In syaa Allah aku ikhlas mas,
Berikan aku kesempatan untuk membuatmu mencintaiku
Kali ini saja______________
Dirumah bercat biru, tampak seorang wanita yang tengah memegang gawai sembari mengangkat telfon dari seseorang .
"Iya Bu"
"Halo Anisa, ini mamah nak, kamu dimana nak ? Mamah kepikiran ? Kenapa kalian pergi nggak pamit nak ? "
"Maaf mah, Anisa tadi sudah mengingatkan mas Adit untuk ijin dulu tapi Anisa belum tau kalo mas Adit belum kabarin mamah, "
"Yaudah nggak papa, kamu baik baik aja kan nak ? Kamu dimana sekarang nak ? "
"Alhamdulillah Anisa sehat mah, Anisa di rumah mas Aditya yang ada di kecamatan mah, maaf mah Anisa nggak sempat kasih kabar mamah dulu " ucap Anisa merasa bersalah
"Iya nggak papa nak, besok mamah sama papah kesana ya, besok kan hari libur, o iya Adit kemana nak ? "
"Mas Adit em, .... lagi ke rumah sakit mah, iya kerumah sakit mah " jawab Anisa berbohong 'maafin Nisa mah, Anisa nggak mau mas Adit keliatan jelek di depan mamah, ya Allah maafkan hamba karna hamba telah berbohong kali ini ' batin Anisa
"Lah bukannya Adit ambil cuti 1 Minggu ya ? Ini kan baru 4 hari kok udah masuk sih ?"
"Anisa kurang tau mah, mungkin di rumah sakit ada pasien yang harus ditangani mas Adit mah"
"Tapi kan ada dokter lain, tapi yaudahlah nggak papa, asal kan kalian akur ya, mamah sama papah, dan ibu bapak kamu bahagian nak,"
"Iya mah, makasih ya mah, pah, ibu, bapak"
"Iya nak, o iya kamu udah isi belum ? Kami pengen gendong cucu nak" ucap rusyda sambil tertawa bersama 2 keluarga itu .
" Em, kan baru sebentar mah, kan pasangan yang baru menikah ga langsung punya anak mah, "
"Yaudah, nggak papa yang penting kamu sehat sehat ya disana sama Adit, "
"Iya mah, "
"Yaudah, mamah kembaliin lagi hpnya ke ibumu ya nak, assalamualaikum "
"Waalaikumussalam warrohmatullah mah, "
"Nak, kamu baik baik ya disana, ibu cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk keluarga kalian"
"Iya Bu, doa ibu adalah segalanya buat ku, makasih Bu" ucap Anisa terharu
"Yaudah ibu matiin telfonnya ya nak, sehat sehat ya nak, assalamualaikum "
"Iya Bu, waalaikumussalam warrohmatullah Bu"
Setelah telfon itu ditutup tak lama Aditya pulang,_Anisa pov_
Setelah panggilan itu di tutup, aku mendengar suara mobil menuju garai, sepertinya itu mas Adit, sontak aku langsung berjalan menuju pintu depan rumah, dan hendak menyambutnya seperti pasangan suami istri yang lain, aku melihatas Adit keluar dari mobilnya tapi ada yang aneh, kenapa baju nya lusuh begitu, rambutnya acak acakan ? Tapi aku mencoba untuk tak bertanya padanya, karna aku tau itu akan menimbulkan masalah, aku tau di ayak suka dengan pertanyaanku .Alangkah sedihnya aku dia seperti tak melihatku di depan pintu, dia langsung melewatiku dan menuju kamarnya, astaghfirullah, ya Allah kuatkan hamba, kenapa mas Adit seperti nya memang sangat tak suka padaku ?
Aku melupakan kejadian pagi tadi dan aku menuju ke meja makan dan mas Adit keluar dari kamarnya dengan mengenakan kaos oblong dan celana selutut, dia begitu elegan, aku suka. Aku tersenyum sendiri dan untunglah dia tak memperhatikanku kala aku menatapnya .
Dia sarapan, dan seperti biasa aku harus meninggalkan ruang makan ketika ia sedang sarapan, kemudian tak lama aku mendengar dia memanggilku, aku senyum senyum sendiri berharap akan diajak sarapan bersamanya .
"Anisa "
"Iya mas" ucapku yang langsung berdiri didepannya, dan aku selalu menunduk di depannya. Ia memberikanku sebuah map berwarna biru, dan aku melihat ada beberapa kertas di dalam nya, ada materainya juga.
"Cepat kamu tanda tangani surat ini , gak pake lama "
"Surat ?" Aku bertanya tanya. Aku langsung membaca isi surat itu, begitu aku membacanya, aku tak kuat menahan bulir bening yang hendak meluncur dari mataku,
"Surat apa ini mas ? Untuk apa ?" Tanyaku
"Lo ga bisa baca ? Atau pura pura ga bisa baca ha ? Baca dan tanda tangani ! " Ucapnya dengan nada tinggi
KAMU SEDANG MEMBACA
Talak ✔️
SpiritualMenikah adalah sebuah cara menghalalkan yang haram, menikah menyatukan 2 keluarga yang taksedarah, tak saling mengenal sebelumnya dalam ikatan persaudaraan . Menikah adalah momen yang sangat dinantikan oleh akhwat dan ikhwan untuk menyempurnakan im...