JANGAN LUPA VOTE GENGS!!!
Anak kembar itu baru saja turun dari mobil, setelah sampai di sekolah.
Noura memutar bola mata malas karna mendengar teriakan siswi.
Bagaimana siswi disana tidak teriak, Pujaan hati mereka baru saja turun dari mobil dengan gaya sok Cool nya itu.
Saat Noura sedang berjalan di area lapangan untuk menuju ke kelasnya, tiba tiba ada siswi yang memanggilnya.
"Noura!"
Noura menaikan satu alisnya. "Ada apa??"
Siswi itu malah memberikan coklat kepada Naura. Lagi lagi Noura hanya menaikan satu Alis.
"Tolong kasihin ke Noufal ya. Lo kan kakaknya, kalo gue yang ngasih Noufal gak mau. Tolong ya"
Seketika wajah Noura berubah menjadi datar. Sangat datar.
"Harus banget gue?"
Siswi itu memohon dihadapan Noura dan membuat Noura sangat jengah. "Plis Nou. Gue gak tau lagi harus minta tolong ke siapa. Ya ya mau ya"
Noura langsung merampas coklat itu dan berjalan ke kelas Noufal.
Ini yang Noura tidak suka, dia harus menjadi perantara para siswi untuk mendekati adiknya. Cih menjijikan.
Noura langsung melempar coklat itu ke arah Noufal saat sudah sampai dikelas adiknya.
Untung saja, Noufal dengan sigap menangkap coklat itu, kalau tidak pasti sudah mengenai wajah Vika.
"Anjir. Buat siapa Nor??"
"Lo"
"Dari siapa??"
Belum menjawab pertanyaan adiknya, Noura langsung pergi dari kelas itu.
"Dari siapa Fal??" Tanya Vika.
Noufal hanya mengendikan bahu. "Gak tahu. Tapi kata Noura ini buat aku. Gak mungkin juga kan, ini dari Noura"
"Pasti ini dari adik kelas yang ganjen ganjen itu. Buang aja lah Fal." Ucap Vika sambil bersedekap dada.
"Tapi sayang kalo dibuang. Kamu mau??" Tanya Noufal hati hati.
Vika mengalihkan wajahnya. "Gak aku gak mau!"
"Kamu jangan marah dong, Kan mereka cuma fans. Iya deh iya, ini aku buang" Ucap Noufal lalu bangun dari duduknya untuk membuang coklat itu.
Gibran dengan sigap merebut Coklat itu. "Eh eh mending buat gue aja. Sayang kalo dibuang. Belinya juga gak murah ini"
"Ya udah buat lo aja."
Gibran melirik Vika tidak suka. Perempuan itu selalu saja seperti itu. Cemburu tidak jelas.
"Udah aku kasih Gibran, kamu jangan marah lagi ya" Ucap Noufal lembut.
Gibran duduk di depan meja Kinan. "Kalo Noura tau coklatnya mau dibuang. Gue yakin dia bakal marah."
"Itu bukan coklat dari Noura, tapi kayanya dari siswi disini" Ucap Noufal.
"Ya tapi kan, Noura yang ngasih ke lo. Kelas Noura sampe kelas kita lumayan jauh. Ya gue si cuma nghargain Noura aja."
Sebenarnya Gibran ingin menyindir Vika, dia terlalu muak dengan gadis itu yang selalu aja datang ke kelasnya dan menganggu Noufal.
"Ya udah lah, coklatnya udah sama lo ini, gak jadi dibuang. Anggap aja siswi itu kasih coklat buat lo"
Gibran hanya memutar bola matanya malas. Dirinya juga famous disini, sering juga Gibran diberi coklat oleh adik kelasnya. Walau tidak sebanyak Noufal.
"Sayang. Pokoknya kamu gak boleh nerima apapun dari siswi disini. Titik." Ucap Vika dengan sesekali memukul dada Noufal.
"Kalo yang ngasih Noura?? Masa gak boleh" Ucap Iwan yang duduk di depan Noufal.
"Ya pokoknya selain Noura. Titik"
Noufal tertawa melihat tingkah kekasihnya. "Iya iya sayang. Aku gak akan nerima hadiah dari siswi disni. Selain kamu"
Gibran dan Kinan berlaga seperti orang yang ingin muntah karna mendengar gombalan Noufal.
"Eh Vik. Lo gak balik ke kelas lo??" Tanya Iwan.
Noufal melotot ke arah Iwan. "Lo ngusir cewe gue??"
"Kan bentar lagi bell. Ya gue cuma ngingetin" Ucap Iwan dengan santai.
Vika pun bangun dari duduknya. "Ya udah deh, aku balik ke kelas aja."
"Eh, belum bell ini. Sini aja dulu" Ucap Noufal memegang tangan Vika.
"Gak ah, temen kamu pada gak suka aku disini. Dah lah aku ke kelas. Bye baby, see you."
Noufal melihat tubuh Vika yang sudah hilang ditelan pintu kelasnya.
"Lo sii, cewe gue marah kan" Sungut Noufal kepada Iwan.
Gibran hanya menggelengkan kepala. "Bucin lo nyed"
Lalu tidak lama bell masuk pun berbunyi. Dan semua anak anak kembali ke tempat duduk masing masing.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Captain! : TWINS
Teen FictionUPDATE SETIAP HARI KAMIS. TAPI KELAMAAN KALO HARI KAMIS, YA UDAH SETERAH AUTHOR MAU UPDATE KAPAN. Apa yang kalian bayangkan jika kalian memiliki kembaran?? menyenangkan?? menyebalkan?? atau membosankan?? Hal ini dirasakan oleh Noufal dan Noura Wija...