Paling sakit dalam hidupku saat aku tak di anggap oleh mu, padahal rasa cinta ini lebih dari rasa benciku padamu ..
---------------------------
AnisaPagi ini seperti biasa aku masak untuk mas Adit, aku tetap menjalankan kewajibanku sebagai istrinya meskipun ia tak menganggap ku sebagai istrinya . Aku sudah selesai masak dan aku memanggilnya untuk sarapan, seperti biasa aku meninggalkan ruang makan jika ia sedang makan, kecuali aku di panggil nya jika ada yang kurang .
"Anisa" panggilnya yang mengharuskan ku untuk mendekatinya.
"Iya mas," ucapku menunduk dan tetap memakai cadar .
"Nanti teman teman kerjaku mau datang, aku harap kamu bisa masak yang enak, karna mereka biasa makan di restoran mahal, kalo kamu keberatan, kamu bisa pesan makanan aja, dan ingat jangan memperlakukanku !" Ucapnya tegas
"Iya mas, mereka datang kapan mas ? " Tanyaku agar aku bisa mempersiapkan masakannya tepat waktu
"Jam 7 malam"
"Iya mas, in syaa Allah aku bisa " ucapku .
Setelah mengucapkan itu mas Adit melanjutkan makannya dan aku di suruh pergi
"Udah itu saja Lo boleh pergi " ucapnya .
Tanpa kata aku langsung meninggalkannya . Aku sempat berpikir mas Adit menikahiku hanya ingin menjadikanku seorang pembantu, pelayan untuknya bukan untuk dijadikan sebagai seorang istri.Setelah sarapan mas Adit berangkat seperti biasa tanpa berpamitan denganku .
Author pov
Sore pun datang, masakan sudah tertata di meja makan, berbagai makanan kecil untuk suguhan sudah ada di meja ruang tamu, dan tentu saja semua itu menggunakan uang Anisa hasil mempromosikan jualan temannya dan ditambah tabungannya selama ini, tabungannya kini sudah habis, karena memang tadi Aditya tak memberikan uang sepeserpun kepada Anisa untuk menjamu tamu yang akan datang .Pintu depan rumah sudah terbuka, dan ada deru mobil menuju ke rumah Anisa mereka teman Aditya, ada 5 orang yang diajak Aditya untuk datang yakni Reno, Andre, Bima, Dimas dan sahabat karibnya Aditya Raka .
"Permisi " ucap teman Aditya yang bernama Bima pada Anisa
"Mari silakan masuk " ucap Anisa dengan ramah dan sopan, Anisa kali ini lupa tak memakai cadar karna asik memasak ia jadi lupa, kemudian masuklah mereka berlima sedangkan Aditya masih diluar menutup gerbang .
"Iya terimakasih " ucap pemuda dengan kemeja biru nya .
Tiba tiba Aditya masuk dan menyuruh Anisa yang sedang duduk untuk menyuguhkan minuman
"Tolong ambilkan minum "
"Iya mas" jawab Anisa dan Aditya tampak tidak suka mendengar Anisa menjawab dengan panggilan mas didepan teman temannya . Ketika Anisa ke dapur untuk menuangkan minuman hangat untuk teman teman Aditya, Anisa tak tau jika sedari tadi Aditya mengikuti Anisa dari belakang dan langsung berkata .
"Jangan panggil mas, jika ada teman temanku, aku tak suka!"
"Astaghfirullah, "sontak Anisa kaget dengan ucapan Aditya karna Anisa tak tau jika Aditya ada dibelakangnya , untunglah gelas yang dibawanya tak terjatuh .
"Nggak usah pura pura kaget gitu Lo "
"Aku bener bener kaget mas, kenapa tiba tiba kamu ada dibelakang ku mas ? "
"Jangan panggil aku "mas" jika ada temanku"
"Trus aku harus panggil kamu apa mas ?"
"Panggil aku tuan" jawab Aditya dengan senyum iblisnya
"Tapi kenapa ? "
"Karna aku ga sudi temen temenku tau kalo kita sudah menikah.!" Ucap Aditya
Anisa tak menjawab apapun, kemudian Aditya kembali ke ruang tamu
"Sorry ya abis dari belakang gue hehe " ucap Aditya pada teman temannya
"Santai bro, oh iya yang tadi itu siapa bro ? " tanya bima
"Yang mana ? "
"Yang cewek pake gamis tadi "
"Oo dia ART baru gue, gue kan ke rumah sakit terus jadi gue gak bisa ngurusin rumah akhirnya gue cari ART "
"Lah bukannya Lo masih punya orang tua ngapain Lo tinggal kisah sama mereka ? "Tanya dimas
"Ya gue pengen sendiri aja"
"Ngomong ngomong dia cantik ya bro, wah gue baru tau ada ART pake gamis cantik lagi " ucapan Adam membuat Raka mulai panas, karna dia sendiri yang tau kalau Anisa adalah istri Aditya .Tak lama Anisa datang dengan 5 cangkir kopi
"Ini minumannya, silakan di minum " ucap Anisa menyuguhkan minuman dan makanan kecil di meja itu .
Setelah selesai Anisa kembali masuk ke kamarnya .
"Tuh kan cantik banget dia Sholehah lagi, gue besok kalo cari istri mau yang kek gitu tuh" ucap reno sembari menyeruput kopi
"Ngaca dulu, kelakuan Lo kaya apa ? Masa Lo mau dapet ukhtiy ukhtiy gitu, hahaha" ucap andre
"Ya berharap kan boleh " jawab Reno .Setelah lama mereka berbincang akhirnya Aditya mengajak mereka untuk makan malam makanan yang dimasak Anisa sudah tertata rapi di meja makan karena memang sudah ia siapkan sejak tadi .
"Anisaaaa"panggil Adit
"Iya ma, tuuaan " ucap Anisa
"Piringnya kurang 1 tolong ambilkan "
"Iya tuan" ucap Anisa dan langsung mengambilkan piring untuk AdityaMereka makan dan Anisa berada di dapur, dan Anisa bisa mendengar apa saja yang di bincang kan mereka.
"O iya bro, trus hubungan Lo sama Tasya gimana sekarang ? " Tanya Adam
"Ya masih gitu gitu aja, udah di pake tiap hari tapi gak di halalin gimana sih Lo bro " tambah Andre
"Ya bukan gitu, gue nunggu waktu yang pas aja, palingan 3 bulan lagi gue bakalan bikin Tasya"Anisa yang mendengar perbincangan mereka dari dapur pun mencoba sekuat hati menahan air mata yang sudah terbendung sejak tadi .
Raka sejak tadi hanya diam saja, dia tak mau ada keributan kecuali memang sudah mengancam Anisa dia bakalan ikut campur .
"Bro, ART Lo pecat aja, biar gue yang memperkerjakan dia di rumah gue bro " ucap Adam
"Lah Lo kan punya ART ?" Ucap Aditya
"Iye, tapi ART gue lagi pulang kampung belum balik lagi sampe sekarang, gue tinggal sendiri apa apa sendiri capek lah gue, ya siapa tau bisa gue jadiin bini " ucap Adam sembari tertawa
"Boleh, tapi setelah 3 bulan karna dia gue kontrak sampe 4 bulan nah ini baru 3 bulan, kalo udah abis kontrak Lo boleh bawa dia "
"Okke bro, kenapa nggak sekarang aja,? Gue bakalan bayar berapapun buat gantiin kontraknya sama Lo "
Ucap Adam kali ini membuat Aditya tampak sedikit panas di hati .
"Jangan bro, sabar dulu, biarin Adit yang menentukan aja kan dia yang ngontrak Anisa " Raka mulai berbicara .Sekali lagi Anisa mendengar ucapan Aditya yang mau memberikannya pada temannya membuatnya tak sanggup menahan air mata, kali ini pertahanannya sudah runtuh .
"Gimana bro ?" Tanya Adam
"Ya abis kontrak nya abis nanti lah gue kabarin ya " ucap Aditya.
"Yaudah deh nggak papa, " ucap Adam
Dan mereka melanjutkan makan mereka .Setelah selesai makan malam, mereka berpamitan karna jam dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam .
"Bro udah malam nih pamit yuk, besok kalo ada waktu lagi kesini lagi buat nyicipin makanan di rumah ini yang enak banget" ucap andre
" Iya nih, nanti gue dimarahin bini gue pulang malam malam" ucap dimasMerekapun berpamitan
"O iya bro jangan lupa kabarin gue ya, kalo lo mau buang tuh pembantu gue siap menerima kok" ucap Adam
"Iye dasar mesum" ucap AdityaMereka berempat pulang dan Aditya menutup gerbang, pintu dan memanggil Anisa untuk membersihkan bekas teman teman nya itu .
"Anisaaa"
"Iya tuan"
"Kemana aja sih Lo ?"
"Aku abis dari kamar"
" O jadi Lo enak enakan tidur ya, bersihin tuh ruang tamu sama ruang makan " ucap Aditya sambil mendorong tubuh Anisa ke lantai .
"Astaghfirullah "
Aditya tanpa sepatah katapun langsung meninggalkan Anisa
"Ya Allah, kuatkan hamba " ucap Anisa sembari membawa gelas bekas kopi itu .
Anisa bersih bersih dan baru bisa tertidur jam 11 malam, Aditya sudah tak memanggilnya lagi, berarti dia sudah tertidur , anda memikirkan ucapan Aditya yang akan memberikan nya kepada orang lain, apakah Anisa akan dijual ? Apakah Anisa akan di buang ?________________&&&&&______________
Gimana cerita ini ? Kalau ada typo tolong di kasih tanda ya guys ..Jangan lupa vote dan comment yaa..
Makasih .. 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Talak ✔️
SpiritualMenikah adalah sebuah cara menghalalkan yang haram, menikah menyatukan 2 keluarga yang taksedarah, tak saling mengenal sebelumnya dalam ikatan persaudaraan . Menikah adalah momen yang sangat dinantikan oleh akhwat dan ikhwan untuk menyempurnakan im...