Ah aku update karna liat komentar yang banyak haha .
Terimakasih yang selalu komentar , apalagi sampai banyak banyak .
Huhu sayang kalian banget 💜Part ini , vote dan komentar yang banyak juga ya~
____
Beberapa orang berlalu lalang yang disekitar cafe itu menatap memperhatikan pada mereka yang tengah berkumpul didepan cafe. Memperhatikan karena memang sedari tadi (sebelumnya) juga yang terjadi adalah keributan, terutama keributan dari dua wanita diantaranya. Irene dan Joy sempat berargumen dengan Joy yang begitu tak santai nya saat berbicara. Bahkan wajahnya sampai memerah seakan iat tengah mengerahkan seluruh tenaganya untuk berbicara, membuat urat-urat nya muncul.
Sedangkan Irene hanya menanggapi dengan berusaha sesantai mungkin , alasan nya jelas karena gadis kecil yang bersamanya. Tak ingin membuatnya melihat hal buruk, walaupun bahkan Joy juga berbicara dengan beberapa kata kasarnya. Memaki Irene dan menyalahkan karena mengetahui calon suaminya itu sedang berada disana , sama seperti Irene yang ia dapati akan masuk ke dalam cafe.
"Anakku?"
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Taehyung tak langsung mendapatkan jawaban. Taehyung yang mendekat membuat Irene memundurkan tubuhnya, tak lupa dengan tubuhnya yang berusaha menutupi gadis kecil disampingnya.Sedangkan dua yang lainnya, Joy dan Jimin. Mereka menjadi terdiam, ikut memperhatikan gadis kecil yang menggenggam tangan Irene. Sangat menunggu jawaban dari mulut Irene yang dirasa lama sekali hanya untuk menjawab.
"Jimin , sepertinya kita harus bicara lain kali saja. Aku akan pulang." Bukannya sebuah jawaban atas pertanyaan Taehyung yang Irene katakan , ia malah berpamitan dan bersiap melangkah pergi dari sana. Tubuhnya sudah merunduk , membawa gadis kecil itu kedalam gendongannya.
"Apanya. Tidak ada lain kali. kau , jangan pernah lagi menemui kakak ku apalagi menemui Taehyung." Joy membuka suara. Menekankan pada Irene untuk kata kata yang ia lontarkan. Wajahnya sudah terlihat kesal dengan kehadiran Irene.
"Joy. Sekarang kau pulang, tak sopan berbicara seperti itu. Bahkan Irene pernah menjadi bagian dari kita , dan akan selalu seperti itu. Aku , Taehyung dan Irene bahkan seudah lebih dulu bersama sebelum kau." Bukannya mencoba membela Irene , hanya saja ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia juga tak ingin adiknya itu memiliki sikap buruk seperti itu , seperti tak memilki sopan santun, sangat tidak mencerminkan keluarganya.
"Oppa, kau membelanya?" Kesal Joy.
"Terserah , hentikan perdebatan kalian." Taehyung yang ikut geram, berbicara pada dua kakak beradik itu. Kemudian kembali menoleh pada Irene dengan gadis dalam gendongannya. Irene terlihat gelisah , sedangkan gadis kecil itu hanya menatap dengan tatapan polos nya. Menggemaskan jika dilihat langsung.
"Irene , katakan padaku. Dia anakku bukan ? Anak kita?" Lagi , Taehyung hampir frustasi karena rasa penasarannya. Irene masih belum menjawab , tapi dia suda yakin dengan kesimpulan yanga ada dipikirannya.
"Tae, kenapa kau berasumsi dia anakmu hah? Anakmu tak ada , dia anakku!" Irene meninggikan suaranya , kemudian mendekap gadis digendongannya sedikit lebih erat.
"Anakmu dengan lelaki yang mana?" Sela Joy. Dengan nada yang terkesan mengejek disana.
"Sepertinya kita harus berbicara ditempat lain , orang orang tengah memperhatikan kita. Tae , Joy , sadarkah kalian bukan orang yang bisa sembarangan berdebat ditempat umum seperti ini?" Jimin berbicara sehalus mungkin, berhati hati.
"Tak ada yang perlu dibicarakan lagi. Aku pergi dulu." Irene melangkahkan kakinya , namun kembali dihadang Taehyung , diikuti Jimin yang mengekor berbeda dengan Joy yang diam memperhatikan , bahkan matanya terlihat seperti sedang memancarkan laser panas yang siap untuk menyorot pada ketiganya. Iya , karena begitu kesal nya pada tiga orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [END]
FanficMenikah di usia muda bukanlah hal yang tepat. Pasalnya, menikah muda tidak semudah itu, tidak seperti dalam cerita indah tentang cinta yang selalu berakhir bahagia. Nyatanya dua sahabat itu, Taehyung dan Irene, menikah muda karena kesalahan keduany...