Tadaa! Aku kasih update lagi diulang tahun nya Kim Taehyung! Jadi ramaikan lagi ya komentarnya 💜
Happy Kim Taehyung day💜 Apa nih doa kalian buat dia?
____
Sebenarnya apa yang dikatakan Irene semalam sama sekali tak salah, karena dia hanya ingin mencoba membuat hubungan mereka membaik seperti dulu. Kembali menjadi sahabat yang tak saling egois karena perasaan masing-masing. Tapi justru bagi dua pria itu malah seakan menjadi beban pikiran, entah Taehyung ataupun Jimin, keduanya sampai tak bisa tidur dengan tenang setelahnya. Semalam saja, keduanya tak menjawab sepatah kata pun apa yang Irene katakan tersebut. Yang membuat Irene merasa bersalah dan berpikir jika ia mengatakan hal yang salah, hingga akhirnya melepaskan tangan yang digenggam kedua tangannya dan berlalu meninggalkan mereka dalam hening.
Taehyung dan Jimin tahu, mungkin saja apa yang Irene katakan adalah cara yang bagus untuk tak membuat perpecahan lagi diantara mereka. Hanya saja mereka terlalu takut, terlalu takut untuk menjalani nya dan tak bisa mengendalikan perasaannya masing-masing. Maka kebimbangan menyeruak didalam hati dan pikiran mereka hingga rasanya membuat kepala pening dan sesak didada secara bersamaan.
Kecanggungan masih terasa hingga pagi ini, dimana saat tiga orang yang semalam mengakhiri pembicaraan dengan hening itu bertemu secara tak sengaja di dapur. Taehyung dan Jimin yang muncul ke area dapur secara bersamaan terlihat seperti mereka sudah bersepakat untuk kesana bersama, walaupun pada faktanya tak seperti itu. Mereka pun masih merasa canggung satu sama lain. Sedangkan Irene, dia sudah berdiri diepan kompor didapur besar itu berkutat dengan masakan yang sedang ia buat.
"Jia, sudah bangun sayang?" Taehyung yang sedari tadi diam saat memasuki dapur berniat untuk mengambil minum itu tersenyum. Senyuman lebar yang ia tujukan pada satu-satunya orang didalam rumah ini yang tak ingin ia hindari karena merasa canggung. Iya, setelah kemarin Jia memanggilnya Daddy, Taehyung jadi merasa tak begitu canggung lagi didekatnya. Rasanya sudah seperti Jia memang sudah sedekat itu dengannya.
Jia yang melihat Taehyung mendekat padanya mengangguk perlahan, wajahnya masih terlihat mengantuk dengan bibir yang sedikit mengerucut.
Berbeda dengan Taehyung yang sudah duduk dihadapan Jia sembari mengusap pipi gadis kecil itu, Jimin lebih memilih tersenyum simpul pada Jia sebelum akhirnya melanjutkan tujuannya untuk mengambil minum dikulkas.
"Eum, Jia bilang dia lapar. Dia bangun lebih lambat dari biasanya jadi dia merasa lapar karena melewatkan waktu sarapannya yang biasa. Jadi, aku memasak untuknya tidak apa-apa kan? Aku juga buatkan untuk kalian sekalian." Irene membuka suara dengan kepala yang ia tolehkan pada Jimin dan Taehyung bergantian.
Sebuah anggukan hanya Jimin lakukan menjawab pertanyaan Irene tanpa melihatnya, sebelum akhirnya melanjutkan untuk menegak air putih ditangannya.
Sedangkan Taehyung menoleh pada Irene, terdiam beberapa saat sebelum akhirnya ikut mengangguk. "Tidak apa-apa, tapi tak banyak yang bisa dimasak." Ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [END]
FanficMenikah di usia muda bukanlah hal yang tepat. Pasalnya, menikah muda tidak semudah itu, tidak seperti dalam cerita indah tentang cinta yang selalu berakhir bahagia. Nyatanya dua sahabat itu, Taehyung dan Irene, menikah muda karena kesalahan keduany...