METANOIA - 04

1.3K 194 40
                                    

Rahasia ? tak ada yang salah bukan jika seseorang memiliki rahasia tentang dirinya . Berani taruhan jika sebenarnya semua orang memilikki rahasianya masing masing . Entah tentang sebuah perasaan yang dipendam ataupun tentah sebuah keadaan dirinya sendiri , Dan juga banyak hal lainnya semacam itu . Hanya saja yang menjadi perbedaan adalah besar kecilnya rahasia tersebut .

Walaupun pada akhirnya sebuah rahasia tetap akan terungkap , jika tuhan sudah menunjukan jalannya .

"Tae ? dari mana saja ?" Tanya Irene saat melihat sang suami baru saja memasuki rumah yang mereka tinggali .

"Ah itu , dari rumah " Jawab Taehyung sembari menarik Irene kedalam rangkulannya .

"Rumah ?" Irene menatap Taehyung heran . Bukannya tak percaya , tapi tidak biasanya Taehyung pergi begitu saja dengan terburu-buru hanya untuk kerumahnya . Apalagi untuk selama itu , ia pergi dari siang hari dan baru kembali dijam malam seperti ini hanya untuk dirumah orangtuanya yang begitu ia hindari? . Bahkan untuk pindah kerumah mereka saat ini saja Taehyung yang terburu-buru karena katanya sudah muak berada disana .

Taehyung , mencium kepala Irene saat ia sadar jika Irene seperti menaruh curiga padanya . "Iya kerumah untuk mengambil salah satu kartu ku yang tertinggal "

"Selama itu ? " Tanya Irene lagi . matanya tak lepas menatap pada Taehyung , seakan mengintrogasi suaminya itu.

"Tadi aku menyuruh Taehyung untuk mampir kerumah sakit untuk mengambil berkas hasil tes kesehatan ku , dan dokter nya mengatakan kalau hasilnya  memang terlambat tapi Taehyung sudah sampai disana jadi sekalian saja kusuruh menunggu . Maaf Tae merepotkanmu " Jimin yang memegang sekaleng soda ditangannya bergabung dalam obrolan saat melihat Taehyung yang sudah kebingungan menjawab pertanyaan dari Irene .

"Lalu, dimana berkasnya?"

Taehyung diam , tak menjawab . Menatap Jimin yang ia rasa salah menjawab , sudah jelas Irene pasti menanyakannya dan dia sama sekali tak memiliki berkas seperti itu ditangannya .

"Oke kebiasaan seorang Kim Taehyung kembali , dasar bodoh kenapa meninggalkannya dimobilmu ? Kemarikan kuncinya biar aku yang ambil " Jimin mendekati Taehyung , berniat meminta kunci mobil milik Taehyung.

"Kenapa kau yang harus ambil ? Tae kau yang disuruhnya , selesaikan tugasmu sendiri sampai selesai . Jimin memintamu membawakan untuknya jadi kau yang harus ambil sendiri dan memberikannya pada Jimin "

"Tidak apa apa rene , biar aku yang ambil . Taehyung sudah menunggu begitu lama untukku , aku terlalu banyak merepotkannya "

"Baiklah , biar aku saja jim . Ah iya Bae , aku lapar buatkan aku sesuatu ya " Taehyung kembali mencium rambut Irene sebelum melangkah keluar.

Irene mengangguk , "kau juga belum makan bukan ? biar aku buatkan makanan untuk kalian "

Jimin segera meraih ponselnya yang berada didalam saku nya saat Irene sudah berjalan meninggalkannya untuk menuju dapur . Mengetikan beberapa kata dan mengirimnya , pada kontak yang ia beri nama Kim Taehyung disana dan kembali memasukan ponselnya pada sakunya .

"Irene , perlu kubantu tidak ?" ucap Jimin sedikit berteriak

"Tak usah jika kau hanya akan mengacau " Suara milik Irene yang berada didapur menjadi jawaban atas pertanyaan Jimin , membuatnya terkekeh dan tetap berjalan menghampiri Irene .

_______

Tengah malam , waktu yang tepat untuk memikirkan berbagai macam hal untuk seseorang yang masih belum bisa memejamkan matanya . Sunyi nya malam seakan mendukung hati dan isi kepala muncul dan menunjukan apa yang tengah dirasakan pada pemiliknya .

METANOIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang