Benar ya apa kata dilan, rindu itu berat
Ingatan tentang anisa kini mulai membelai pikirannya, entah karna memang merindu atau keadaan kini berbalik kepadanya, ia tak dapat merasakan kebahagiaan bersama tasya, justru ia benar benar dituntut untuk mandiri seperti tak punya istri .
Bahkan tasya juga tak mau mempunyai keturunan, alasannya pun tak masuk akal, ia tak mau tubuhnya yang seksi berubah menjadi jelek karena hamil dan melahirkan. Padahal wanita lain ingin mempunyai keturunan meskipun tubuh mereka jelek di kemudian hari rela mereka lakukan demi mendapatkan keturunan.
Sama halnya dengan anisa yang dulu ketika bersama adit ingin sekali memiliki keturunan bersama adit tapi adit menolaknya dengan alasan ia jijik menyentuh anisa. Entah tuhan tengah membalikkan keadaan atau memang ini takdir bagi ketiga manusia itu .
Aditya sekarang jarang di perhatikan oleh istrinya sendiri, Tasya yang memilih menghabiskan uangnya itu tak suka jika diantar Aditya, ia lebih senang dengan teman temannya yang gemar bermewah mewahan, Aditya yang merasa kurang perhatian itu perlahan teringat akan sosok Anisa yang pernah ia perlakukan tidak sepantasnya seorang istri, dimana kini Anisa berada pun ia tak tahu.
Aditya memasuki kamarnya, ia mengeluarkan pakaian yang hendak ia kenakan ke Rumah Sakit . Ia mengingat kembali bagaimana lembutnya Anisa ketika menyiapkan bajunya ketika ia sedang mandi, ketik keluar kamar mandi sudah ada pakiannya yang di setrika rapih, tempat tidurnya juga sudah tertata, meski sekalipun Anisa belum pernah merasakan tidur bersama Aditya di dalam kamar itu . Tiba tiba terbesit dalam pikirannya untuk kembali dengan Anisa .
Pikiran itu lenyap ketika nada dering telepon membuyarkan angan angannya, nampaknya ada pesan dari Tasya bahwa ia tidak pulang beberapa hari karena tengah liburan dengan teman temannya .
" Arrghhh, dasar wanita itu selalu saja begini, kenapa jarang sekali pulang " Gumamnya serasa melemparkan telepon genggamnya ke kasur, lalu bergegas masuk ke kamar mandi .
15 menit berlalu, ia sudah selesai mandi lalu memakai pakaiannya, lalu menyemprotkan wewangian ke tubuhnya, Ia kemudian membawa hp dan bolpoin lelu segera berangkat, sesekali ia menoleh kearah meja makan, tempat dimana dulu Anisa menunggunya untuk sarapan bersama, tapi ia selalu meninggalkan Anisa bersama masakannya hingga dingin, kini ingatan ingatan kecil itu mengusik pikirannya . Aditya memasuki mobilnya dan segera berangkat ke Rumah Sakit .
30 menit berlalu, sampailah ia di pelataran parkiran khusus dokter Rumah Sakit, ia berjalan ke ruangannya, dari depan pintu ruang dokter sudah nampak teman teman dokternya yang sudah berada di dalam ruangan .
" Weeeh bro, akhirnya pengantin baru kita mulai kerja lagi setelah cuti nikah plus sakit nih, " ucap salah satu temannya
" Oo gue tau kenapa dia sakit, dia kecapekan abis malam pertama, kedua, ketiga nih kayanya"
" O iya apalagi nikahnya sama wanita idamannya jelas makin lengket lah"
Ucapan teman temannya itu ia tanggapi dengan senyuman .
" Kenapa bro ? Kaya ga suka gitu ? Udah 2 kali nikah kan lu "
" Iya kaya gasuka gitu, ngomong ngomong mantan istri lu yang dulu kemana ? Cantik banget bro, gue aja mau walaupun bekas lu " Ucapan temannya kali ini sudah kelewata menurut Aditya .
" Maksudlu apa ?" Ucap adit sambil memukul meja nya dan melotot ke arah muka temannya itu
" eeeee, sabar bro sabar bro kok jadi gini ? Kan cuma bercanda bro " Ucap teman nya seraya memisahkan mereka .
Tangan aditya langsung melepaskan genggamannya, dan langsung keluar ruang dokter meninggalkan kedua temannya .
