METANOIA [END]

METANOIA - 01

Jangan lupa vote dan komentar nya . Kritik dan saran juga dipersilahkan .

Dan aku sebenernya ragu untuk post video nya atau nggak . Tapi akhirnya aku post walaupun agak berantakan hehe . Silahkan ditonton sebelumnya .

___

Kim Taehyung , Bae Irene , Park Jimin dan Park Joy . Empat nama yang bahkan sudah tidak terdengar asing bagi sekian banyak warga Korea selatan . Bagaimana tidak , keempatnya merupakan penerus untuk perusahan keluarga nya masing-masing . Kecuali Joy yang memang lebih memilih menyerahkannya pada Park Jimin , kakak nya .

Pernikahan yang terjadi diantara Irene dan Taehyung sempat menjadi perdebatan diantara mereka . Tentu saja , selama ini mereka berempat menyandang status sebagai sahabat , lalu tiba tiba saja dua diantaranya menyatakan akan menikah karena sebuah 'kecelakaan' yang memang mungkin disengajakan . Entahlah , terlalu sulit untuk mengatakan bagian itu . Intinya mereka berdua bisa saja membuat persahabatan mereka menjadi berubah . Untung saja perdebatan mereka tak berlangsung lama , karena bagaimanapun mereka ini seperti sebuah paket , tak bisa dipisahkan .

"Lalu bagaiamana dengan kuliahmu kedepannya rene ?" Tanya Jimin , pria dengan mata yang semakin menyipit jika tersenyum itu dengan wajah serius . Bagaimanpun dia ini pria yang paling peduli terhadap dua sahabatnya itu , juga yang awalnya memulai perdebatan ketika dua sahabat nya itu mengatakan akan menikah .

"Mungkin selama perutku belum begitu membesar aku masih tetap akan melanjutkan nya . Jangan khawatir , aku bisa menyembunyikan nya dengan baik" jawab Irene sembari menyedot minuman didepan nya .

"Bukan masalah kau bisa menyembunyikan nya atau tidak . Tapi kegiatanmu di kampus selalu sibuk , kau yakin bisa mengatasinya ? Kau yakin bisa menjaganya ?" Tepat , Jimin dan kepedulian nya .

"Astaga , Park Jimin . Tenang , oke ? Aku akan baik baik saja"

"Bukan kau yang ku khawatirkan . Tapi bayi mu , kalau kau aku yakin tidak perlu dikhawatirkan"

Satu pukulan mendarat tepat dilengan Jimin setelah dia berbicara . Irene memukul lengan Jimin .
"Aku yang sudah jadi sahabatmu selama ini , bukan bayi dalam perutku . Menyebalkan. dan asal kau tahu saja , bayiku juga pasti sama kuatnya denganku ."

Jimin terkekeh , "ya ya , aku percaya kalau begitu ." Jimin melihat sekeliling , matanya berusaha mencari seseorang yang juga bagian dari mereka . "Taehyung ? Dimana ?"

"Dia bilang ada pertemuan dengan anggota klub foto nya ."

"Benarkah ? Bukannya pertemuannya kemarin ?"

"Tidak tahu , mungkin karena dia kemarin tidak datang . Entahlah"

Jimin mengangguk-anggukkan kepalanya , tangannya meraih gelas yang berada didepan Irene . Bibirnya dengan cepat menyedot minuman milik wanita didepan nya itu . Sudah biasa mereka berbagi minuman atau makanan yang sama seperti itu , sudah dibilang mereka itu seperti tak terpisahkan .

"Hei Bae Irene , Park Jimin ." Gadis dengan tinggi semampai itu mendaratkan bokongnya untuk duduk disamping Irene setelah memanggil satu persatu orang yang duduk disana .

"Joy , bukankah sudah kubilang aku tidak suka kau memanggilku seperti itu . Aku ini kakakmu . Kakakmu" ucap Jimin menekan kan .

"Iya iya maaf , Oppa . Menyebalkan , kenapa harus aku yang berbeda umur disini" keluh Joy .