1. We're done!

8.5K 631 42
                                    

Follow Me ➡️ Vote ➡️ Comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow Me ➡️ Vote ➡️ Comment

💜💜💜

Seanne Park tidak pernah berpikir bahwa suatu hari ini dia akan diselingkuhi oleh tunangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seanne Park tidak pernah berpikir bahwa suatu hari ini dia akan diselingkuhi oleh tunangannya.

Tetapi ketika dia melihat bahwa Vantae Kim yang telah bersamanya selama 3 tahun, akan membahas tentang pernikahan itu, berciuman dan bergumul di tempat tidur bersama sekretarisnya.

Dia tanpa ragu berjalan kesana dan langsung menampar wajah Vantae Kim!

"Apa ini cinta yang sering kau ucapkan, Tuan Kim?" Sean mengendalikan semua amarahnya. Wajahnya yang tenang, lain dengan tatapannya yang dingin.

Kemunculannya yang tiba-tiba membuat Vantae tercengang sejenak.

Ternyata Vantae membeli apartement khusus untuk wanita-wanita yang tidak beres itu. Dia sangat mencintai Sean, tetapi wanita itu sangat sulit di luluhkan untuk memenuhi napsunya yang besar.

Dia punya kebutuhan biologis yang sangat besar, maka itu Vantae bisa pergi mencari wanita lain hanya dijadikan one night stand olehnya.

Namun, sesungguhnya Vantae tidak berpikir untuk menikah dengan wanita-wanita ini. Hanya Sean wanita yang dia akui, dan juga wanita yang diperkenankan oleh keluarga besar Kim.

Vantae melepaskan wanita itu dari pelukannya, dan bangkit dengan panik menahan lengan wanita yang menjadi tunangannya.

"Sean, Honey, apapun masalahnya kita bicarakan baik-baik di rumah, aku, aku ..."

Sean menepuk tangan Vantae hingga telepas dan tanpa ekspresi di wajahnya, "Apa lagi yang perlu dibicarakan, Vantae Kim? aku pernah mengatakannya bahwa aku tidak masalah dengan hal lain, tapi aku sangat tidak suka dengan kenajisan yang kau lakukan ini!"

Raut wajah Vantae berubah, "Apa maksudmu?"

"Apa kamu tidak mengerti maksudku? Karna kau tidak bisa mengendalikan dirimu! Cih, jangan lagi katakan kita akan bersama selamanya, haha ... lucu sekali, dalam dua bulan saja kau menghancurkannya. Apa kau tidak bisa menunggu selama empat puluh hari saja menjelang pernikahan kita?"

Sean merasa sedikit konyol sekarang. Dia tahu dia sangat kolot, tetapi dia hanya ingin memberikan prestige-nya di malam pernikahannya!

"Aku bersumpah, hanya sekali ini, lain kali ..."

Sean tertawa, "Sekali?"

Sekali katanya?

Matanya tertuju pada wanita telanjang itu dengan kening yang membawa ejekan, "Jika bukan karna wanita itu mengirimkan alamat ini padaku, aku juga tidak akan tahu bahwa kau akan mempermainkan ku seperti ini?!"

Tatapan mata Vantae sudah digoresi kebencian terhadap wanita sialan disampingnya tetapi dengan segera teralih, "Sean, aku tahu kau mencintaiku ..."

"Ya, aku memang mencintaimu-tetapi aku harus mengakui bahwa kau yang tidak mencintaiku!"

Sean menahan segala rasa sakit dihatinya, dia menatap Vantae sambil tersenyum, "Ada banyak video bergairahmu di ponselku, apakah kau mau melihatnya?" ejek Sean.

Vantae sekarang sangat benci dengan wanita di tempat tidur itu, namun sekarang ia hanya ingin mempertahankan Sean. Vantae sangat tahu karakter Sean, jika dia memutuskan suatu hal, tidak peduli dengan apa yang Vantae lakukan, wanitanya itu tidak akan kembali lagi padanya.

Sean menatapnya dingin, "Tetapi untungnya, undangan kita belum tersebar. Kalau tidak, keluargaku tidak akan sanggup kehilangan muka. Vantae Kim, listen ... " Sean menghela napasnya dalam, "We're Done!" finalnya.

Suaranya reda, Sean menunjukan semua harga dirinya-dia menghentakan high heels-nya, mengambil tas branded-nya lalu berbalik dan pergi meninggal kedua manusia pendosa di ranjang itu.

Ia tidak akan memberi Vantae sedikit kesempatan untuk membuatnya ragu.

Yang tidak dia ketahui adalah bahwa saat dia menutup pintu kamar, Vantae yang sangat marah itu langsung berbalik dan menampar wanita di ranjangnya.

"Jalang sialan! Kau pikir kau siapa, huh? Berani-beraninya kau mencoba menggantikannya, kau hanyalah seekor ayam yang siap dipanggil kapan saja. Beraninya kau memprovokasinya!"

Sean sudah pasti tidak tahu apa yang terjadi saat ia meninggalkan dua orang pendosa itu, setelah keluar dari sana, dia langsung mengendarai mobilnya dan pergi ke bar yang biasa dia kunjungi.

•••

Malam ini ia ingin mabuk dan akan melupakan semuanya. Itu tekadnya.

Dan disudut bar ada sosok yang disegani oleh semua orang di negara ini duduk disana, dengan sedikit kehati-hatian dalam nada suaranya.

"Tuan, Nona Park sudah tahu semuanya." Sang Asisten berucap.

Pria yang duduk disudut itu tetap memandangi Sean dengan tatapan yang dalam, "Sudah selesai?"

"Tampaknya Tuan Kim masih tidak ingin melepaskannya, tetapi nampaknya juga Nona Park yang telah mengatakannya bahwa hubungan mereka sudah selesai."

Garis mulut pria itu terangkat ke atas menampilkan senyum misteriusnya, "Bagus!"

Garis mulut pria itu terangkat ke atas menampilkan senyum misteriusnya, "Bagus!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang