26. Forgive Me

2.5K 354 48
                                    

Setelah mendengar beberapa penjelasan Jk tentang masa lalunya yang membuat keduanya berada di benang merah yang sama, Sean tentu sangat terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar beberapa penjelasan Jk tentang masa lalunya yang membuat keduanya berada di benang merah yang sama, Sean tentu sangat terkejut. Ia tidak menyangka Jk mengalami hal pahit itu. Itu mengerikan!

Melihat raut wajah kekasihnya bersedih, Jk tersenyum.

"Jangan khawatir, lihatlah aku sekarang. Aku sudah baik-baik saja, apalagi setelah bisa duduk berdampingan seperti ini denganmu. Aku sudah bisa melupakan kejadian itu dan berhasil melawan trauma itu. Tapi, aku akan tetap mengingat gadis cantik nan pemberani yang membawaku keluar dari neraka," ujar Jk lembut, seraya jemarinya menyelipkan surai Sean disebelah telinga wanita itu.

Sebenarnya Sean tidak terlalu mengingat itu semua. Demam tinggi yang ia alami saat itu membuatnya sulit berbicara hingga orang tuanya membawa Sean kembali ke Australia. Setelah itu ia sulit untuk mengingat apapun dengan kejadian-kejadian yang menimpa sebelum ia demam.

"Baiklah tidak perlu dilanjutkan, itu sudah berlalu. Aku tidak ingin menyiksamu," walaupun nada bicara Sean terdengar dingin, namun terselip kekhawatiran untuk Jk. Tentu itu membuat Jk senang bukan main.

Jk kembali membawa Sean kedalam dekapannya erat, "Tidak apa, selama kau bersedia terus disampingku, aku tidak akan pernah takut akan apapun selain kehilanganmu." keduanya duduk berpelukan disisi ranjang kamar Sean.

Sean merasakan jantungnya berdegup sangat kencang. Tak pernah sama sekali ia merasakan ini sebelumnya, dengan pria yang memeluknya dan mengatakan kata-kata yang teramat manis didengar.

"Shuut ... Kumohon jangan dilanjutkan lagi," Sean menutup bibir Jk dengan telunjuk lentiknya. Ia tak tega jika harus kembali mengingatkan masa kelam itu lagi.

"Dan ketika kedua kalinya aku bertemu lagi denganmu, kau bersama si Playboy brengsek itu." rengek Jk. Entahlah, tingkah Jk yang seperti ini terlihat menggemaskan dimata Sean.

Sean terkekeh, "Kau bertemu denganku kedua kalinya yang di bar?" tanya Sean.

Jk menggeleng, "Saat itu aku melihatmu datang ke kampusku bersama si playboy sok tampan itu. Dan saat itu juga aku jatuh cinta pada pandangan pertama yang ternyata gadis cantik pemberaniku. Bertahun-tahun aku menyelidikimu, dan Tuhan memang sangat baik padaku. Buktinya gadis cilik itu sudah menjadi istriku saat ini." jawab Jk seraya mengingat masa itu.

"Benarkah?" Sean masih tak percaya semua kejutan ini. Jadi, selama ini ia dan Jk memang sudah dekat. Dalam arti keduannya dapat terjangkau kedekatannya tapi mengapa baru bertemu sekarang? Mengingat itu Sean jadi kesal.

"Hei, mengapa wajahmu kesal begitu, hm?"

"Mengapa kau terlambat datang di kehidupanku? Jika saat itu aku tahu kau adalah bocah yang pernah kuselamatkan, mungkin kita bisa berteman baik. Kau tahu, aku tidak punya teman selain sepupu sialanku itu," sungut Sean membuat Jk tersenyum.

Ah, Jk suka sekali melihat tingkah Sean seperti ini. Tak seperti biasanya, Sean yang ketus padanya.

"Maafkan aku, maafkan aku jika kau merasa kecewa karena itu."

HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang