Aku udah sempetin update lagi nih. Jadi ramein ya komentarnya juga, kemarin agak sepi dari biasanya huhu.
___
Gelapnya malam seperti tengah bersaing dengan gelapnya gairah yang dirasakan sepasang insan yang tengah bercumbu didalam mobil dengan menggebu. Mungkin jika dilihat, dua orang itu bercumbu dengan begitu lembut dan manis. Namun pada faktanya mereka mencoba menahan dan mencoba melawan gairah yang tengah dirasakan, terkhusus bagi sang wanita yang sudah mendorong tubuh Taehyung secara perlahan. Atau kepala yang ia tolehkan ke sisi lain saat Taehyung berusaha meraih bibirnya lagi.
Nafas yang terengah menandakan jika apa yang sudah mereka lakukan terlalu menggebu hingga saat tautan itu terlepas, keduanya berusaha mengais udara sebanyak-banyaknya. Dahi mereka masih menempel satu sama lain sebelumnya, Taehyung sama sekali tak bergerak mundur dari posisinya. Sedangkan Irene berusaha menghindari tatapan pria Kim itu, menolehkan kepalanya ke sisi yang lain.
Keduanya terdiam, tenggelam dalam pemikiran nya masing-masing. Terlalu banyak rasa yang tercampur setelah apa yang terjadi beberapa saat lalu, termasuk sebuah penyangkalan yang berusaha diciptakan dengan sendirinya. Perasaan yang mampu membuat keduanya terdiam masih dengan posisi yang sama dan menciptakan keheningan yang luar biasa canggung.
"Jia. Aku ingin bertemu Jia." Irene kembali menorong tubuh Taehyung untuk menjauh dari tubuhnya. Kali ini Taehyung bergerak mundur, membuat jarak yang lebih pasti daripada sebelumnya.
Taehyung sadar mengapa Irene berbicara seperti itu, wanita Bae itu hanya berusaha membantah apa yang sudah terjadi. Masih tetap bersihkeras dengan membohongi perasaannya sendiri. Walaupun pada faktanya Taehyung sangat mengerti apa yang ada dalam benak Irene yang sejujurnya. Masih ada rasa yang tertinggal dihati Irene untuknya, entah sebesar apa. Namun yang pasti, dengan bukti gairah yang baru saja hadir diantara mereka, ada terbesit rasa yang sama. Rindu.
"Pikirkan dengan baik." Ucap Taehyung sembari memposisi kan tubuhnya untuk kembali menjalankan mobilnya. Melanjutkan perjalanan mereka yang tinggal beberapa meter lagi sampai ditempat yang mereka tuju.
Irene sangat mengerti dengan maksud perkataan Taehyung, sangat bisa dimengerti dengan jelas. Tapi dirinya seperti mendadak bodoh dan kebingungan sendiri. Hanya mampu terdiam dengan jari nya yang ditautkan pada jari lain miliknya sendiri. Kedua tangan miliknya bertaut dengan gelisah, sama gelisahnya dengan hatinya.
"Irene, tidak apa-apa? Sebenarnya apa yang terjadi sampai seperti itu?" Jimin menghampiri keduanya dengan cepat saat pintu terbuka dengan Taehyung dan Irene yang masuk bersamaan. Berbicara dengan cepat seakan takut jika ada oranglain yang mendahului pertanyaannya.
"Begitulah," Jawab Irene seadanya. Sebenarnya bingung juga harus menjelaskan bagaimana, tidak mungkin kan kalau harus menjawab pertanyaan Jimin jika dia baru saja bertengkar dengan Joy karena membahas soal dirinya dengan Taehyung.
"Ganti dulu pakaianmu. Celana dan bajumu kotor, selagi Jia tidur. Tidak mungkin kan kalau kau menemuinya dengan keadaan seperti ini?" Taehyung mengusapkan tangannya dengan terang-terangan pada bahu Irene. Jelas ia sengaja melakukan itu.
Jimin tersenyum simpul. "Iya, ganti dulu bajumu. Kau bisa memakai baju miliku ata-"
"Bajumu yang dulu masih ku simpan dengan baik. Masih sama, didalam lemari dikamarku. Ambil saja, Jia juga tidur disana jadi ganti juga pakaianmu dikamarku saja. Aku akan menunggu disini bersama Jimin sebelum meminta penjelasan darimu." Taehyung memotong dengan cepat perkataan Jimin yang bahkan belum selesai. Membuat Jimin hanya mengangguk pasrah karena tak bisa mengatakan apapun lagi, pria Kim itu sudah mengucapkan semuanya.
Irene nampak meragu untuk sesaat, membuat nya terdiam bertanya dalam hati apakah ia harus melakukan apa yang baru saja Taehyung katakan atau tidak. Hingga pada akhirnya Irene segera mengangguk saat Taehyung sudah membuka mulut siap untuk berbicara hal lain. Jujur saja, Irene hanya bermaksud menghindari Taehyung sekarang. Setidaknya dengan alasan berganti pakaian cukup untuk menghindari Taehyung sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [END]
FanfictionMenikah di usia muda bukanlah hal yang tepat. Pasalnya, menikah muda tidak semudah itu, tidak seperti dalam cerita indah tentang cinta yang selalu berakhir bahagia. Nyatanya dua sahabat itu, Taehyung dan Irene, menikah muda karena kesalahan keduany...