🥀rencana🥀

905 36 6
                                    

Suami adalah panutan bagi istrinya
Suami adalah jalan untuk menuju Jannah
Suami adalah imam dalam segala hal
Suami adalah orang yang patut dihormati oleh istrinya .

Meskipun tak suka tetap harus mengikuti keputusannya.
Jika engkau sanggup lanjutkan
Jika tidak berbalik lah,

_____________________

Pagi, Anisa tetap memasak untuk Aditya, tak perduli jika ia hanya akan mendapatkan perkataan pedas dan kasar dari mulut suaminya, yang ia tau jauh sebelum menikah dengan Aditya ibunya pernah menceramahinya bagaimana tugas seorang istri di dalam rumah tangga, dan sampai saat ini Anisa yang selalu mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya tetap akan melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri sebelum kata cerai dan talak dari suaminya ia dengar dengan mantab .

Anisa tak tau kapan suaminya dan pacar suaminya itu pulang ke rumah, karena Anisa tak membukakan pintu untuk suaminya malam tadi .

Anisa telah selesai berperang dengan wajan dan beberapa alat masak di dapur, ia menata ayam goreng, oseng kangkung, sup ayam itu dimeja, nasi pun ia sudah siapkan sedari tadi, 3 piring dan 3 gelas serta peralatan malam lainnya ia siapkan komplit diatas meja bundar ruang makan itu, kini Anisa tinggal memanggil dirinya untuk sarapan sebelum berangkat ke rumah sakit .

Dengan gamis panjang berwarna biru tua Anisa berajalan ke arah pintu kamar Aditya . Meskipun ia takut kejadian semalam akan terulang lagi, tapi ia akan mencoba untuk kuat .

Anisa mengetuk pintu kamar suaminya .
Tok tok tok
"Mas, bangun sarapan dulu mas " suara Anisa didepan pintu kamar Aditya
"Kelakuan istrimu itu loh, pagi pagi bangunin orang lagi tidur " ucap Tasya yang terganggu ketukan pintu Anisa
"Biarin aja lah nanti kalo capek juga bakalan pergi " ucap Aditya dengan mata yang masih tertutup
"Bangun sana usir " ucap Tasya lagi
"Males lah, masih pagi "
"Cepet yang " paksa Tasya kepada Aditya untuk membuka pintu agar Anisa tak terus terusan mengetuk pintu .
Aditya mengucek matanya dan mulai berjalan ke arah pintu kamarnya . Memegang gagang pintu dan membukanya .
"Lo bisa nggak sih, nggak berisik ini masih pagi, "ucap Aditya dengan masih mencoba membuka matanya
"Mas, mandi terus sarapan dulu mas, aku udah selesai masak, nanti kamu terlambat ke rumah sakitnya " ucap Anisa dengan senyumnya
"Nanti aja, gue berangkat siang "
"Yaudah kalo gitu, mas sarapan dulu ya mas "
"Nanti " ucap Aditya singkat
"Kenapa nggak sekarang mas? Nanti kalo dingin nggak enak loh mas " ucap Anisa
"Gue bilang nanti ya nanti Lo denger nggak sih ?"
"I.. iya .. mas, " ucap Anisa mulai merasa takut .
"Kalo perlu Lo nggak usah masak buat gue, gue bisa sarapan diluar sama Tasya nanti " ucapan yang tak ingin didengar Anisa pun keluar juga, ternyata suaminya kini memang tak mencintainya, jangankan untuk makan dengan suaminya di luar, untuk mengantarnya ke rumah ibunya saja ia tak mau.

Setelah mendengar ucapan Aditya Anisa kembali ke kamarnya dan melihat handphone nya.

Ternyata ada seseorang yang mengirimkan pesan untuknya .

'selamat pagi bidadari surga, jangan lupa sarapan karna harapan nggak akan membuatmu kenyang 😁'

Dari seseorang yang ia berinama Raka

'iya mas, ini lagi mau sarapan, tapi nunggu mas Aditya'
Balasan dari Anisa untuk Raka . Dan langsung di read .

