I'm A x e l l e 2 - 27

4.4K 275 5
                                    

WINGARDIUM LEVIOSA!

hehe

happy reading

Axelle memakirkan motornya di greenwich lalu menengok kebelakang menatap satu persatu anak buah nya.

Disana juga ada Denver, Roy dan Ari yang ikut untuk menjemput Malik, temannya.

"Ingat yaa, jangan mau kalah!" Semua nya sedang melilit jari jarinya dengan kain.

"Siapa pun yang udah jatuh, tetap pada musuh masing masing!" Kata Axelle.

"Jangan ada yang bantuin!"

"Yang udah jatuh, bangun sendiri dan cari gerbang bawah tanah"

Sudah ada lebih dari 100 orang yang akan balas dendam dengan Davi dan Aldi. Karena orang seperti itu harus di kasih hukuman yang cukup jera.

"Rileks aja jangan gegabah, biar mereka yang samperin kita"

"INGET BOS ABISIN ALDI KARENA UDAH BUAT LO PUTUS!!" Teriak Sean dari gerombolan belakang. Axelle menatap Sean lalu menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ready?"

"READY!!"

★★★

"uhuhuhuy"

"Tamu kita udah sampai nih" Davi maju kedepan dengan tongkat baseball. Pembelajaran sudah berakhir 2 jam yang lalu.

"Gua dapet apa kalau temen lo balik!?"

"Dapet masuk penjara!" Ucap Gemma. Davi menoleh ke arah Gemma, menatapnya dari atas sampai bawah.

"Sayang banget penjara nya ga mau gua masuk" Davi mengacak ngacak rambut nya.

"Haii Den!" Sapa Davi pada Denver dengan menaikan kedua alis nya. Denver menatap Davi tajam.

"Gimana kalau kalian kasih kita uang, temen lo bawa balik?" Tawar Davi.

"Ga banyak, 300 juta aja" Ucap Davi pada Axelle.

Axelle menonjok wajah Davi. "Kurang ajar lo!" Axelle mencengkram kuat baju Davi, lalu membogem rahang Davi.

"SERANG!" Teriak Kavin.

Davi memegang tangan Axelle lalu membanting tubuh Axelle. Ia mengerjapkan matanya yang terasa pening.

Saat Davi akan membogem Axelle, Axelle sudah lebih dulu menendang nya. Davi segera berlari ke arah koridor. 

Axelle mengejar Davi sampai koridor dan langsung menjabak rambut nya dan membenturkan wajah nya ke tembok dengan berulang kali.

akh!

dugg

dug

Axelle membalikan badan Davi yang wajahnya sudah banyak darah yang mengalir.

Axelle tetap membogem rahang Davi berulang kali sampai Davi tergeletak di koridor.

"Siapa?"

"bukan gua!" Axelle memukul perut Davi.

"Akh!!"

"Bukan gua, stop!"

"Aldi!" Axelle menatap Davi tajam lalu segera pergi untuk kembali ke lapangan.

Davi memegang wajah nya yang sudah banyak darah yang mengalir di bagian kening, hidung dan pelipis.

Akhh!!!!

Axelle mengedarkan pandangannya untuk mencari Aldi, dan Aldi sedang bertarung dengan Sean. Sebelum menghampiri nya Axelle mengelap hidung nya yang  berdarah.

Axelle berjalan santai ke arah Aldi tanpa sepengetahuan mereka berdua. Axelle segera menjabak rambut nya dan memukul rahang Aldi.

"Pergi Sean!" Sean yang terengah engah hanya bisa mengangguk dan melenggang pergi.

"Halo!" Sapa Aldi.

Axelle ingin membogem rahang Aldi namun di tahan dan Aldi segera menarik tangan Axelle hingga tersungkur.

Axelle mengusap hidung nya yang kembali berdarah. "Kasian ya di putusin Sandra"

"ANJING!!" Axelle segera membogem rahang Aldi dengan bruntal, dan dengan sesekali Aldi membalas pukulan Axelle.

Sampai Axelle menendang Aldi yang tersungkur di saluran air. Axelle terkekeh sebentar lalu kembali menghampiri Aldi.

Axelle menarik Aldi yang jatuh kepalanya lebih dahulu yang berarti wajah Aldi yang masuk ke dalam saluran air.

Aldi menatap Axelle, wajahnya sudah berwarna abu abu karena air dari saluran. Axelle menahan tawanya. "Gausa tawa babi!" Kata Aldi sambil memutar bola matanya

★★★

Aku up lagi kalian senang tidak? ayo jawab

I'm  A x e l l e  2 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang