Lebih dari dua bulan berlalu. Usia kandungannya kini menginjak lima bulan , dan dia sudah mengambil cuti kuliahnya . Pasalnya perutnya sudah terlihat membesar dengan tubuh Irene yang terbilang kurus akan terlalu mencurigakan bagi yang melihatnya , dan dia juga tak mau mengambil resiko saat dokter mengatakan jika kandungan nya sedikit lemah . Sedangkan aktivitas dikampusnya terbilang cukup melelahkan untuk Irene .Hari ini jadwalnya kembali memeriksakan kandungan. Seharusnya sang suami menemaninya , tapi lagi lagi dia sibuk . Akhir-akhir ini Kim Taehyung itu sangat sibuk bahkan sering sekali tak ada dirumah .
"Sendiri lagi ?"
Irene mengangguk dan tersenyum . "Taehyung sedang sibuk dengan tugas kuliahnya apalagi dia sekarang menjadi ketua di klub fotonya . "
"Irene , bukankah seharusnya sebagaimanapun sibuknya suamimu dia tetap harus mengantamu untuk periksa kandungan . apalagi sekarang jadwal mu untuk usg , tidakkah dia penasaran dengan jenis kelamin bayinya ?"
"Dr.Choi , aku memaklumi kesibukan suamiku . Jadi ya kurasa tak apa-apa , aku juga bisa memberi tahunya saat dirumah nanti " Jawab Irene dengan senyumannya .
"Astaga , kau ini baik sekali . Pasienku yang lain justru yang mengeluh lebih dulu jika suaminya tak menemani . Bahkan sampai ada yang menuduh suaminya selingkuh "
____
Irene menatap foto hasil usg bayinya , dia sangat bersyukur bayinya baik baik saja . Apalagi mengetahui jika bayinya seorang perempuan . Irene kembali tersenyum menatapnya , namun tak bertahan lama senyuman itu disana . perlahan senyumannya menghilang saat kata kata Dr.Choi tadi terngiang-ngiang dikepalanya . Selingkuh ?
"Astaga Bae Irene , apa yang kau pikirkan . Taehyung tak mungkin seperti itu. " Irene merutuki dirinya sendiri . Bagaimana bisa dia memiliki pemikiran seperti itu tentang suaminya .
"Seperti apa ?"
Irene hampir terlonjak kaget saat Jimin muncul dibelakangnya tanpa ia sadari , yang kemudian duduk disampingnya . Mengambil remote tv untuk menyalakannya .
"Tidak Jim " Tak mungkin bukan jika ia mengatakan baru saja berpikiran buruk tentang suaminya . Yang ada hanya akan ditertawakan atau bahkan diceramahi oleh Jimin .
"Ah bagaimana hasilnya ? baik baik saja bukan ? Perempuan atau laki laki ? " Tanya Jimin antusias dengan hasil pemeriksaan kandungan Irene .
"Perempuan" Jawab Irene dan tersenyum lebar, membanggakan .
"Yah sayang sekali , kukira laki laki ." Jimin mengerucutkan bibirnya . "Tapi tidak apa apa , asalkan kau sehat paman sudah senang " Ucap Jimin kembali menjadi antusias dan mengelus perut Irene .
Irene hanya terkekeh melihat tingkah Jimin . "Ah benar , jangan beritahu Taehyung dulu . Aku ingin memberitahunya saat ulangtahun nya nanti . Jaga mulutmu satu bulan lagi , jangan sampai dia tahu lebih dulu . Ingat , hanya kau dan aku yang tahu "
"Imbalan untuk tutup mulut ?" Ucap Jimin dengan satu alis yang dinaikkan , menatap Irene dengan senyuman jahilnya .
"Sialan , kuberi nomor salah satu teman kampusku "
"Setuju . " Ucap Jimin dengan tawanya . "Taehyung pergi lagi ?" Tanya Jimin dengan nada yang melembut , juga menatap dengan serius .
Irene mengangguk . Sebenarnya Irene juga sempat menaruh curiga pada suaminya itu . Dia selalu menyibukkan dirinya , bahkan jarang menghabiskan waktu bersama lagi . Tak hanya itu , ia masih terpikirkan hal setelah pertengkaran Jimin dan Taehyung waktu itu . Pembicaraan yang sempat ia dengar antara Jimin dan Taehyung . Iya , dia sempat mendengarnya namun tak berani untuk bertanya lebih jauh . Entah kenapa dia merasa jika memang ia tak perlu tahu . Lebih tepatnya , lebih memilih untuk berfikir positif .
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [END]
FanfictionMenikah di usia muda bukanlah hal yang tepat. Pasalnya, menikah muda tidak semudah itu, tidak seperti dalam cerita indah tentang cinta yang selalu berakhir bahagia. Nyatanya dua sahabat itu, Taehyung dan Irene, menikah muda karena kesalahan keduany...