Ada yang rindu?
huhu, aku rindu kalian~Ayo, sudah ku update jadi jangan lupa vote dan komentar yang banyak-banyak ya. Yang baru baca juga jangan lupa vote dan komentarnya, yang belum follow silahkan difollow juga.
Pokonya, tinggalkan jejak!
___
Beberapa hari setelah acara menghabiskan waktu bersama mereka, Taehyung tak lagi menghubungi Irene. Ya, beberapa hari lalu mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama, walaupun tidak sepenuhnya karena saat matahari sudah terbenam, Jimin menghubungi keduanya. Bukan karena sengaja mengganggu waktu yang sedang mereka habiskan, hanya saja Jimin dengan yang lain termasuk Jia dan Yoongi sudah menyiapkan kejutan untuk Taehyung. Menjadi rencana yang awalnya menghabiskan waktu berdua, ditutup dengan menghabiskan waktu beramai-ramai. Tidak masalah juga karena itu membuat mereka melupakan sejenak masalah yang tengah melilit.
Hembusan nafas yang terdengar berat Irene keluarkan. Bersamaan dengan langkah kaki yang meragu untuk dilanjutkan lagi, namun sebuah tangan kecil sudah menarik jemarinya. Membuat tubuhnya mengikuti dengan terpaksa, mau tak mau ikut melangkah menuju pintu yang masih tertutup dengan rapat.
"Daddy, Paman Jimin." Teriakan kecil dilontarkan oleh gadis kecil dalam genggaman Irene. Dengan satu tangan lain miliknya yang mengetuk pintu dengan lembut namun bersemangat.
Irene tersenyum simpul, saat menunduk menatap Jia yang tengah antusias. Pun Irene menekan bel yang tak jauh darinya, menekannya beberapa kali sebelum akhirnya menunggu siapapun untuk membuka pintu.
"Oh? Irene? Jia?" Raut terkejut bisa dilihat dari wajah pria yang baru saja membukakan pintu untuk mereka, tamu yang tak diundang. Segera mempersilahkan masuk kedalam karena begitu mengerti jika udara diluar sudah semakin dingin disore hari dengan matahari yang sudah siap tenggelam. Belum lagi bulir bulir salju yang sudah terlihat turun.
"Maaf mengganggumu, Jia terus merengek ingin menemui kalian." Ucap Irene setelah melangkah masuk kedalam bersama Jia yang berada dalam genggaman tangannya.
"Daddy?" Jia mendongak. Membuat dua orang yang tengah bersamanya menunduk bersamaan untuk melihat kearahnya.
"Ah dia ada diruang kerja nya." Jimin tersenyum dengan mata yang menyipit menjawab pertanyaan Jia. Menunjuk dengan dagu nya, karena sudah mengerti jika Jia pasti sudah hapal dengan ruangan kerja ayahnya itu.
"Jia!" Panggilan dari Irene sama sekali tidak membuat Jia berhenti dari acara berlarinya. Gadis kecil itu malah semakin kencang berlari menuju ruangan yang baru saja Jimin sebutkan, tidak sabar bertemu sang ayah yang sudah begitu dia rindukan karena tidak lagi menghabiskan waktu bersama beberapa hari ini.
"Tidak apa-apa, Taehyung juga tidak terlalu sibuk sepertinya."
Irene mengangguk mengerti. Keduanya sama-sama tersenyum, namun jelas masih ada kecanggungan diantara mereka berdua.
"Ah duduklah." Jimin mengusap tengkuknya sendiri, dengan satu tangan yang sudah menunjuk sofa mempersilahkan wanita Bae itu untuk duduk disana.
Irene mengangguk kikuk, matanya sempat menghindar untuk melihat kearah lain sebelum akhirnya kembali menatap Jimin dihadapannya. "Eum, bisakah kau katakan pada Taehyung untuk kemari? Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian."
"Ah tentu, tunggu sebentar. Duduklah."
Irene melangkah untuk mendaratkan tubuhnya terduduk disofa yang baru saja kembali Jimin tunjuk. Kedua tangannya tertaut dengan gugup saat Jimin sudah berjalan meninggalkannya. Degub jantungnya seakan lebih cepat dari biasanya. Sebenarnya tak berniat untuk berbicara dengan mereka sekarang, hanya saja sepertinya ini waktu yang tepat karena mereka sedang bersama seperti ini. Ya, semoga saja ini keputusan yang tepat dan bukan menjadi langkah yang salah.

KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA [END]
FanfictionMenikah di usia muda bukanlah hal yang tepat. Pasalnya, menikah muda tidak semudah itu, tidak seperti dalam cerita indah tentang cinta yang selalu berakhir bahagia. Nyatanya dua sahabat itu, Taehyung dan Irene, menikah muda karena kesalahan keduany...