❤✨
"Kejadian 3 tahun lalu memakan satu korban, temen gua"
"Gua ga terima gitu aja, kita selalu berusaha buat cari informasi tentang greenwich, tapi semua kejadian itu di tutup rapat rapat"
"Sampai salah satu maba di bawa sama dia ke markas nya" Denver berbalik badan dan menatap Axelle.
"Gua ga bisa kesana" Kata Denver.
"Kita?" Denver menunjuk satu satu teman nya yang ada di samping.
"Udah di awasi dari jauh" Denver menghela nafas lalu duduk kembali di kursinya.
"Gua ga mau kejadian 3 tahun lalu terjadi lagi!"
★★★
"Lo mau ngapain Mett?" Tanya Vika saat Metta mengeluarkan tempat makan dari tas nya.
"Kasih makan siang buat Ka Axelle"
"Lo pikir si Sandra ga ngasih duluan?" Metta menoleh menatap Vika.
"Lo ga takut jaman sma keulang lagi?" Tanya Nayya yang baru saja datang.
"Tau apa lo Nay sama jaman sma gua?" Metta membulatkan matanya saat Nayya mengangkat buku dairy yang berisi keluh kesah nya saat di sma dulu.
"Dari sini, hahah!" Nayya berjalan mundur ketika Metta berjalan mendekati nya.
"Balikin Nay!" Nayya menggeleng gelengkan kepalanya lalu sedikit terkekeh dan lari keluar kelas.
"Satu informasi buat lo!" Metta menoleh kebelakang dan menatap Vika.
"Lo banyak saingan!
★★★
"Gila ya lo San!"
"Mati anjir ke greenwich" Kaila menoleh ke arah Mely.
"Bahaya banget dong?" Mely memutar bola matanya.
"Iyalah sayang ku, kalo ga bahaya ya ga mati!"
Sandra, Mely, Lisa dan Kaila sedang berjalan di koridor 2 untuk ke perpustakaan sebelum mereka kembali ke kelas masing masing.
brukk
Jihan menabrak bahu Sandra yang membuat minumannya jatuh dan terkena almamater milik Sandra.
Sandra menatap almamater nya dan membulatkan matanya. "Ga punya mata ya mba?" Tanya Lisa.
"Jelas jelas di sini ada orang!" Jihan menoleh ke arah Lisa.
"Emang ini jalan nenek moyang lo?"
"ya seenggaknya bilang permisi" Sandra menahan Lisa saat Lisa ingin mendekati Jihan.
Jihan tersenyum senang saat melihat Sehan yang berjalan menuruni tangga.
"SEHAN KAMU MAU KEMANA SAY?" Teriak Jihan dan berlari mengikuti Sehan.
"Bos lu tuh?" Tanya Lisa pada salah satu teman Jihan. Perempuan itu hanya menatap Lisa tajam dan berlari mengikuti Jihan.
"Menjijikan!"
★★★
Sandra membasuh wajah nya, pelajaran kimia membuat otak nya melepuh. Mungkin membasuh nya dengan air bisa meredakan asapnya.
Sandra menatap kaca kamar mandi karena melihat Sagita yang masuk, dan berbalik menatap nya.
Sagita menoleh setelah memberikan warna di bibir pucat nya. "Sandra?" Sandra mengangguk.
"Boleh ga gua jadi temen lo?" Sandra terdiam sejenak lalu tersenyum tipis.
★★★
Axelle sudah kembali dari greenwich dan sekarang Abam, Gemma, Sean, Farren Dan Carel sedang ada di parkiran.
"Gimana pendapat lo?" Tanya Axelle pada Gemma.
"Kalo gua si ayo aja, selama saling membantu"
Axelle mengangguk lalu menoleh ke arah Sean. "Gua si takut nya mereka jebak kita"
"Ga masuk akal si, kan salah satu temen nya pernah di obrak abrik sama greenwich, yang otomatis mereka butuh banget bantuan kita"
"Besok kumpul di markas biasa kita omongan strategi nya!"
Farren menghampiri Carel. "Takut?"
"Mata mu, gini gini gua mantan begal!" Ucap Carel sambil berjalan menjauhi Farren.
"KYA KURANG AJAR BANGET SI!!" Teriak Kia di lapangan, karena sepatu nya tersangkut di atas mading.
Farren yang mendengar itu langsung menghampiri Fara. "Butuh bantuan neng?"
Fara menoleh lalu mengangguk, Farren segera mengambil ancang ancang untuk melompat.
Yap berhasil horeee
Farren membenarkan jaket nya lalu menyerah kan sepatu nya dan Fara yang asik menatap Farren.
Farren melambaikan tangannya di depan wajah Fara lalu dengan gesit Fara mengambil sepatunya dan berlari menjauhinya.
"Gua salah apa?!"
★★★
Kamu ga salah apa apa beb
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e 2 ✓
Fiksi RemajaFollow terlebih dahulu ❤ sequel of I'm A x e l l e. dianjurkan membaca cerita I'm Axelle terlebih dahulu, karna hampir semua tokoh masih terlibat di satu cerita. melanjutkan kisah asmara Axelle dan Sandra yang berjalan dengan (minim konflik) tapi a...