🥀Rencana (revisi)🥀

973 39 1
                                    

"mencoba berdamai dengan hati yang meronta ronta, menangisi keadaan bukanlah sesuatu yang tepat"

Seorang pria tengah duduk di dalam mobilnya yang terparkir di parkiran bandara di tengah kota, sambil sesekali ia menengok ke kaca jendela mobilnya untuk melihat seseorang yang ia tunggu kedatangannya .

Setelah 1 jam lamanya ia menunggu akhirnya ada seorang wanita berparas cantik, dengan rambut tergerai, celana hitam dan baju berkerah itu membuatnya semakin menawan dan sepatu hak nya yang tinggi 5cm, dan jangan lupakan kacamata hitam yang membuatnya semakin menawan bak artis papan atas berjalan kearah mobil jazz merah itu .

Dialah Tasya faradilla, model terkenal yang sampai saat ini banyak laki laki mengaguminya, mengagumi kecantikannya, kemolekannya dan tutur katanya yang membuat mereka terbius hingga lupa segalanya.

"Sayang, kamu apa kabar? Udah 3 bulan ga ketemu, aku kangen " ucap Aditya

"Aku juga sayang, tolong bukain pintu dong, panas nih" ucap Tasya yang menenteng tas branded nya .

"Oh iya lupa" ucap Aditya dan membukakan pintu mobil untuk kekasihnya, romantis bukan

"Sayang kamu udah makan belum? " Tanya Aditya

"Belum beb, kita makan di tempat biasa aja ya, aku kangen momen momen bareng kamu" ucap Tasya sambil sambil melepas kacamata hitamnya dan meletakkannya di dalam tasnya,

"Oke sayang, ayo kita berangkat, tapi sebelum berangkat, aku pengen minta sesuatu " kata aditnya

"Apa ?"

"Kiss me honey, " ucap aditnya memanyunkan bibirnya.

Tasya mendekat kan bibirnya ke bibir Aditya dan mereka berciuman sepasang kekasih yang di kuasai nafsu karena mereka tidak bertemu 3 bulan lamanya.

Untunglah, kaca mobil aditya tidak terlihat dari luar, jadi orang orang tak akan melihat adegan dewasa mereka.

Ciuman panas mereka menyebabkan mobil itu penuh dengan suara decakan dari bibir mereka masing masing, dan tak lupa tangan Aditya yang mulai meremas payudara Tasya yang membuat empunya mendesah keenakan, kemudian tangan itu masuk ke dalam baju yang dikenakan tasya, meremasnya dan memainkan puting nya, kemudian ciuman itu turun ke payudara tasya, menghisap seperti bayi yang kehausan.

"Beb, stop, kita lanjutkan dirumahku"  ucap Tasya membuat Aditya berdecak jengkel karena baru setengah main. "Ck"

"Akan bahaya jika ada orang yang melihat kita disini " ucap Tasya sambil tangannya memegang tangan adit dan menghentikan permainannya.

"Iya sayang, ayo kita makan saja . "

Aditya mengemudikan mobilnya dengan pelan, dan malam hari sampailah mereka ke sebuah hotel yang biasanya mereka gunakan untuk bertemu dan menghabiskan malam bersama, mereka juga sering makan disana jadi tidak salah jika mereka ingin menghabiskan malam mereka kali ini disana. Mereka masuk ke kamar nomer 211 dan menelpon seseorang untuk menyediakan makanan untuk mereka makan malam.

"Sayang, kamu mau makan apa ? "

"Emm, steak sepertinya enak, aku ingin minum latte," ucap Tasya

"Oke, hallo, bisa tolong antarkan 2 steak dan 2 latte kekamar 211"

"Baik, terimakasih"

Talak ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang