24. Honeymoon

918 87 7
                                    

Hari telah berganti minggu, Minggu telah berganti bulan, Bulan telah berganti menjadi Tahun. Rumah tangga mereka sudah menginjak kedua tahun. Hari ini adalah hari pernikahan mereka. Chanyeol merasa senang akan ucapan hari pernikahan dari sang istri mungilnya. Semenjak Rose mengucapkan kata perpisahan itu, Ia sekarang telah mengikuti kata hatinya. Menerima dan menghargai Seungwan sebagai Istrinya. Ia sekarang pun telah mencintai Seungwan sepenuh hatinya. Ia menerima semua perlakuan Seungwan dengan suka cita tanpa ada kekerasan dalam rumah tangga mereka. Chanyeol pun telah berjanji pada istrinya, bahwa ia akan Setia dan tidak akan menyia-nyiakan istrinya itu. Ia tidak mau dan tidak akan pernah rela.

Chanyeol menatap berkas-berkas tersebut dengan seksama dan mulai menandatangani semua berkasnya. Hari ini ia ingin pulang cepat, menemui istrinya. Ia rindu dengan wajah polos dan teduhnya itu. Chanyeol merasa selalu rindu jika sudah berjauhan dengan wanita yang sudah mengisi rumahnya dua tahun. Meskipun awal pernikahan Chanyeol tidak menganggapnya dan selalu mengasarinya. Setelah semuanya telah ia tanda tangani, ia melihat komputernya dan membuka sebuah biro perjalanan. Ia akan membeli tiket untuk dirinya dan istri mungilnya tersebut untuk bulan madu. Ia baru ingat bahwa selama ini ia tidak pernah mengajak istrinya berbulan madu ataupun sekedar jalan-jalan santai ketika cutinya. Ia pun mencari destinasi yang cocok untuk dirinya dan istrinya. Chanyeol bingung sekarang.

"Doyoung bisakah kau kemari" ujar Chanyeol seperti walkie talkie. Tak lama, Doyoung datang.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" tanya Doyoung.

"Duduklah. Aku ingin minta pendapatmu" ujar Chanyeol memerintah. Doyoung mengangguk dan duduk di atas sofa milik bosnya.

"Kau tau destinasi liburan untuk bulan madu?" tanya Chanyeol to the point. Doyoung sebenarnya bingung harus menjawab apa, tetapi ia pernah mendengar dari kakak iparnya bahwa tempat untuk berbulan madu yang paling romantis dan menyenangkan adalah di Pulau Bora bora, Polinesia, Perancis. Ia juga pernah membuka laman tentang pulau tersebut. Hamparan laut dengan berwarna biru turquoise dengan Laguna di sekitarnya dan dibalut dengan pasir putih. Sangat memanjakan mata, Indah dan Romantis. Dan dikelilingi oleh Bungalow yang terbuat dari kayu, sangat terkesan tradisional namun tidak menghilangkan kesan epik di dalamnya. Doyoung pun sempat mempunyai cita-cita untuk membawa calon istrinya untuk bulan madu kesana.

"Doyoung" panggil Chanyeol dan berhasil membuat Doyoung terbangun dari lamunannya. Doyoung berdehem.

"Sepertinya pulau Bora-Bora cocok untuk destinasi bulan madu tuan dan nyonya. Saya pernah melihat di sebuah laman dan tempat itu sangat Bagus dan Indah untuk berbulan madu. Saya yakin pasti nyonya akan menyetujuinya" ujar Doyoung. Chanyeol mengangguk seraya mengetikkan tempat yang di rekomendasi oleh sekretarisnya tersebut. Chanyeol menelusuri semua laman tentang pulau yang ada di Perancis tersebut. Chanyeol menyukai tempat itu. Tempat seperti berada di Hawai bukan di Eropa. Chanyeol akan membeli tiket untuk berbulan madu disana.

"Aku akan mengambil tempat ini. Terima kasih sarannya, Sekretaris Kim. Oiya, tolong kamu cek jadwal saya yang tidak begitu padat dan kirimkan ke saya. Saya ingin menghabiskan waktu bulan madu dengan istri saya" ujar Chanyeol tersenyum seraya meletakkan kaca matanya di atas meja. Doyoung mengangguk dan pergi dari ruangan tersebut. Chanyeol menyenderkan punggungnya pada bangku kerjanya. Chanyeol membayangkan dirinya dan istrinya itu berbahagia disana. Chanyeol ingin sekali memberitahu hal ini dengan cepat.

Ia telah memesan tiket dan penginapan disana, setelah mengecek jadwalnya. Ada dua minggu ia longgar dalam pekerjaannya dan itu akan dilakukan Chanyeol sebaik mungkin. Dua minggu memang kurang untuk melakukan liburan tetapi melihat dirinya yang menjabat sebagai CEO harus menyingkirkan kesenangannya meskipun bersama sang istri. Chanyeol telah mendapat dua tiket pesawat di tangannya dan tersenyum ke arah tiket tersebut.

STONE COLD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang