu aku bertemu Bima teman SMA ku, sang ketua organisasi kesehatan yang dulu pernah menolongku saat jatuh sakit.

"Nada?"

"Loh Bima? Kok bisa ketemu disini." Kataku sambil menyunggingkan senyum.

"Kamu makin cantik."

"Makasih, kamu dateng sendiri Bim?"

"Iya nih nasib jomblo ya gini, beruntung aku ketemu kamu disini Nad."

Kemudian sebuah lengan memeluk pinggangku begitu erat.

"Hai bim, long time no see." Bima terkejut melihat Gery yang tiba-tiba datang disampingku.

"G..gery? Kamu kesini bareng dia Nad? Kalian berdua pacaran?"

SELENOPHILE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang