Vote dulu boleh kali biar ga kelupaan, jangan lupa komen juga. Luv, selamat membaca ❤
•Sekuat apapun kau menolaknya, jika itu adalah takdirmu, itu akan tetap datang padamu, meskipun awalnya buruk, bersabarlah, walaupun sedikit lebih lama, itu akan memberikan kesan yang mendalam•
-Jhn
Hajin berdiri menatap gedung yang menjulang tinggi di hadapannya. Ia belum pernah menginjakan kaki di gedung semewah itu selama hidupnya, jadi ini akan menjadi yang pertama baginya.
Setelah beberapa saat mengagumi bangunan tinggi itu, Hajin melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut. Pintu kaca besar terbuka otomatis ketika Hajin mendekat.
Bagus sekali, jadi dulu Ayah bekerja di tempat semegah ini ya. Batin Hajin.
Hajin berjalan mendekati meja resepsionis yang berukuran sangat besar melengkung pada tengah-tengah ruangan.
"Selamat siang," sapa Hajin lalu salah satu perempuan berambut sepinggang berdiri untuk melayani Hajin.
"Selamat siang, ada yang perlu saya bantu?" Tanya perempuan itu ramah.
"Apa benar, pemilik perusahaan ini bernama Jung Jinwoon?" Tanya Hajin memastikan.
"Iya, benar."
"Em, a-apa aku bisa bertemu dengannya?" Tanya Hajin sedikit tergagap karena dirinya merasa sedikit gugup.
"Apa anda sudah memiliki janji pada Tuan Jung Jinwoon?"
"Apa harus membuat janji dulu?"
"Anda baru bisa menemuinya jika anda sudah mengatur waktu dengan Tuan Jung Jinwoon." Ucap resepsionis itu memberi penjelasan.
"Begini," ia menarik nafas panjang sebelum melanjutkan, "mungkin kalian kira aku adalah orang yang tidak penting jika melihat dari tampilanku, tapi sebenarnya aku benar-benar memiliki urusan penting dengannya, sangat penting. Jadi izinkan aku bertemu dengannya. Sekali ini saja." Usahanya agar bisa bertemu hari itu juga.
"Maaf, Nona. Tapi anda tidak bisa menemuinya," kata resepsionis itu lagi, menolak permohonan Hajin. "Mungkin anda bisa meninggalkan beberapa data diri anda dan nomor telepon, kami akan menyampaikannya pada Tuan Jinwoon. Jika Tuan Jinwoon menerima maka kami akan menghubungimu untuk bertemu dengannya," Lanjut resepsionis itu memberi penjelasan.
Hajin berpikir sejenak. Mungkin tidak apa-apa menunggu sebentar lagi, ia juga bisa memaklumi orang penting seperti orang bernama Jung Jinwoon itu, pasti memiliki banyak kesibukan. "Baiklah aku akan meninggalkan nomor teleponku."
Resepsionis perempuan itu memberikan selembar kertas dan bolpoin, lalu Hajin menuliskan beberapa data dirinya serta nomor teleponnya di sana.
Lee Hajin, anak dari mendiang Lee Seungwan.
Mungkin dengan menuliskan seperti itu Jung Jinwoon mau menemuinya.
***
Jaehyun tidak mengerti sama sekali tujuan dari ayahnya menyuruhnya menikah. Dirinya saja belum mau menikah walaupun jika dengan pacarnya, tapi ayahnya malah ingin dirinya menikah dengan wanita yang dipilihkannya, yang ia sendiri tidak tahu bagaimana bentuk dari wanita itu.
Tidak tahu apakah dia baik atau jahat. Jaman sekarang kan banyak orang bermuka dua, yang sengaja mencuri perhatian pengusaha kaya agar dijadikan menantu. Yang terlebih lagi, tidak tahu apakah dia cantik atau tidak.
Jaehyun tahu jika dirinya tampan, jadi dia juga harus memiliki pasangan yang cantik agar pantas bersanding dengannya.
Benar sekali, Ayahnya berkata padanya bahwa ia akan menikah dengan calon pilihan Ayahnya. Wah, Jaehyun benar-benar tidak mempercayai itu, jaman sekarang kenapa masih ada hal-hal seperti itu terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/225339532-288-k236754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IN LIFE SPRING | Jung Jaehyun ✓
Fanfic『𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐍𝐂𝐓; 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝』 Coretan tinta hitam di atas putih yang tak sengaja Hajin temukan di dalam lemari sang ibu benar-benar membuat penderitaan hidupnya berakhir, sedikit perjuangan yang mengharusk...