aku mau tau dong kalian umur berapa?
happy reading
"Bagaikan langit di sore hari berwarna biru uuuu" Axelle, Sean, Gemma, Abam, Farren dan Carel sedang berjalan di koridor kampus dengan nyanyian Sean yang selalu tak enak di denger.
"Masih pagi ya Sean jangan ngadi ngadi!" Ucap Farren sambil mengunyah permen karet. Abam menoleh ke arah Sean lalu menoyor kepala nya.
"Sumbang suara lu tau ga?" Sean menggeleng.
"Sebiru hati ku, menanti kabar yang aku tunggu, peluk dan cium hangat nya untukku" Sean melanjutkan nyanyiannya dengan kedua tangan yang menari nari.
Banyak sepasang mata yang terus menatap nya dengan tatapan kagum atau mengejek.
Mengejek karena beberapa laki laki yang tidak bisa bergabung dengan mereka. Mungkin hanya Farren dan Carel yang bisa ikut bergabung.
Mungkin nanti Axelle akan bercerita tentang pertemuan pertama nya dengan Farren dan Carel.
"Xel lu liat tuh cewe di ujung" Sean menunjuk perempuan yang ada di ujung koridor.
Axelle mengangkat satu alisnya, kalau di lihat tidak ada yang aneh dengan perempuan itu.
Axelle dan Sean memberhentikan langkah nya, sedangkan Abam, Gemma, Farren dan Carel melanjutkan langkah nya.
"Yang kemarin labrak si Sandra" Axelle menoleh ke arah Sean dengan wajah datarnya.
"Gua kemarin lagi muter muter aja sebelum lu dateng buat jemput Sandra" Sean mengetuk pelan dagu nya seolah olah sedang berfikir.
"Banyak juga yang ga suka sama cewe lo Xel" Sean menatap Axelle yang sedang menatap perempuan itu dengan smirk tajamnya.
"Lo jangan gegabah Xel, dia bilang Sandra ga boleh ngomong ke lo soal ini, Dia saingan nya Sagita"
"Udalah lo nikahin aja si Sandra dia sendiri kan di rumah, abang nya sering ke keluar negri kan"
Mereka kembali melanjutkan langkah nya untuk menuju kantin, setelah sampai mereka duduk di satu meja dengan Abam, Gemma, Farren dan Carel.
"Gosip ya lu pada?" Ucap Carel sambil mengambil gorengan.
"Kepo lo tai"
"Ngegas aja yaa bocil"
"Ngomong ngomong katanya besok ada pameran" Ucap Farren.
"Dimana anjir?" Abam menelan Bakso nya sebelum menjawab pertanyaan Carel.
"Di disini lah dodol"
"HAI APA KABAR KALIAN UYUUUU!" Teriak Lisa ketika memasuki kantin.
Sandra, Mely dan Kaila menutup wajahnya karena merasa malu melihat tingkah sahabat nya.
"Bagi dong Abam Bakso nya" Lisa merampas sendok yang Abam pegang dan langsung mengambil baksonya.
Abam menatap sambil mengunyah Bakso. "Kenapa kamu?"
"Gua laper bam, jadi Bakso lo buat gua, can lo beli lagi" Abam membulatkan matanya lalu segera mengambil mangkok baksonya. Dan berjalan menjauh.
"Ga, kamu beli aja lagi, ini bekas aku!"
Lisa menekuk wajahnya dengan mengerucutkan bibirnya. "Ga ih kamu aja yang beli!" Lisa merebut mangkok bakso yang di bawa Abam.
"Awas tumpah!" Abam menyerah lalu kembali duduk di tempat nya.
"Cewe ga bisa di lawan bro" Farren menepuk nepuk pundak Abam.
Sandra tersenyum melihat pertengkaran kecil yang di buat oleh Lisa, bisa saja Lisa membeli lagi, mungkin ia hanya ingin mengobrol dengan Abam.
"Kamu kenapa senyum senyum?" Axelle menatap datar ke arah Sandra. Sandra segera mengubah mimik wajahnya menjadi datar. Lalu menggeleng pelan.
"Kamu besok aja waktu ka?" Axelle mengangguk dan segera mencuri kecupan di bibir Sandra karena wajah nya sangat lucu ketika Sandra bertanya dengan raut polosnya.
"Ka ini rame!" Sandra memukul pelan lengan Axelle. Axelle hanya tersenyum tipis.
"Ada untuk kamu"
"Besok anter aku ya" Axelle mengangguk lalu mengecup basah bibir Sandra.
Sandra tercengang lalu memukul lengan Axelle dan menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya.
"Dunia serasa milik berdua yang lain cuma numpang"
★★★
aku coba rubah sedikit kata katanya ya biar enak juga di bacanya, cuma sedikit kok, mungkin kalian ga bakal sadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e 2 ✓
Novela JuvenilFollow terlebih dahulu ❤ sequel of I'm A x e l l e. dianjurkan membaca cerita I'm Axelle terlebih dahulu, karna hampir semua tokoh masih terlibat di satu cerita. melanjutkan kisah asmara Axelle dan Sandra yang berjalan dengan (minim konflik) tapi a...