METANOIA-06

1.1K 197 50
                                    


Lebih dari dua bulan berlalu. Usia kandungannya kini menginjak lima bulan , dan dia sudah mengambil cuti kuliahnya . Pasalnya perutnya sudah terlihat membesar dengan tubuh Irene yang terbilang kurus akan terlalu mencurigakan bagi yang melihatnya  , dan dia juga tak mau mengambil resiko saat dokter mengatakan jika kandungan nya sedikit lemah . Sedangkan aktivitas dikampusnya terbilang cukup melelahkan untuk Irene .

Hari ini jadwalnya kembali memeriksakan kandungan. Seharusnya sang suami menemaninya , tapi lagi lagi dia sibuk . Akhir-akhir ini Kim Taehyung itu sangat sibuk bahkan sering sekali tak ada dirumah .

"Sendiri lagi ?"

Irene mengangguk dan tersenyum . "Taehyung sedang sibuk dengan tugas kuliahnya apalagi dia sekarang menjadi ketua di klub fotonya . "

"Irene , bukankah seharusnya sebagaimanapun sibuknya suamimu dia tetap harus mengantamu untuk periksa kandungan . apalagi sekarang jadwal mu untuk usg , tidakkah dia penasaran dengan jenis kelamin bayinya ?"

"Dr.Choi , aku memaklumi kesibukan suamiku . Jadi ya kurasa tak apa-apa , aku juga bisa memberi tahunya saat dirumah nanti " Jawab Irene dengan senyumannya .

"Astaga , kau ini baik sekali . Pasienku yang lain justru yang mengeluh lebih dulu jika suaminya tak menemani . Bahkan sampai ada yang menuduh suaminya selingkuh "

____

Irene menatap foto hasil usg bayinya , dia sangat bersyukur bayinya baik baik saja . Apalagi mengetahui jika bayinya seorang perempuan . Irene kembali tersenyum menatapnya , namun  tak bertahan lama senyuman itu disana . perlahan senyumannya menghilang saat kata kata Dr.Choi tadi terngiang-ngiang dikepalanya . Selingkuh ?

"Astaga Bae Irene , apa yang kau pikirkan . Taehyung tak mungkin seperti itu. " Irene merutuki dirinya sendiri . Bagaimana bisa dia memiliki pemikiran seperti itu tentang suaminya .

"Seperti apa ?"

Irene hampir terlonjak kaget saat Jimin muncul dibelakangnya tanpa ia sadari , yang  kemudian duduk disampingnya . Mengambil remote tv untuk menyalakannya .

"Tidak Jim " Tak mungkin bukan jika ia mengatakan baru saja berpikiran buruk tentang suaminya . Yang ada hanya akan ditertawakan atau bahkan diceramahi oleh Jimin .

"Ah bagaimana hasilnya ? baik baik saja bukan ? Perempuan atau laki laki ? " Tanya Jimin antusias dengan hasil pemeriksaan kandungan Irene .

"Perempuan" Jawab Irene dan tersenyum lebar, membanggakan .

"Yah sayang sekali , kukira laki laki ." Jimin mengerucutkan bibirnya . "Tapi tidak apa apa , asalkan kau sehat paman sudah senang " Ucap Jimin kembali menjadi antusias dan mengelus perut Irene .

Irene hanya terkekeh melihat tingkah Jimin . "Ah benar , jangan beritahu Taehyung dulu . Aku ingin memberitahunya saat ulangtahun nya nanti . Jaga mulutmu satu bulan lagi , jangan sampai dia tahu lebih dulu . Ingat , hanya kau dan aku yang tahu "

"Imbalan untuk tutup mulut ?" Ucap Jimin dengan satu alis yang dinaikkan , menatap Irene dengan senyuman jahilnya .

"Sialan , kuberi nomor salah satu teman kampusku "

"Setuju . " Ucap Jimin dengan tawanya . "Taehyung pergi lagi ?" Tanya Jimin dengan nada yang melembut , juga menatap dengan serius .

Irene mengangguk . Sebenarnya Irene juga sempat menaruh curiga pada suaminya itu . Dia selalu menyibukkan dirinya , bahkan jarang menghabiskan waktu bersama lagi . Tak hanya itu , ia masih terpikirkan hal setelah pertengkaran Jimin dan Taehyung waktu itu . Pembicaraan yang sempat ia dengar antara Jimin dan Taehyung . Iya , dia sempat mendengarnya namun tak berani untuk bertanya lebih jauh . Entah kenapa dia merasa jika memang ia tak perlu tahu . Lebih tepatnya , lebih memilih untuk berfikir positif .

METANOIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang