❤✨
happy reading
Sagita menemukan kertas di lantai depan pintu kelas kedokteran, dan mendengar percakapan dari dalam kelas.
Sagita dengan buru buru menempelkan telinga nya di pintu.
"Masih mau? Masih mau ngejar dia yang ga pernah ngelirik lo?"
"Dia pernah bantu gua!"
Perempuan itu terkekeh dengan senyum smirk nya. "Bukan berarti dia suka sama lo, dia kasian aja liat lo yang menyedihkan"
"Dan dulu lu kan cuma ngandelin ketenaran lo, kemana sekarang? udah ga laku yaa?"
Dua dua nya terdiam memandang satu sama lain dengan pancaran aura yang berbeda.
"Nay, lo kenapa gini? lo harusnya dukung gua!" Perempuan dengan inisial Nay itu tersenyum miring.
"Dukung lo?"
"Ga ya tolol!" Nayya mendorong pelan kening perempuan di depanya.
"haha!" Perempuan itu menatap Nayya nyalang dan menggeleng gelengkan kepalanya.
Ia berbalik badan "Gua ga kenal lo Nay!" Perempuan itu segera pergi dari kelas.
BRAKK!
★★★
Sehan menatap lorong koridor kampus dengan Almamater di tangan nya, ia membenarkan kaca matanya sebelum kembali berjalan.
"Anak baru?" Seseorang memberhentikan langkah nya dengan berdiri tepat di depanya.
Sehan mengangguk lalu berjalan dari sisi kanan dengan satu tangan nya menyingkirkan tubuhnya.
"Gua Daniel, anak pindahan juga kaya lo" Daniel mengikuti Sehan dari belakang.
"Gua harap bisa temenan, gua ga ada partner" Sehan tetap berjalan tanpa menggubris ucapan Daniel.
"Hey!" Daniel menarik bahu Sehan dan menghadap ke arah Daniel.
"Gua ngomong sama lo!" Sehan menaikan satu alisnya.
"Cari yang lain, disini ga cuma gua!" Sehan berbalik badan dan melenggang pergi.
Daniel menatap kepergian Sehan dan berbalik badan. "DORR!"
"ANJING!" Daniel mengelus dada nya dan menatap perempuan di depanya.
"DANIEL!" Nayya memeluk Daniel erat, lalu menatap nya.
"Kapan dateng lu?" Daniel mengangguk angguk.
"Kemarin, gua ga sempet kerumah lu karena cape" Daniel mulai berjalan dengan Nayya di sampingnya.
Nayya menatap Daniel dari samping dengan jurus andalannya ia mengecup pipi Daniel dengan cepat.
Daniel yang kaget segera menoleh dan membulatkan matanya. "Nay!!"
"Lu tambah ganteng banget si Niel!" Nayya memeluk lengan Daniel.
"Nay, kebiasaan banget sii!!"
"NAYYA!" Vika berlari menghampiri Nayya.
Vika menatap Daniel dan tersenyum canggung, lalu kembali pada tujuan pertama nya.
"Nay, lo harus ikut gua sekarang!"
★★★
"Lo, ambil jurusan apa?" Tanya Sagita.
"Hukum!" Sagita tersenyum tipis.
Sagita menautkan jari jari nya sambil menatap Sehan dari samping.
Sampai Sehan menatap mading yang memeperlihatkan Sandra yang mengikuti olimpiade.
"Sandra?" Gumam Sehan sambil menatap mading. Sagita menatap Sehan.
"Lo tau?" Sehan menoleh lalu mengangguk.
Sandra disini?
"Kenapa?" Tanya Sagita saat Sehan yang diam sambil menatap kertas yang bergambar wajah Sandra.
Sehan menggeleng pelan, lalu kembali berjalan. "Lo sendiri?"
Sagita tersenyum "Gua sebenernya punya temen, tapi lagi pada mencar" Sehan mengangguk.
Sehan menatap Jihan yang sedang menghukum mahasiswa di tengah lapangan.
"Jihan!" Kata Sagita.
Sehan menoleh "Dia suka kaya gitu?"
Sagita mengangguk "Senioritas!"
★★★
"Nay kayanya pas lo ngomong di kelas kedokteran ada yang denger deh!" Nayya menoleh ke arah Vika.
"Siapa?" Vika mengangkat kedua bahunya.
"Tapi gua denger ka Kya dan ka Fara ngomongin lo di sini" Vika duduk di perpustakaan dan mengelus meja dengan sekali mengetuk pelan.
"Gua ga denger banyak karena keburu ketauan!" Nayya menatap Inka dan ikut duduk di samping Vika.
Vika menatap Nayya lama sampai kata kata Vika buat Nayya membeku.
"Lo suka kan sama Ka Axelle?" Tanya Vika.
★★★
gimana gimana
disini banyak peran baru yang bertugas untuk buat konflik.
semoga suka❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e 2 ✓
Novela JuvenilFollow terlebih dahulu ❤ sequel of I'm A x e l l e. dianjurkan membaca cerita I'm Axelle terlebih dahulu, karna hampir semua tokoh masih terlibat di satu cerita. melanjutkan kisah asmara Axelle dan Sandra yang berjalan dengan (minim konflik) tapi a...