-Jika mentari telah bergulir hanya ada dua suasana,
Sunyi malam tanpa bintang
Dan malam sunyi dengan bintang yang bertaburan di langit-________________
Di tempat yang jauh dari rumah Aditya 2 orang paruh baya itu tampak kebingungan sambil menelpon seseorang tapi tak juga mendapatkan balasan dari pihak yang di cari.
"Pah, apa kita ke rumah mas andi aja ?" Tanya seorang perempuan berpakaian kantor berrambut Curly itu kepada sang suami
"Jangan mah, nanti mereka khawatir apalagi Andi kan baru proses penyembuhan" jawab sang suami
"Terus gimana pah? Aku takut kalo Aditya kasar sama Anisa " ucap wanita itu sambil mondar mandir membuat rambutnya bergerak gerak .Sementara di tempat lain, di rumah bercat biru yang tampak luas itu tengah tertidur seorang lelaki berkemeja , mungkin banyak yang di pikirkan sampai ia tertidur di meja ruang kerjanya . Jam menunjukkan pukul 7 malam. Dan seorang wanita cantik bergamis hitam dan jilbab syar'i nya tengah memasak makanan yang ia beli di warung tadi untuk makan malam . Ia memasak makaroni sosis, dan sup bunga sedap malam, dan ia menggoreng paha ayam 2 potong, ia berharap malam ini ia bisa duduk makan malam bersama suaminya.
Setelah selesai berkutat di dapur ia segera menata makanan buatannya di meja berbentuk persegi itu .
"Semoga kamu suka sama masakanku ya mas " gumamnya sambil menatap makanan itu . Tak lupa ia menuangkan air putih ke dalam gelas berukuran sedang itu .Setelah dirasa semuanya sudah lengkap, ia segera memanggil suaminya yang tengah berada di ruang kerja nya itu, entah apa yang tengah di lakukan suaminya sedari tadi siang dia tak keluar dari ruang kerjanya, Anisa pun tak berani untuk bertanya.
Anisa segera menuju ruang kerja suaminya dan hendak menyuruhnya untuk makan malam . Ia mengetuk pintu jati berwarna coklat itu
Tok ..tok... tok ...
"Mas, ayo makan dulu mas, makanan nya udah aku diapain " ucapnya, karena tak ada jawaban dari dalam ia mencoba masuk ruang kerja suaminya itu . Ia memegang gagang pintu itu dan membuka nya , tampaklah seorang laki laki tampan yang tengah tertidur pulas di meja kerjanya,
"Kamu ganteng mas, seandainya kamu nggak kasar sama aku aku sudah jatuh cinta sama kamu, apa aku salah jika aku suka sama suamiku sendiri ? " Gumamnya sembari melihat wajah suaminya yang tampak pulas entah apa yang dimimpikannya sehingga ia belum bangun juga .
"Mas, ayo makan malam dulu, udah aku siapin makanannya mas" ucapnya yang ia tambah dengan memegang lengan suaminya .
"Hmm, jangan pegang pegang gue, gue jijik " untuk kesekian kalinya hati Anisa sakit dengan ucapan Aditya
"Iya mas maaf, " ucapnya menunduk .Tanpa sepatah katapun, Aditya meninggalkan Anisa yang tertunduk dan menuju ruang makan, Anisa pun mengekorinya. Aditya duduk di kursi ruang makan dan mulai mengambil nasinya sendiri karena ia memang tak mau di ambilkan oleh Anisa. Anisa duduk di kursi di depan Aditya kemudian tatapan sinis Aditya pun kembali tertuju pada Anisa
"Ngapain Lo duduk disini ? " Ucap Aditya dengan nada dinginnya
"Aku kan mau makan mas " jawab Anisa
"Gak pantes pembantu duduk dengan majikannya, paham Lo? Kalo Lo ga mau minggir gue makan di luar aja " ucap Aditya yang membuat Anisa semakin takut
"Iya mas, aku ke belakang dulu, " ucap Anisa bahkan ia belum mengambil makanan sama sekali .Kruuuk... kruuuuuk... kruuuk...
Bunyi perut Anisa terdengar lantang, karena memang ia biasanya jam segini sudah makan malam tapi sekarang ia belum makan .
Sebenernya Aditya juga mendengar bunyi perut itu, cacing di perut Anisa yang sedang berdemo untuk mendapatkan haknya ."Ya Allah hamba tau engkau sayang kepadaku, maka dari itu engkau menguji ku ya Allah, mudahkan lah hambamu menjalani cobaanmu ya Allah . " Ucap Anisa sembari menuju kamarnya untuk sholat isya terlebih dahulu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Talak ✔️
SpiritualMenikah adalah sebuah cara menghalalkan yang haram, menikah menyatukan 2 keluarga yang taksedarah, tak saling mengenal sebelumnya dalam ikatan persaudaraan . Menikah adalah momen yang sangat dinantikan oleh akhwat dan ikhwan untuk menyempurnakan im...