Sandra mengerjapkan matanya lalu mematikan lampu tidur, dan merasa ada tangan kekar yang sedang menindih perutnya.
Sandra mencoba menyingkirkan tangan kekar yang ada di perutnya namun yang di dapat adalah pelukan yang semakin erat.
"Bangun" Bisik Sandra, ia merasa ada gelengan di lehernya. Sandra berbalik badan "Ayo bangun kerja kerjaa!"
"Uang aku udah banyak" Sandra terkekeh lalu mengelus rambut laki laki di pelukannya.
"BUNDA KEIRA UDAH RAPIH!" Sandra mendongak ketika mendengar teriakan Keira.
Keira—Anak perempuan dari Axelle dan Sandra yang berumur 8 tahun, Keira memiliki rambut pirang dengan warna mata hitam pekat.
"Sayang, Keira udah rapih" Axelle malah semakin mengeratkan pelukannya. Sandra mengecup singkat pipi Axelle.
"Udah yuu cepet mandi" Axelle menggeleng pelan. Sandra tau bukan itu yang di maksud Axelle.
Sandra mengecup singkat bibir Axelle. "Oke sana mandi" Sandra mendorong Axelle untuk cepat masuk ke dalam kamar mandi, dan Sandra akan menunggu nya.
Axelle kembali dari kamar mandi sambil mengusap rambut nya yang basah. "Kebawah yaa Keira udah nunggu" Axelle turun ke bawah dan mendapatkan Keira yang sedang sarapan sambil menonton Doraemon.
"Selamat pagi sayang" Axelle menyusul Keira dan mengangkat tubuhnya untuk duduk di pangkuan Axelle.
"Ayah lama banget, Keira udah nunggu" Keira menatap Axelle sambil mengerucutkan bibirnya.
"Maaf ya, Ayah bangun nya kesiangan soal nya semalem abis olahraga" Keira menatap Axelle. "Olahraga malem malem Ayah?" Axelle mengangguk lalu mencium pipi Keira.
"Pasti seruu!" Pekik Keira.
"Pasti dong sayang saking seru nya sampai pagi aw-" Axelle mengusap kepalanya sambil menatap Sandra yang datang.
"Diem diem ya Xel gausah kotorin otak anak aku"
"Anak aku juga, kalau ga ada aku ga akan jad-" Sandra menatap tajam kearah Axelle lalu beralih menggendong Keira untuk turun dari pangkuan Axelle.
"Kita jadi kerumah Gavin Bun?"
"Jadi sayang, Ayo udah di tunggu Gavin di rumah" Sandra mengajak Keira untuk keluar rumah, dan Axelle menatap datar ke arah Sandra yang menggenggam tangan Keira.
"Nasib!"
★★★
"Sandraa kenapa baru dateng si?" Tanya Lisa yang memeluk Sandra. Tatapan Lisa beralih ke Keira yang sedang menggandeng tangan Sandra.
"Gavin di dalem Kei sama Leon" Keira mengangguk lalu menatap Sandra untuk meminta izin. Sandra tersenyum lalu mengangguk meng'iya'kan Keira untuk bermain bersama Gavin dan Leon.
"Mana Mely?" Lisa menggeleng. "Belum dateng pasti ngaret sama si Sean" Sandra terkekeh lalu menuangkan soda ke gelasnya.
Sebelum Sandra meminum nya Axelle sudah lebih dulu merebut gelas yang di pegang Sandra.
"Axelle, kamu bisa ambil sendiri" Bukanya menjawab Axelle malah mencium bibir Sandra.
"Makasi sayang sodanya" Kata Axelle lalu membawa gelas berisi soda dan bergabung bersama Gemma dan Abam.
Sandra menatap Axelle geram, selama mereka menikah kelakuan Axelle nambah semakin ngeselin.
"Keira kamu kapan dateng?" Tanya Gavin. Mereka sedang bermain lego di taman belakang.
"Barusan" Keira duduk bersila menatap Gavin dan Leon yang sedang menyusun lego.
"HAI TEMAN TEMAN!!" Teriak Delvin yang datang sambil menendang Lego sampai jatuh berserakan.
"Delvin stop kamu rusakin Lego aku" Kata Leon. Delvin menatap Leon lalu menjulurkan lidahnya.
"Delvin kamu rusuh banget" Ucap Keira. Delvin menoleh ke arah Keira lalu ikut duduk di sampingnya.
"Kalian pasti kangen sama aku" Keira menatap jiji ke arah Delvin sama hal nya dengan Gavin dan Leon menatap Delvin dengan tatapan jiji.
"SEAN KURANG AJAR BINGKAI GUAA!"
"AMPUN LIS GA SENGAJAA!"
Keira, Gavin, Leon dan Delvin spontan menatap ruang tengah yang sedang ricuh. Keira beralih menoleh ke arah Delvin.
"Ayah kamu sama rusuh nya kaya kamu" Delvin menatap Keira sambil bergumam tidak jelas.
"Besok kita udah sekolah lagi"
"Mau nya libur mulu" Keira menatap malas kearah Delvin. Gavin melempar Lego berbentuk kotak ke arah Delvin.
★★★
8 tahun kemudian
Keira berlari bersama Gavin, Delvin dan Leon. Sesudah mereka bersembunyi di belakang dinding. Keira langsung menoyor kepala Delvin.
"Lu apain guru tadi?" Ucap Keira dengan nafas terengah engah. Delvin mengacungkan 2 jari nya berbentuk V.
"Cuma rok nya gua sangkutin di paku bangku" Gavin menahan tawanya sedangkan Leon sudah tertawa sambil memegang perut nya.
"Robek anjir rok nya" Keira menyenderkan bahu nya di dinding. Sambil sesekali mengintip memastikan guru itu tidak kembali mengejar nya.
"Udah ayoo" Keira berjalan duluan dan di ikuti mereka ber tiga. "Mau kemana, masih jam pelajaran ini"
"Warung mpok siti aja" Mereka berjalan ke gerbang belakang. Sebelum Keira memanjat pagar ia sempatkan untuk menatap sekeliling.
"Pegangin gua Vin!"
Gavin menggeram kesal. "Gavin apa Delvin!" Keira terkekeh geli. "Lupa beb, Gavin pegangin" Sesudah Keira, mereka segera memanjat pagar.
"Skuyy!!"
EXTRA PART 2 END
MAKASII YAAA TINGGAL TUNGGU CAST NYA AJA, AKU MAU KASIH CAST DI AKHIR NANTI
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e 2 ✓
Novela JuvenilFollow terlebih dahulu ❤ sequel of I'm A x e l l e. dianjurkan membaca cerita I'm Axelle terlebih dahulu, karna hampir semua tokoh masih terlibat di satu cerita. melanjutkan kisah asmara Axelle dan Sandra yang berjalan dengan (minim konflik) tapi a...