METANOIA - 15

1.1K 191 47
                                    

Suasana yang awalnya hanya dibubuhi keterkejutan karena ulah Taehyung , kini malah berubah seakan mencekam. Kim Taehyung sendiri malah terdiam tak bisa merespon lagi , senyuman kotak yang bahkan sempat terlihat saat menyapa Irene kini menghilang. Digantikan dengan raut wajah yang terlihat kebingungan. Dan yang terjadi malah sebaliknya, wanita yang sejak awal terkejut akan kedatangan Taehyung yang menghampirinya kini merubah air mukanya. Senyuman tipis dia tunjukan disana, tepatnya senyuman yang terlihat sedikit sinis dan mengejek.

Irene merangkulkan tangannya pada lengan pria disampingnya , jelas bukanlah Taehyung. Melainkan Yoongi dengan setelan jas hitamnya, tak kalah mahal dari milik Taehyung ataupun Jimin. "Yoon , kau tidak menyapa mantan kekasih mu juga?" Ucap Irene , dengan senyuman yang masih sama menatap pada Yoongi dan Yoona bergantian.

Yang ditanyakan malah mengernyit kebingungan. "Mantan pacar? Siapa? wanita ini ?" Yoongi mennjukan tangannya pada wanita yang tiba tiba datang menghampiri mereka itu.

Irene mengangguk, "seseorang pernah mengatakan padaku kau memiliki kekasih bernama Yoona, dan wanita ini , dia yang bernama Yoona."

Bukannya menjawab, Yoongi malah tertawa hampir tanpa suara. "Yang benar saja , mengenalnya saja tidak. Ah biar kutebak , yang mengatakan itu jelas pasti orang yang baru saja memperkenalkan diri padamu." Yoongi menebak , namun jelas tahu jika Irene memang hendak mengatakan itu. Mengerti sekali.

"Seratus untuk Min Yoongi!" Jawab Irene, dengan lantang. Senyuman lebar sudah dia tunjukan.

"M-maafkan aku. Sepertinya aku salah karena mengganggu pembicaraan kalian." Yoona gugup sendiri. Dia baru memahami sitausi nya sekarang. Dia jelas tahu masalah Taehyung dan Irene karena dia juga ikut terseret kedalam masalah itu dulu. Tapi dia kira saat melihat Irene dan Taehyung yang sedang berhadapan seperti itu berarti mereka sdah berbaikan. Dia tidak tahu karena dia saja baru bertemu dengan Taehyung lagi setelah sekian lama , itu sebabnya dia mengatakan mencari Taehyung karena memang ingin bertemu dengannya setelah sekian lama.

"Tidak usah kemana mana , tadi katanya kau mencari Taehyung. Tak perlu sungkan , bawa juga calon suami mu ini." Irene menghentikan langkah Yoona yang bahkan baru saja akan berbalik.

"Kalian , ikut aku. Jangan sampai berdebat ditempat ramai seperti ini." Jimin yang sedari tadi memantau akhirnya turun tangan, bagaimana pun tak ingin mereka sampai menyita perhatian tamu yang lain.

"Apanya? Aku tak ada urusan dengan kalian. Ayo Yoon, cepat selesaikan urusanmu dan kita pulang. Kalau tahu akan bertemu dengan mereka lebih baik aku diam dirumah saja." Irene masih merangkulkan tangannya dilengan Yoongi , mengajaknya untuk segera pergi dari sana. Karena sejujurnya Irene sendiri sudah merasakan kesal daritadi. Selain karena Taehyung yang tak tahu diri , ditambah dengan si jalang yang tak tahu malu muncul dihadapannya.

"Ikut aku. Dan akan ku jelaskan siapa Yoona Noona dan apa yang terjadi sebenarnya."

Mata Taehyung jelas langsung melotot tepat pada Jimin. Oh ayolah , apa Jimin sadar mengatakan itu? Taehyung sendiri bahkan mati matian menahan agar tak kelepasan saat bicara. "Jimin , ayo kembali." Ajaknya cepat , berusaha mencegah karena Taehyung tahu pasti jika Jimin sudah memasang wajah serius seperti itu. Itu artinya dia tak main main dengan ucapannya, Dia benar benar akan melakukannya.

Jimin menepis tangan Taehyung yang berusaha merangkul bahunya. "Cukup hentikan kebohonganmu Kim Taehyung! Mari selesaikan, kalian itu sahabatku!"

"Ayo." Bukan menanggapi ajakan Jimin. Irene malah berusaha menarik Yoongi agar segera menghindari dua pria yang malah berdebat itu.

"Dokter Im Yoona. Tak apa , silahkan melanjutkan kepentinganmu disini. Tak seharusnya kau ikut terlibat masalah rumah tangga pasienmu. Aku mewakili mereka meminta maaf karena sudah membuatmu terlibat dan malah dicap sebagai wanita selingkuhan." Jimin membungkukan badannya pada Yoona yang bahkan sedari tadi terdiam kebingungan. Jimin juga mengatakan nya dengan lantang , tak berteriak , hanya saja cukup untuk terdengar oleh telinga Irene yang baru berjalan dua langkah dari sana.

METANOIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang