26

600 62 3
                                    

Bulan menggerakkan pelipis matanya mencoba membuka, menangkap cahaya lampu ataupun hal lain yang bisa membuatnya merasakan adanya cahaya dalam pandangan mata, adanya cahaya dalam pandangan mata bukan berarti mampu menampilkan cahaya dalam kehidupan keluarganya.

Sangat sulit untuk membuka kelopak matanya, air matanya menetes perlahan merasakan beratnya mengangkat kulit lengannya, namun akan terus ia coba demi melihat keluarganya! Apakah menangisinya atau mengabaikannya!

Matanya terbuka dengan perlahan merasakan hawa hangat di kisaran lengannya.
Melihat, menyerongkan arah kepalanya ke samping kanan, betapa tak percaya! Tak percaya! Sekali lagi ia tekankan bahwa ia tak percaya!

Bayangkan saja, seorang ibu yang ia dambakan untuk memperlakukannya bak seorang anak, untuk memperlakukannya seperti saudara kembarnya, memperlakukannya dalam hangatnya dekapan!
Apakah impian itu terwujud?
Apakah impian itu terjadi sekarang?

Tes...

Air mata meluncur dengan mulusnya di pelipis pipi bulan kini, melihat seorang ibu yang kini tengah tertidur disampingnya, memeluk lengannya yang terasa dingin dengan kehangatan.
Bila ia ditanya apakah senang?
Bulan akan menjawab 'iya', sejak bertahun tahun lamanya ia tak pernah merasakan apa itu kasih sayang seorang ibu.
Apa adanya keluarga yang memberi dukungan setiap harinya, keluarga yang memberi kehangatan batin untuknya.

Tiba tiba...
Sosok ibu di sampingnya bergerak menggeliat dan sepertinya akan terbangun. Bulan gelagapan ia tak tahu harus bagaimana sekarang.

Sial!
Gagal untuk menyembunyikan air matanyanya barusan.
Sandra terbangun dari mimpi resahnya, menatap bulan dengan tatapan senang karna bulan telah resmi siuman tanpa sepengetahuannya. Mengusap air mata bulan dengan masih tersenyum getir tanpa luntur sedikitpun.

"ma--mama"
Bulan semakin mengeluarkan air matanya dalam diam, sangat hangat rasanya di perhatikan.

Sandra mengangguk
"mama disini nak, mama ada di sini"
Sandra menangis! Sandra menangis di hadapan bulan sekarang.

"jangan nangis"
Bulan mengusap air mata sandra dengan begitu terhayati.

"mama gak nangis, maafin mama ya sayang, mama udah jahat banget sama bulan, mama---

Belum sempat sandra melanjutkan kalimat kalimat mutiara yang akan di dengarkan bulan, dengan segera bulan menyeka ucapan itu nan cepat

---ssttt mama gak boleh bilang gitu,
Mama gak salah ko, lagi pula mama gak pantes minta maaf sama bulan..
Yang seharusnya minta maaf itu bulan, karna bulan udah---

Bulan menutup mulutnya saat sandra segera menyeka perkataannya barusan, sandra menggeleng cepat dalam tangisan diam

---bulan jangan bilang gitu ya,
Udah ah kangen kangenannya, mama mau panggil dokter dulu buat cek kamu haha"
Mama tertawa dengan sedikit lantang, meremehkan kerinduan mereka yang telah lama hehehe.
Membuat bulan mampu mencebikkan bibirnya yang berarti 'ngambek'

---

Alex tersenyum saat dimana dokter menyatakan bila bulan sudah semakin membaik, mengingat kejadian dimana dirinya tak memperhatikan bulan selama bertahun tahun lamanya, alex tersenyum kecut pada perilakunya kemarin kemarin.

Berbalik badan, dan menelpon seseorang di percayanya sekarang untuk bulan.

"halo assalamualaikum"
Salam pembuka yang di beri alex pada seseorang di sebrang telpon.

"waalaikum salam, iya ada apa om"
Suara bariton milik pemuda itu terdengar dengan sangat antusias

"saya pengen ngasih tahu kalau bulan sudah siuman"
Kata alex pada pemuda itu dengan senyuman senang.

"serius om, makasih om infonya...
Nanti saya akan jenguk bulan sepulang sekolah"

"baik saya tunggu lo ya haha, saya tutup telponnya assalamualaikum"
Salam penutup dari alex bagitu terdengar oleh sandra di belakangnya.

"siapa pa"
Sandra menyipitkan matanya pada suaminya.

"angkasa ma"
Alex terkikik geli melihat perilaku istrinya yang menurutnya sekarang tengah cemburu.

"oh... angkasa mau kesini? Kapan?"
Tanya sandra pada alex dengan antusias

"pulang sekolah katanya"




..........
see you next part guys😍🖤

Haiiiii
Selamat malam ya buat kalian,
Maafin di part ini kalo agak gak nyambung, abisnya piatuh gi gabut trus buat ini malem malem hehe.
Tolong hargai ya guys, cukup votem nya doang ko gak banyak.

Ok deh babay...
Selamat malam
Goog night guys😉

The Cupu Boy (PEMBARUAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang