42 👣

260 12 1
                                    

Rianna menyarungkan baju lengan panjang bersama seluar panjang. Tidak lupa juga tudung .

Rianna teragak2 untuk keluar daripada tandas.

Pintu yg di buka sedikit di intai.

" ape yg nak di intai sangat tu? " terjah Afnan dari sebelah kanan pintu tersebut.

" ooo mak kau tergolekk " latah Rianna tidak sengaja

Afnan ketawa terbahak2 melihat telatah Rianna.

Tuala di tangan Rianna di ambil dan di letakkan di ampaian balkoni.

Rianna menjelingnya tajam.

" nak saya mati awal ke? " soal Rianna sambil memberi pandangan maut.

" okokayy. I'm sorry. Yg awak dokk intaii2 sangat tuu apasal? Takut ada penceroboh ke? Alahh jangan risau lah. Selagi saya ada dekat awak. Selagi tu awak selamat. So chill. I'm not going anywhere far from you. " terang afnan panjang lebar.

Rianna melangkah menuju ke katil.

Afnan yg menapak mendekatinya di pandang dengan pandangan yg pelik.

" hehe awak ni comel lah dengan muka merah macam tu. " ujar Afnan sambil mencuit hidung Rianna.

Rianna terkedu.

" saye nak ambil bantal ni lah. Kan saye tido kat sofa tu. "

Afnan memegang bantal di tangannya lalu menuju ke sofa di sebelah kiri katil.

" awak tido lah. Awak dah solat kan? " soal Afnan prihatin.

" belum. "

" haa belumm?? Xpe lah. Awak pegi solat dulu lepas tu kalau nak makan bagitahu saya okay? "

Rianna mengangguk lalu segera mengambil wudhuk.

Perkara wajib mesti segera di lakukan

Setelah menyelesaikan solat, Rianna baring di katil.

Afnan yg bermain game di balkoni di pandang sekilas.

" kuat ke line sini? " soal Rianna tiba2 sanbil mengambil tempat duduk di sebelah Afnan.

" boleh lah. " jawab Afnan sepatah.

Rianna mengambil telefon bimbitnya lalu membuka aplikasi game nya

Afnan memandang sekilas.

" awak pun main game jugak ke?? Srs lah?? " soal afnan tidak percaya.

" elehh awak ingat awak sorang je ke pro? " soalan afnan di jawab dengan soalan.

Mereka berdua tersenyum.

" main same jom? " ajak afnan.

" okayy. "

Mereka berdua menghabiskan masa bersama dengan bermain game di balkoni.

Rianna menguap sedikit sambil melihat jam di telefonnya.

" awak mengantuk dah ke? " soal afnan.

" xde lah. " jawab Rianna.

' aku mengantuk sangat dh ni sebenarmya. Tpi xpe lah. Jarang2 dapat main game dengan kau ni. ' bisik Rianna di dalam hati.

Rianna hanya memperhatikan Afnan yg fokus bermain game.

Akhirnya afnan mematikan telefonnya.

" kenapa matikan? " soal Rianna pelik.

" tido jom. "

" mengantuk ke? " soal Rianna.

" sangat. " jawab Afnan sambil berpura2 menguap.

Rianna hanya mengangguk lalu masuk ke dalam bilik dan menuju ke atas katil.

Afnan membuntuti langkah Rianna lalu menuju ke sofa.

" goodnight sayang! " jerit afnan kecil kepada Rianna sebelum Rianna terlelap.

" goodnight too. " jawab Rianna.

Lampu di tepi katil di matikan.

mereka berdua telah lelap di buai mimpi.

-pagi-

" awakkkkkkk " jerit Rianna dari bilik air.

Afnan yg berada di balkoni menggelabah menuju ke pintu bilik air.

" kenape ni?! Bukak pintuu cepatt " arah Afnan.

Rianna cepat2 membuka pintu bilik air.

" kenape? " soal afnan risau.

" tuuu katt depann cerminn tuu ada lipasss. " adu Rianna sambil bersembunyi di belakang Afnan.

" lipas je. "

" ihhh geliiii laaa tolong laa buanggg dia jauh2. Alaaa tadi masa org mandi xde pun kat situu. Nii org nk keringkan rambut baruu muncull. " ujar Rianna.

' keringkan rambut? '

Afnan memandang kepala Rianna yg tidak berlapik.

Rambut Rianna yg panjang dan cantik beralum menambat hatinya sebentar.

" ihhh tengokk apee?? Pegii laa buangg lipas tuu " sergah Rianna.

" ye lahh kejapp. "

Afnan mencari kelibat lipas yg di katakan Rianna.

" tu depan cermin tuu. Kat sebelah hairdryer tuu. " tunjuk Rianna.

Afnan memandang ke tempat yg di katakan Rianna.

Afnan membuka lacii meja du hadapannya lalu mencapai plastic gloves.

Lipas tadii di tangkap dan di lepaskan  di luar pintuu bilik.

Rianna yg masih tidak sedar bahawa rambutnya masih terlihat memandang Afnan.

" thankyouu!! " jerit Rianna gembira.

Afnan mengangguk lalu melihat rianna di hadapannya.

Rambut Rianna yg beralun cantik dan sedikit curly di bawah di pandang.

" kenape? " soal Rianna.

Afnan menunjuk ke arah rambutnya untuk memberikan isyarat kepada Rianna.

Rianna memegang kepalanya.

Matanya membulat.

" arghhhh!!! "

Rianna berlarian menuju ke bilik air lalu menutup pintu.

" kenape xbagitahu dari tadiii " jerit Rianna dari dalam bilik air.

" nak bagitahu lah tapi tudung awak kan semua kt dalam bilik air. Xkan awak nak masuk dengan lipas tu masih ade kat situ. " jawab Afnan sambil tersenyum2.

Rianna memakai shawlnya lalu keluar daripada bilik air tersebut.

" jalan jom. " ajak Rianna.

" pegi mane? "

" lapar....... " rengek Rianna manja.

Afnan hanya mampu tersenyum memandang karenah Rianna.

" jom lah. "

Mereka berdua bersiap lalu segera keluar daripada hotel tersebut dan menaiki kereta menuju ke restoran yg Rianna cadangkan.






Hiii guyssss
Sorry sebab lama xupdatee.. Siss busyyyyyy 😭
Btw thankyouuu so muchh forr 600+ readerssssss! 🎉🎉❤❤
Thankyouu jugakk yg add story ni kt reading list korangg 🎉❤ trisss appreciate sngt2! Huaaaaaa
So macam biasa ye. Jngn lupa voteeewwww ❤❤ *flying lovee tooo all my readersss!❤❤

QUEEN OF BLACK SWAN {[COMPLETED]}Where stories live. Discover now