Ia berjalan ke arah kantin Rumah Sakit untuk ngopi menghilangkan stressnya,
" Bu, kopi 1 " Ucap adit
" Siap pak dokter" Ucap ibu kantin .
Adit duduk sambil memegang hp nya, tak lama bagas temannya sesama dokter datang dan menyapanya .
" Bro, udah berangkat lu ?" Sapanya
" Iyalah, libur terus sepi nih Rumah Sakit kalo gaada gue" Ucapnya.
" Sombong amat pengantin baru" Jawab bagas
" Haha " .
" O iya gimana nih, dah lembur belum buatin gue ponakan yang lucu" tanya bagas .
" Haha, Udah dong, udah gue lembur tiap hari tapi belum juga hamil " Jawab Adit
" Wah kurang dalem tu haha " Sahut bagas sambil tertawa .
" O iya lu mau ngopi ga ? Gue pesen kopi " Ucap Adit
" Wah tumben nih, mau dong " Jawab Bagas
" Bu, kopinya satu lagi ya " Ucap Adit
" Siap pak dokter " jawab bu kantin
" O iya bro, terus hubungan lu sama Anisa gimana ? Setelah resmi bercerai ?" Tanya Bagas
" Ya ga gimana gimana bro, Gue aja gatau dia sekarang dimana " Jawabnya .
Tak lama bu kantin datang mengantarkan 2 cangkir berisi kopi .
" Kopinya pak dokter" Ucap bu kantin dengan senyuman khasnya .
" Thanks ya bu " Ucap bagas
" Sama sama pak dokter " jawab bu kantin
" O iya daritadi gue mulu yang di interogasi, ngomong ngomong lu kapan nikah ? Udah tua lu jadi perjaka tua, expired tu si otong lu entar" Ucap adit .
" Haha, walaupun expired istri gue tetep mau lah bro, haha ya sekarang belum ada, " Ucap bagas " O iya Anisa gak hamil kan bro pas lu ceraikan ?" Tanya bagas.
" Enggaklah, orang gue belum pernah pake dia " Ucap adit
" Ha, serius lu ? Belum pernah lu tidur sam dia ?" tanya bagas matanya terbelalak dengan ucapan Adit .
" Serius, dulu gue jijik, ga nafsu gue sama yang tertutup kaya gitu, hmm " Jawabnya dengan senyum sinisnya .
" Wah, masih perawan nih dia ?" Tanya bagas
" Iyalah, Kenapa lu ? Suka lu sama dia ? " tanya Adit
" Jujur nih ya bro, dari awal gue ketemu dia gue suka banget sama sikapnya, sama caranya dia memandang laki laki yang bukan mahramnya, caranya berbicara, nada bicaranya, ditambah dia tu cantik banget bro, ah pokoknya paket komplit lah" Jawab Bagas sangat komplit .
" Kalo lu suka ambil aja, palingan juga lagi nangis sama orangtuanya karna gue abis cerai langsung nikah lagi" Jawab Adit .
" Serius lu ? Alamatnya bro " Sahut Bagas
" Serius, nih nomer Hp nya aja gue kasih " Jawab Adit .
Semudah itu ia melepaskan berlian itu, tanpa nemikirkan perasaan Anisa yang belum siap menerima laki laki baru.
" Oke bro, makasih ya bro, kopi sama nomernya, gue ke bangsal Anggrek dulu, mau visit " Ucapnya
" Oke bro " Jawabnya .
Adit yang masih terduduk di tempat duduknya dengan secangkir kopi itu memikirkan beberapa ucapan bagas yang mengatakan bahwa Anisa Wanita yang sempurna paket komplit memang benar tapi ia yang kurang bersyukur dengan itu semua .
Ia lebih menyenangi wanita yang ia pacari sejak dulu yang kini menjadi istrinya tapi kini tak memperhatikannya .
Entah apa yang ada dalam pikiran adit saat ini kenapa ia masih saja tega terhadap anisa .
______________________________________
Masih berlanjut ya ..
Mohon maaf author nya lagi banyak tugas kemaren nih, jadi post nya agak lam mundur mundurLove you reader 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Talak ✔️
SpiritualMenikah adalah sebuah cara menghalalkan yang haram, menikah menyatukan 2 keluarga yang taksedarah, tak saling mengenal sebelumnya dalam ikatan persaudaraan . Menikah adalah momen yang sangat dinantikan oleh akhwat dan ikhwan untuk menyempurnakan im...