🥀bahagia sejenak🥀

777 35 0
                                    

Rasa cintaku padamu kali ini berbeda
Bukan rasa lemon, strawberry, atau melon
Tapi rasa cintaku pada mu seperti memakan buah mangga, jika salah memilih beda pula rasanya .

___________

_Anisa pov_
Hari ini adalah hari ke 16 pernikahan kami, aku tau umur pernikahan ku tak akan lama lagi karena sudah tertulis rapi di dalam perjanjian yang aku tanda tangani beberapa waktu lalu, pernikahan kami hanya akan berjalan sampai 120 hari saja atau 4 bulan, aku sudah menyiapkan mental untuk itu, menjadi janda bukanlah hal  yang mudah, aku akan mendaftar beasiswa dan kuliah lagi kalah masih bisa, aku pengen ngambil jurusan keperawatan di politeknik, tapi aku gak tau apakah Masih bisa dengan status ku ?

Aku berjalan menuju rumah setalah membeli beberapa sayuran dan daging . Ketika keluar rumah aku tak pernah mengenakan cadar, aku hanya memakai nya di rumah karena mas Adit ga suka liat mukaku, tapi aku tetap memakai gamis kemanapun aku pergi . Sesampainya di depan rumah, aku melihat ada seorang pria dengan kemeja coklatnya tengah mengetuk pintu rumahku . Aku percepat langkah kakiku menuju rumahku .

"Assalamualaikum, Maaf mas, cari siapa ya ? " Tanya ku kepada nya .
"Saya cari Aditya , orang nya ada ? " Tanya nya
"Mas Adit udah pergi ke rumah sakit, sejak pagi tadi, apa ada pesan nanti saya sampaikan kalo suami saya sudah pulang "
Pria itu tampak bingung di dengan ucapan ku .
"Suami ? "
"Iya, mas Adit suami saya "
"Jadi Aditya udah menikah ? " Tanya nya
"Iya, "jawabku
"Oh yaudah kalo gitu tolong sampaikan saja saya Raka tolong temuin saya di rumah gitu ya mba makasih " ucap pria itu
"Iya sama sama , in syaa Allah nanti saya sampaikan "
"Yaudah kalo begitu saya permisi dulu "
"Iya "
Aku masuk ke rumahku dan memasak untuk mas Adit seperti biasa, pasti dia sebentar lagi akan pulang, tiba tiba ketika sedang asyik menata masakanku di meja, aku mendengar hp ku berbunyi, aku langsung mengambil hpku, aku melihat ada notifikasi pesan chat dari seseorang yang aku tak tau siapa dia, yang berisi
'tolong ambilkan map berwarna kuning di kamarku, dan ingat jangan menyentuh apapun selain map itu '

"O ini pasti mas Adit "gumamku karena memang aku tak mempunyai nomer mas Adit, tapi tau dari mana mas Adit nomerku ? Ah tak perlu di pikirkan, aku langsung membalas chat itu .
'iya mas, sudah makan siang ?' tanyaku
'blm ,cepat bawakan ke rumah sakit ! ' jawabannya
Aku berniat untuk membawakannya makan siang, sekalian membawakan map itu, aku menata makanan itu di kotak makan yang sebelumnya aku belum pernah melakukannya untuknya .

Setelah kurasa cukup, aku mencari map itu dikamarnya, aku membuka kamar mas Adit dengan hati hati, dan menemukan ada beberapa map, dan tak sengaja aku melihat sebuah surat kepemilikan rumah disana tertulis pemilik rumah Tasya ?
Jadi rumah ini milik Tasya ? Siapa Tasya ? Apa mas Adit punya selingkuhan namanya Tasya. ? Astaghfirullah, aku nggak boleh suudzon.
Aku mencoba melupakan apa yang aku lihat tadi, dan aku langsung bergegas ganti baju dan memesan ojek online untuk ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, tak lupa aku memakai cadar yang mas Adit suruh buat ku pakai tiap kali bertemu dengannya, setekah nya, aku langsung masuk ke ruang dokter, di depan ruang dokter ada suster dan aku langsung di tanya,
"Mau bertemu siapa Bu?" Tanya nya padaku
"Saya mau bertemu dengan dokter Aditya sus"
"Sudah ada janji sebelumnya ? Sepertinya dokter sedang sibuk di ruangannya "
"Em, belum sus, "
"Berarti tidak bisa Bu, mohon maaf "
"Tapi saya istrinya sus" suster itu langsung tertawa entah apa yang salah dengan ucaoanku .
"Mohon maaf Bu, sepertinya dokter Aditya belum mempunyai istri, jadi jangan mengada ada Bu, " ucapnya
"Astaghfirullah, saya benar benar istrinya sus"
Ya Allah apalagi ini ? Iya memang benar aku belum di perkenalkan oleh mas Adit bahkan di acara pernikahan kami pun mas Adit tak mengundang teman temannya sama sekali, jadi aku tak heran jika mereka tak mengenaliku . Tiba tiba ada seorang laki laki dengan kemeja coklat mendekatiku
"Ada apa Bu, ada yang bisa di ban... Tu? " Ucapnya terputus putus . Ya dialah yang aku temui tadi pagi
"Saya mau ketemu sama mas Adit, tapi tidak boleh "
"Em keperluan nya apa ya mba kalo boleh tau ? "
"Saya diminta untuk mengantarkan map kuning ini katanya penting "
"O yaudah ayo ikut saya mba, disini ruangannya "
"Tapi dokter , dia mengaku ngaku istrinya dokter aditya"
" Iya sus, dia memang istrinya " sontak suster itu kaget mendengar nya .

Talak ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang