Let Be My : 28

1.2K 135 31
                                    

Adakah yang menunggu cerita gaje aku ini?
Walaupun agak-agak ngeselin tapi aku akan terus up sampai selesai.

Maafkan Typo yang gentayangan
.
.
~|~
.
.

Selamat membaca
.
.
.


Xiao Zhan tiba di bandara Bristol Britania Inggris. Ia terlihat lelah setelah beberapa jam berada di dalam pesawat. Kini tubuhnya terasa remuk karena pegal harus duduk dalam jangka waktu yang lama. Rasa penatnya berangsur hilang saat ia mengaktifkan ponselnya, dimana disitu tertera tulisan pesan dari orang yang akan ditemuinya nanti.

Seorang pria tinggi berwajah khas orang Eropa menghampiri Xiao Zhan yang sedang sibuk membaca pesan dari ponselnya. Hingga tepukan pelan di bahu nya menyadarkan Xiao Zhan

"Selamat malam tuan." sapa seorang pria yang menghampirinya. "Perkenalkan aku  William Spencer".

Xiao Zhan sempat berpikir sejenak, nama belakang pria tersebut mirip dengan nama keluarga mendiang ibunya. "Spencer?" Tanya Xiao Zhan spontan

"Ya. Aku adik sepupu dari ibumu Suzanne Spencer" Jawab pria itu dengan sopan.

"Ah, iya. Maaf--aku memang tidak mengetahui siapa-siapa saja keluarga ibuku, sekali lagi aku mohon maaf."

"Tidak masalah" Ujar William ramah

"Mari, aku bawakan kopermu. Kita akan langsung menuju Clifton."

William berjalan di depan Xiao Zhan, memandu langkah hingga mereka kini keluar dari bandara, menuju parkiran mobil lalu keluar dari wilayah bandara menuju kota yang akan Xiao Zhan tinggali.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan yang khusus. Baik Xiao Zhan ataupun William tidak membahas hal penting. Hanya saja Xiao Zhan kadang bertanya tentang nama jalan yang dilalui oleh mobil yang mereka naiki. Maklum baru kali ini Xiao zhan menginjakkan kaki di tanah kelahiran ibunya, Eropa.

Setelah melalui perjalanan selama satu jam. Mereka akhirnya tiba di kota yang William maksud, yaitu Clifton. Udara disana cukup dingin hingga Xiao Zhan menarik jaket nya dan menyembunyikan kedua tangannya di dalam saku jaket.

Xiao Zhan masih asing dengan suasana di tempat yang akan ia tinggali. Terlihat seorang wanita cantik berparas bule menghampiri Xiao Zhan. Wajahnya mirip dengan William.

"Hai.. kau pasti Sean" Ujar wanita itu dan tiba-tiba saja menghambur ke pelukan Xiao Zhan

"Umm.. iya--nyonya--umm--"

"Call me Ann. Anne Spencer" Ucapnya masih dengan menautkan tangannya di bahu Xiao Zhan.

"Mrs. Ann" Sahut Xiao Zhan

"No. Just call Ann. Okay"

Xiao Zhan mengangguk paham dan mencoba mencerna keadaan.

Ann segera mengajak Xiao Zhan untuk ke kamarnya. Ia tahu pasti Xiao Zhan sangat lelah karena perjalanan jauh yang ditempuhnya. Oleh sebab itu Ann segera saja mengantar Xiao Zhan ke kamarnya.

"Ini kamarmu. Panggil aku atau William atau juga Maid jika kau butuh bantuan. Aku tinggal dulu, sayang."

Xiao Zhan hanya mengangguk dengan senyum aneh. Bagaimana tidak aneh, Ann menyebut sayang. Bahkan ia sendiri belum yakin apa benar Ann adik kandung ibunya. Wajahnya 100 persen Eropa, sedangkan ibunya Suzanne Spencer justru terlihat seperti orang Asia pada umumnya.

Alhasil wajah Xiao Zhan menjadi campuran perpaduan Asia dan Eropa. Tampan...

 Tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Be My.. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang