Let Be My : 27

1.3K 133 73
                                    

Maap Typo bergentayangan
.
.
.
~|~
.
.
Selamat membaca
.
.
~|~
.
.

Hari ini jadwal latihan balap Yibo dimulai. Yubin bersiap untuk berangkat bersama Yibo. Biasanya mereka berangkat terpisah karena Yibo selama ini tinggal di apartemen sedangkan Yubin di mansion Wang.

Yubin mendatangi kamar Yibo, namun ternyata Yibo sudah tidak ada dikamarnya. Hanya ada seorang maid yang sedang membersihkan kamar.

"Dimana adikku?" Tanya Yubin pada maid

"Maaf tuan, tadi pukul 6 pagi tuan muda Yibo sudah berangkat."

"Apa dia membawa helm dan pakaian balapnya juga?"

"Iya tuan, tuan muda Yibo membawa semuanya."

Yubin merasa aneh kenapa Yibo pergi seorang diri. Padahal mereka seharusnya bisa berangkat bersama. Tidak mau berpikir yang macam-macam akhirnya Yubin pun turun untuk sarapan bersama Wang Jianlin ayah angkatnya.

•••

"Maaf pak, ada yang ingin bertemu dengan bapak. Katanya sangat penting."  Ujar YangZi melalui line telepon.

"Siapa?"

"Tuan--ah, kata beliau dia ingin menyampaikan hal yang sangat penting."  Jawab Yang Zi gugup karena kini pria yang ingin menemui Xiao Zhan sedang menatap YangZi dengan ancaman.

"Aku tidak ada janji dengan siapa-siapa. Aku tidak ingin bertemu siapa-siapa juga." Xiao Zhan langsung memutus sambungan telponnya.

"Siapa sih pagi-pagi sudah ada yang mengganggu saja." Geruru Xiao Zhan.

Clek

Braakkk

"Astaga!" Xiao Zhan teperanjat kaget mendengar pintunya dibuka lalu dibanting bersamaan oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Bahkan sekarang mengunci pintu ruangan pula.

Seorang pria dengan pakaian jubah hitam. Mungkin bukan jubah, itu hanya Coat hitam yang agak besar dan panjang. Memakai topi dan wajahnya ditutup dengan masker.

Pria itu duduk dengan santai di sofa tepat di hadapan meja kerja Xiao Zhan.

"Siapa kau?" Tanya Xiao Zhan dengan sedikit gugup

"Aku dengar kau sedang patah hati. Mengenaskan!" Ucap pria itu dengan sedikit tertawa.

Xiao Zhan sepertinya mengenal suara pria di depannya itu.

"Apa urusannya denganmu, huh?"

"Ingat Xiao Zhan urusanmu dengan ku belum selesai. Bahkan kau meninggalkan aku setelah kau menikmati tubuhku."

Xiao Zhan terkejut. Degub jantungnya kini tak beraturan saking paniknya mendengar pengakuan pria itu.

"Lalu apa maumu sekarang? Meminta pertanggung jawabanku? Hei.. kau bukan gadis yang bisa hamil. Kenapa juga aku harus bertanggung jawab? Aneh sekali" Xiao Zhan menyeringai

"Kau pikir semudah itu kau bisa lepas? Aku tidak akan membiarkannya kali ini." Ucapan pria itu sangat tegas bahkan terdengar tanpa keraguan.

"Aku tidak sudi. Aku muak kau permainkan dan jangan harap kau bisa mendapatkan apa yang kau mau."

Pria itu sepertinya tidak terima atas uacapan Xiao zhan. Pria itu mendekat pada Xiao Zhan yang masih santai duduk di kursi kerjanya. Ia geram karena Xiao Zhan meninggalkan pria itu saat sedang terpuruk.

Tangan besar nya menarik pinggang Xiao Zhan dengan paksa hingga tubuh Xiao Zhan terangkat lalu berdiri. Pria itu lantas mendorong Xiao Zhan hingga punggung nya menghantam dinding.

Let Be My.. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang