3. THREE

691 101 35
                                    

"Hai guys, I'm Jung Ganteng Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai guys, I'm Jung Ganteng Jaehyun. To you all, don't forget to vote and comment to this my story's. Biar author nya seneng, biar aku juga seneng, Hajin juga makin seneng. Pokoknya jangan lupa vote, komen yang banyak ya. Semoga suka dengan kisahku dan Hajin. Hope you enjoy. Aku cinta kalian ❤"

-terimakasih Jung Ganteng Jaehyun sudah menyempatkan untuk mengingatkan buat para pembaca untuk vote. Aku cinta kamu juga ❤-

Tidak ada yang kebetulan, Tuhan sudah mengatur takdir dengan sebegitu sempurnanya•


Pagi ini Hajin terbangun dengan keadaan kepala yang seakan habis tertimpa benda besar dan berat. Kepalanya terasa sangat sakit, sampai-sampai ia tidak mampu untuk bangun.

Mungkin kata pagi tidak tepat untuk dituju padanya, karena saat Hajin melihat jam kecil di atas meja, waktu sudah menunjukkan hampir pukul sebelas siang.

Hajin segera bangkit dari ranjangnya meski kepalanya begitu terasa sakit. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih, karena tidak hanya kepalanya yang terasa sakit tapi tenggorokannya juga terasa seakan tercekat.

"Tidak biasanya kau bangun sesiang ini," Itu adalah suara Ibu.

Hajin hanya mengangguk sekilas lalu menuangkan air kedalam gelas dan meneguknya hingga tandas.

Untung saja hari ini adalah hari libur, jadi Hajin bisa sedikit tenang.

"Kau ingin makan apa? Pagi tadi ibu hanya memasak sedikit sup, karena tahu kau belum bangun. Jadi ibu berniat akan memasakkanmu setelah kau bangun saja."

"Tidak perlu, lagipula sudah hampir makan siang. Aku ingin mandi saja." Tolak Hajin yang melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan masih menahan rasa sakit dikepalanya.

"Kau mandi, sekalian ibu yang memasakkanmu makanan."

"Nanti saja aku sedang tidak ingin makan." Bagaimana Hajin ingin makan, tenggorokannya terasa sakit, bahkan perutnya juga masih merasakan mual, jika ia makan yang ada makannya tidak akan masuk kedalam perut.

***

Hajin mengira setelah mandi rasa pusingnya akan menghilang, tapi ternyata tidak. Rasa pusingnya masih ada, tapi untungnya sudah sedikit mereda.

Ia duduk di sofa yang sudah sangat tua di depan televisi kuno nya. Ia mengecek beberapa pesan masuk, tidak terlalu penting karena kebanyakan hanya orang-orang yang membual di grup chat. Namun ia menemukan salah satu nomor yang tidak ia kenal berada di urutan ketiga setelah dua grup chat di barisan atas.

Hajin membuka pesan dari nomor tersebut, dan membacanya. Matanya memicing ketika membaca pesan tersebut. Ia baru menyadari bahwa ternyata itu adalah nomor dari perusahaan J2 Corporation yang ia datangi kemarin.

IN LIFE SPRING | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang