🥀hujan🥀

893 34 1
                                    

Mungkinkah hujan akan selalu mendatangkan badai ?
Atau hujan akan menampakkan pelangi?
Jika bisa menampakkan pelangi,
Hujan seperti apa yang mendatangkan pelangi ?
ajari aku bagaimana cara memanggilnya

Annisa ayu lestari
----------------------
Note: di part ini ada beberapa adegan yang tidak cocok untuk anak anak dibawah umur (18+), mohon bijak dalam membaca

Anisa pov
Sore hari ba'da maghrib aku kembali teringat akan foto mas Aditya yang beberapa jam lalu telah menjadi suami ku. Dia tengah memeluk dan mencium seorang wanita cantik yang nyaris tak berbusana.

Aku tengah membaca mushaf Al-Qur'an untuk menghilangkan rasa sedihku. dan aku akan tetap bersikap husnudzan terhadapnya, aku tak akan menyerah,  karena ia mengucapkan ijab qabul diatas Al-Qur'an dan di saksikan banyak saksi ia telah menjadikanku isteri dan aku harus mencoba untuk membuatnya jatuh cinta kepada ku .

Setelah membaca surat Al Mulk aku berjalan ke arah kamar ayahku, aku melihat ibuku yang tengah menyuapi ayahku dengan penuh kasih sayang, meminumkan obat rutin. Aku bangga pada ibuku, karna dia adalah ibu yang baik untukku dan tentu isteri yang baik untuk ayahku. Aku harus menjadi sepertinya, ucapku dalam hati .

Aku sangat menyayangi mereka, aku tak mau mereka tau bahwa kotak yang tadi aku temuka  di depan kamar ayah ada sebuah foto yang memperlihatkan suamiku berpelukan dan berciuman dengan seorang wanita .

Nampaknya ayah yang sedang makan itu melihatku membuka pintu, ia menyapaku dan bertanya kepadaku tentang aditya.


"Nak, suamimu dimana ? Ayah pengen ngomong sama dia, selama ini ayah belum pernah berbincang dengannya" kata ayahku . Aku sendiri tidak tau sekarang suamiku ada dimana.

"Mas Aditya masih ...... Emmm.. masih ada urusan yah, makanya belum sampai disini . " Ucapku .

Maaf yah, aku bohong. Ucapku dalam hati.
"Kamu tau darimana nak ? Kan kamu dari siang disini ? "

" Tadi mas Adit wa aku yah, katanya dia masih ada urusan makanya dia belum bisa kesini yah" ucapku . "Tapi nanti mamah papahnya mas Aditya mau kesini yah katanya setelah makan malam bersama teman teman papahnya mas Adit" lanjutku .

"O begitu, kamu nggak ada masalah sama Adit kan nak. ? Lagian kan kalian baru saja menikah tadi siang " ucap ayahku

" Enggak kok yah, ayah nggak usah mikirin itu, yang penting sekarang kesehatan ayah, aku nggak mau ayah sakit lagi, ayah harus sembuh ya" ucapku mencium tangan ayahku .

"Iya nak"

Tak lama ada suara mengetuk pintu, dan sayup sayup terdengar suara mamah papahnya Aditya.

"Itu ada yang ngetik pintu Bu, " ucap ayah

"Sebentar biar aku aja Bu, sepertinya mereka sudah datang" ucapku sembari bangkit dari tempat dudukku .

Setelah membuka pintu.
"Assalamualaikum nak, "

"Waalaikumussalam warrohmatullah mamah papah, silakan masuk " ucapku mempersilahkan mereka masuk

"Eh, mas arman, mbak rusyda, silakan duduk, " sambil cipika cipiki . (Biasa ibu ibu kalo ketemu kan kaya gt yak 😂)

Aku membuatkan minum untuk mereka sementara ibuku tengah berbincang dengan mereka. Setelah membuatkan minuman, aku membantu ayah yang tampaknya ingin nimbrung ngobrol bersama temannya yang sekarang menjadi  besannya ini.

Talak ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang