33.THIRTYTHREE

344 45 6
                                    


⚠️ tw //mention accident, dead, etc ⚠️

⚠️ tw //mention accident, dead, etc ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote komennya ya luv 💗

•kita akan bertemu pada titik terbaik menurut takdir•

Tidak seperti hari-hari biasanya dimana Jung Jaehyun akan mengendarai kendaraan beroda empat miliknya tersebut dengan laju normal dan memperhatikan jalanan demi keselamatannya. Kini ia melajukan mobilnya tersebut di atas rata-rata, tak begitu perduli dengan apa yang ada di jalanan. Dirinya tetap fokus pada tujuannya agar cepat sampai. Ia harus menemui Hajin dengan cepat sebisa mungkin.

Langit yang sudah mulai gelap membuat lampu-lampu jalanan menyala terang. Jaehyun tak lagi perduli dengan indahnya langit yang memunculkan semburat oranye. Dirinya fokus membelah jalanan dengan cepat. Berharap agar perempuan Lee itu masih berada di kediaman ibunya.

Tapi tak seperti yang ia kira, Jaehyun sudah tak lagi menemukan keberadaan Hajin saat dirinya sampai di rumah minimalis milik ibu Hajin. Tetapi laki-laki itu menemukan mertuanya yang sudah bercucuran air mata, terduduk lemas sembari terus menyebut nama putrinya.

Tak ada lagi yang dapat menjelaskan bagaimana perasaan Jaehyun sekarang. Tak ada kata yang tepat untuk menjelaskannya. Seluruh perasaan buruk yang ada di dunia ini bersarang menjadi satu di dada laki-laki itu, tanpa tahu muatan yang dapat menghancurkannya kapanpun.

"Ibu, maaf."

"Cepat kejar Hajin, dia pasti belum jauh dari sini. Cepat!" perintah Haesoo dengan suara parau nya.

Tanpa basa-basi lagi Jaehyun dengan cepat melangkah kembali ke dalam mobil. Dirinya benar-benar kalut sekarang. Pikirannya tak lagi dapat diatur, apa yang harus ia lakukan sekarang. Memberitahu Ibu dan Ayahnya terlebih dahulu atau bagaimana. Tanpa mengulur banyak waktu ia meraih ponselnya, mengetikkan beberapa patah kata sebelum kembali melajukan mobil ke jalanan, berusaha mencari keberadaan Hajin yang entah berada di mana.

Ia tahu ini pasti akan sangat sulit. Dunia ini sangat luas, ada banyak sekali akses yang dapat digunakan untuk melarikan diri kemanapun dengan kilat. Tapi Jaehyun tetap berusaha, ia rela mencari hingga ujung dunia.



【𝐈𝐍𝐋𝐈𝐅𝐄𝐒𝐏𝐑𝐈𝐍𝐆】



Tidak ada yang lebih sakit dari menyayat luka yang bahkan belum sempat diobati. Luka bakar yang baru saja terbentuk, dengan naasnya harus tertimpa ranting berujung runcing. Tidak akan pernah ada seorangpun yang dapat mengobati luka itu dengan sempurna. Bahkan seorang dokter profesional pun hanya dapat membantunya sampai pengeringan luka. Setelah itu luka itu akan membekas dan tak akan pernah bisa hilang.

Tapi bahkan tak ada seorangpun sekarang yang dapat mengobati luka itu. Seseorang yang Hajin kira adalah penawar rasa luka itu ternyata semakin menambah rasa sakit dengan menaburi garam di atasnya. Semakin perih terasa. Siapa yang dapat menahan air mata untuk tak mengalir deras saat merasakan rasa itu.

IN LIFE SPRING | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang