🥀rencana 3🥀

935 45 5
                                    

Ujian datang untuk menguji hambanya .

Pantaskah kamu naik kelas ayu tidak ?

Pantaskah kamu menjadi hamba yang taat ?

-------------------------

Mentari pagi menyinari bumi .
Suara ayam membangunkan tidur insan di bumi,
Tak bosan embun pagi membuat pagi makin berwarna
Pantulan dari langit biru di dahan berembun membuat mata siapa saja insan dibumi tersenyum .
Dua insan manusia yang tidur di kamar masing masing pun terbangun dan siap melakukan rutinitas mereka.

Anisa bangun dan langsung mandi, karna hari ini Anisa datang bulan ia tak sholat subuh, ia bersih bersih dan langsung menyiapkan sarapan untuk suaminya dengan hati yang riang, meskipun dalam hatinya terbesit pikiran bahwa ia akan segera di ceraikan oleh suaminya sesuai dengan apa yang ia dengar beberapa hari yang lalu.

Anisa mengenakan gamis abu abu dengan jilbab syar'i nya menuju ke dapur dan menyiapkan bahan makanan yang akan ia masak, pagi ini ia akan membuatkan nasi goreng spesial untuk suaminya, ia ingin suaminya merasakan nasi goreng buatan nya, ibunya pernah bilang nasi goreng buatannya tak kalah dengan nasi goreng di restoran .

Dengan keahliannya memasak, akhirnya nasi goreng buatannya jadi dan ia tambahkan telur diatasnya .

Setelah nasi goreng itu ia hidangkan ke dalam piring, ia berjalan menuju kamar Aditya untuk mengajaknya sarapan, makan bersama dalam satu meja itu yang selalu Anisa inginkan, tapi baru saja ia rasakan setelah ia mengetahui bahwa ia akan di ceraikan dalam waktu 3 hari.

Anisa mengetuk pintu kamar Aditya .

Tok tok tok ..

"Mas, udah bangun belum ? Sarapan dulu ya, aku udah buatin nasi goreng mas " ucapnya setelah mengetuk pintu 3 kali tapi tak ada jawaban ,
Anisa yang tak mendengar jawaban dari dalam kamar Aditya pun mulai merasa khawatir, Anisa mengetuk pintu lebih keras supaya lebih terdengar , tapi masih saja tak ada jawaban dari dalam kamar itu, akhirnya Anisa mencoba mengumpulkan niat untuk masuk ke dalam kamar Aditya.

Perlahan ia memutar gagang pintu kamar itu, dan pintunya mulai terbuka, semakin lebar pintu kamar itu terbuka, Anisa melihat suaminya yang tengah tertidur, Anisa mendekati suaminya di atas kasur itu,
Anisa mendekat dan terkejut karena melihat suaminya yang pucat dengan badan yang menggigil,

"Astaghfirullah mas, kamu demam " ucap Anisa sembari memegang jidat suaminya,

Anisa yang tanggap pun segera kedapur untuk memanaskan air.

Anisa kembali ke kamarnya dengan membawa baskom kecil berisi air hangat dan waslap untuk mengompres suaminya .

Dengan sabar Anisa mengompres suaminya meskipun ia sedikit takut kalau tiba tiba suaminya akan merasa jijik dengan perlakuannya, tapi Aditya menerima perawatan yang di lakukan Anisa untuknya .

Meskipun Aditya tetap dingin terhadapnya tapi Anisa tau, Aditya tak akan berbuat kasar kepadanya saat anisa mengompres nya.

Aditya pov

Hari ini aku tak enak badan, rasanya dingin, meskipun aku sudah menggunakan bedcover tapi rasa dingin menusuk sampai ke tulang, mungkin ini efek dari hujan semalam.

Sepertinya hari ini aku tak akan berangkat kerja karna badanku kurang sehat, akhirnya aku menelpon Raka, Supaya aku bisa ijin untuk tidak berangkat hari ini .

Talak ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang