METANOIA - 12

1.1K 199 66
                                    

Satu sudut bibir wanita dengan nama Bae Irene itu tertarik saat tubuhnya berbalik menghadap pria yang baru saja berteriak dibelakangnya. Tangannya terlepas dari memegang lengan pria yang diam memperhatikan sejak tadi. Sedangkan Park Jimin , yang baru saja menghentikan langkah kedua orang itu tersenyum seakan mendapatkan kemenangannya.

"Kurasa memang seharusnya aku berbicara." Ucap Irene dengan kepala yang ia angguk anggukan perlahan.

"Sudah kukatakan, ay-"

"Bukan denganmu." Irene menggelengkan kepalanya. Dagunya terangkat , berniat menunjuk pada belakang tubuh Jimin dihadapannya. "Temanmu yang barusan kau sebut namanya sudah ada dibelakangmu. Sepertinya dia sudah melihatku , terlihat dari jalannya yang setengah berlari."

Jimin menoleh, terkejut saat mendapati Taehyung sudah berada dibelakangnya. Tergesa-gesa. "Tae ? Bukannya kau tadi me-"

Lagi lagi perkataan Jimin terpotong. Namun kali ini bukan karena seseorang merebut waktunya untuk berbicara , melainkan terkejut karena Taehyung bahkan melewati tubuhnya begitu saja. Percuma juga dia melanjutkan pertanyaan yang hendak dilontarkan pada Taehyung karena sudah jelas tetap akan terabaikan , terlebih seluruh fokus Taehyung saat ini adalah wanita yang sama sama mereka rindukan dan cari cari selama ini.

"Bae" Tatapan sendu sudah ditnjukan oleh Taehyung yang menghentikan langkahnya. Niatnya untuk merengkuh tubuh yang jauh lebih kecil darinya itu tak terlaksana , karena wanita itu sudah menggeser tubuhnya . Bersembunyi dibalik tubuh pria yang baru bisa Taehyung sadari saat itu juga.

"Yoongi hyung ?" Alis nya hampir bertaut dengan kening yang berkerut. Bertanya memastikan jika dia tak salah mengenali orang yang ada dihadapannya.

"Ah , aku ingat sekarang. Kau Kim Taehyung, dan kau Park Jimin." Ucap Yoongi , dengan telunjuk yang sudah menunjuk pada dua pria dihadapannya bergantian.

Jimin hampir membulatkan matanya , dia baru teringat dengan pria itu. Terkejut dan bertanya tanya secara bersamaan.

"Ah kalian masih saling mengingat ternyata. Haruskah aku pergi dari sini? Membiarkan reuni antara senior dan junior yang lama tak bertemu?" Irene kembali menggeser tubuhnya , memperlihatkan kembali dirinya dari balik tubuh Yoongi. Wajahnya nampak menunjukan senyum yang jelas ia paksakan. Sedangkan satu tangannya sudah meremas baju belakang milik Yoongi , dan jelas hanya Yoongi yang menyadarinya.

"Bae , ayo bicara denganku." Taehyung dan Jimin bersamaan.

"Wow, kompak sekali dua penghianat ini." Ucap Irene, sengaja menohok keduanya dengan sebutan yang membuat dua orang itu terkejut tapi juga sadar diri. Iya , sadar diri sudah menghianati wanita Bae itu.

"Ayo , kurasa kita harus pulang sekarang. Kita tak bisa berlama lama diluar dan membiarkan rumah kita kosong." Yoongi mendahului dua pria yang hendak membuka mulut kembali. Tangannya bergerak kebelakang tbuhnya , menarik tangan Irene yang masih meremas bajunya dibelakangsana. Melepaskannya perlahan dan menariknya kedalam genggaman tangannya.

"Tunggu. kita? Kenapa terdengar seperti kalian tinggal dirumah yang sama?" Jimin akhirnya membuka suara , memberanikan bertanya.

"Aku memang ting-"

"Kurasa bukan urusanmu Park Jimin-ssi." potong Irene.

"Persetan!"

Tubuh Irene tertarik dan terangkat begitu saja , genggaman tangannya dengan Yoongi yang tak begitu erat juga terlepas dengan sendirinya. Taehyung sudah mengangkat tubuhnya, meletakannya dipundak jelas seperti adegan penculikan. Membuat dua pria yang begitu terkejut mengikuti dengan cepat, sama sama khawatir dengan Irene yang sudah memekik dan memukuli punggung Taehyung.

METANOIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang