gimana sama yang udah ambil rapot, puas?
happy reading
Geby menghampiri Sandra yang sedang duduk sendiri di kursi tunggu polres jakarta.
"Sandraa sayang" Geby memeluk Sandra, Geby juga merasa terpukul karena Aldi akan di penjara beberapa tahun kedepan.
"Sandra masih ada tante sayang, jangan sedih, nak!" Sandra menumpangkan air matanya di pelukan Geby, memeluk nya erat, dan Carlos yang sedang menemani sidang Aldi.
"Masih ada Carlos juga yaa, jangan nangis anak cantik!" Geby mengelap air mata di wajah Sandra. Sandra mengangguk lalu kembali memeluk Geby.
Geby mengelus rambut panjang Sandra dengan sesekali mencium pelipis nya. Geby sangat sayang dengan Sandra sudah ia anggap seperti anak sendiri.
Memang dulu sebelum kepergian beliau, beliau selalu meminta Geby untuk menyayangi Sandra seperti anak nya sendiri.
★★★
"Udah lama?" Tanya Daniel lalu menarik kursi kosong lalu duduk di depanya.
"Belum lah baru 5 menit sampe" Daniel menyuruh Nayya untuk duduk di sampingnya.
"Fabian" Daniel memperkenalkan temanya pada Nayya. Nayya tersenyum tipis.
"Nayya" Fabian menatap Nayya lalu berjabat tangan. Nayya tersenyum canggung.
"Gua tinggal yaa, gua harus jemput Metta!" Nayya menoleh ke arah Daniel. "Lo ninggalin gua?"
Daniel mengangkat satu alisnya lalu mengangguk. "Ama Fabian!" sebelum pergi Daniel menyempatkan menepuk pundak Nayya.
Daniel tersenyum tipis sebelum memakai helm nya dan pergi untuk menjemput Metta.
Metta sedang bersama Vika mereka sedang keluar dari pintu bioskop. "Lo di jemput siapa?" Tanya Vika sambil tersenyum
"Daniel" Senyuman Vika memudar tergantikan dengan raut wajah datar sambil memegang tali tas.
Metta menoleh menatap Vika. "Gua ga suka kok sama Daniel" Metta tersenyum.
Mereka melanjutkan langkah nya sampai keluar mall, dan melihat Daniel yang sudah menunggu di motornya.
Metta tersenyum lalu menggenggam tangan Vika mengajaknya untuk menghampiri Daniel.
"Metta udah?" Metta mengangguk.
"Ay-"
"Niel, kayanya gua ga bisa bareng lo deh, gua masih ada keperluan"
"Oh yaudah gua anter" Metta menggeleng. "Gausah Niel, kebetulan lo udah disini, gimana kalau lo anter Vika pulang?" Vika menoleh ke arah Metta.
Daniel menatap Vika. "Kenapa?"
"Vika ga ada yang jemput Niel" Vika meremas tangan Metta. "Metta gausah!" Bisik Vika.
Daniel tau jika Metta sedang memperdekatkan Vika dekat denganya. Dan berarti Daniel sudah di tolak sebelum mengatakan.
"Gimana Niel?" Daniel mengangguk angguk lalu memberikan Vika helm.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e 2 ✓
Novela JuvenilFollow terlebih dahulu ❤ sequel of I'm A x e l l e. dianjurkan membaca cerita I'm Axelle terlebih dahulu, karna hampir semua tokoh masih terlibat di satu cerita. melanjutkan kisah asmara Axelle dan Sandra yang berjalan dengan (minim konflik) tapi a...