'raka berangkat siang sekarang kan ? Jadi kalian bisa ada waktu bersama dong , jadi pengen buru buru nikah, punya istri yanh Sholihah kaya kamu, pasti melewati hari hari akan lebih berwarna 😁'
Balasan dari Raka untuk Anisa

'yaudah buruan nikah atuh, menikah kan memenuhi setengah iman kita kalo sudah mampu jangan di tunda tunda nanti jadinya fitnah 😁'
Balasan dari Anisa untuk Raka

'iya, ini kurang syaratnya aja yang belum ada 😁'
Dari Raka untuk Anisa

'syarat apa mas ? Bukannya mas sudah cukup mampu ?'
Balasan dari Anisa untuk Raka

'iya syaratnya kurang satu, calonnya yang belum ada 😪😌, lah mau nikah sama siapa ?'
Balasan dari Raka untuk Anisa

'oo itu, yaudah kalo udah waktunya pasti akan ketemu jodohnya kok mas '
Balasan dari Anisa untuk Raka

'o iya, besok ada pertemuan dengan direktur rumah sakit loh, yang sudah punya istri boleh sama istrinya, Adit ngomong nggak sama kamu ?'
Balasan dari Raka untuk Anisa

'emm, belum mas '
Balasan dari Anisa untuk Raka

'yaudah mungkin nanti Adit bakalan kasih tau kamu , kamu harus datang yaaah .. 😀😁'
Balasan dari Raka untuk Anisa

' in syaa Allah mas, kalo di ajak aku pasti datang mas '
Balasan dari Anisa untuk Raka

'yaudah aku kerja dulu ya , assalamualaikum bidadari surga '
Balasan dari Raka untuk Anisa

' waalaikumussalam warrohmatullah mas'
Balasan dari Anisa untuk Raka.

Setelah cukup lama chatingan dengan Raka, Anisa mendengar suara piring dan sendok yang saling beradu, Anisa mengintip dari pintu yang sedikit ia buka, ternyata Aditya sedang sarapan, hatinya cukup senang karena kali ini masakan Anisa di makan oleh suaminya tapi yang membuat hatinya sekarang merasa takut adalah Aditya sarapan dengan Tasya di sampingnya . Anisa takut jika semakin lama seperti ini rumah tangga Anisa dan Aditya akan hancur Karan adanya orang ketiga . Memang Anisa tahu setelah menikah pun Aditya sudah berencana untuk menceraikan Anisa dan menikahi Tasya . Sayup sayup ia mendengar percakapan Aditya dengan Tasya di meja makan .

"Yang, jadi kapan kamu bakalan nikahin aku ?" Ucap Tasya di sela sela makannya
"Nunggu waktu yang tepat, " jawab aditya
"Iya waktunya kapan ? Kamu cepetan ceraikan istrimu itu, wanita gak berguna gitu kamu piara " ucap Tasya menohok hati Anisa .
"Iya sebentar lagi aku akan ceraikan Anisa, aku cuma nunggu waktu yang tepat aja " jawab Aditya
" Iya kapan ? Aku butuh kepastian " ucap Tasya dengan nada mulai meninggi
" Sebentar lagi, 3 hari lagi aku akan ceraikan Anisa dan kita akan menikah seminggu terhitung mulai hari ini " jawab Aditya dengan mantab
"Beneran yang ? " ucap Tasya dengan girangnya
"Iya, "

Percakapan Tasya dan suaminya membuatnya makin sedih bulir air mata kembali menetes tanpa perintah,
"3 hari lagi, mas Adit akan menceraikan aku, apa yang harus aku lakukan ? " Gumam Anisa ditengah tangisannya .

Setelah lama menangis, Anisa mulai berencana untuk mengatakan apa yang ada dalam pikirannya saat ini pada Aditya . Anisa tak akan pulang kerumah orang tuanya dengan penyesalan , semua akan ia serahkan kepada Allah yang maha mengetahui dan zat yang mudah membolak-balik kan hati manusia .

____________________________________

Kira kira apa yang akan di sampaikan Anisa untuk Adit ?

Maaf ya baru up, sempat patah semangat sih, karna yang baca cuma sedikit .. tapi gpp, aku tetep bakalan nulis kok ..

Selamat membaca, kalo ada typo tolong kasih tanda yaa ..

Jangan lupa vote dan comment yaa .. para pembaca yang Budiman . 🤗🤗🤗

Talak ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang