30. Wedding Day

2.2K 376 55
                                    

Pernikahan adalah momen yang penting bagi setiap orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernikahan adalah momen yang penting bagi setiap orang. Kedua mempelai ingin tampil sebaik mungkin di hari istimewa itu. Bukan hanya perempuan yang harus menyiapkan gaun dan riasan yang sempurna, sang calon pengantin pria juga harus tampil gagah dan menawan.

Tidak terkecuali pria keturunan Jeon yang saat ini sedang memandang pantulan tubuh gagah dengan balutan Tuxedo Wool and Silk Parasol Jackuard Colour Ivory buatan brand mode ternama Yves Saint Laurent, kemeja wing white dengan dasi kupu-kupu dan celana berwarna senada dengan atasannya.

Tidak terkecuali pria keturunan Jeon yang saat ini sedang memandang pantulan tubuh gagah dengan balutan Tuxedo Wool and Silk Parasol Jackuard Colour Ivory buatan brand mode ternama Yves Saint Laurent, kemeja wing white dengan dasi kupu-kupu dan ce...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warna ivory-nya terlihat elegan dan modern di tubuh atletisnya. Dengan tatanan undercut hair-nya menambah kesan garang nan tampan diwajah pria berhidung bangir itu.

"Calon suami dari Seanne Park memanglah sangat tampan," bangganya pada diri sendiri.

Ketiga pria yang mendengar ucapan Jk, seketika mendengus.

"Apakah kau tidak gugup, Hyung?" tanya Soobin seraya menyemburkan asap rokoknya.

"Tidak!" sahut Jk cepat.

"Apa Sean sudah bangun?" tanya Jk lagi pada Yugyeom—Asistennya.

"Sepertinya Nyonya Sean telat bangun," jawab Yugyeom.

"Tsk, memang sepertinya terlalu pagi untuk menikah, karena Kesayanganku itu masih setia dikasur seperti kerbau betina. Mengapa Mom harus mengatur  sepagi ini juga," sungut Jk. Ini baru pukul 5 subuh, jika mau tahu.

"Hyung, kakimu tidak berhenti bergerak. Apakah menikah segugup itu, bahkan kau sudah menikah di catatan sipil?" cibir Soobin bergabung di sofa dengan Jk yang masih setia menggoyangkan kakinya.

"Sialan, aku tidak gugup!" Jk mencoba terkekeh walaupun tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa gugupnya.

"Aku menyukai melihatmu gugup. Bukankah ini moment langka, Boy?" Jeon Justin mengarahkan ponselnya pada Jk.

"Oh come on, Dad. Jangan memotretku!" gerutu Jk, mengarahkan lengannya menutup sebagian wajahnya.

Soobin dan Yugyeom mencodongkan tubuhnya untuk melihat hasil jepretan Justin.

HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang