🤍Fiksi Umum-Fiksi Penggemar-Adult Romance🤍
Description :
Mengetahui kebenaran One night stand kekasihnya, membuat ia memutuskan hubungannya yang tengah merencanakan pernikahan. Seanne Park, berakhir membalas ONS kekasihnya itu dengan perbuatan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Jk dan Sean sedang duduk patuh di meja makan keluarga Park, dan tepat didepan mereka Ayah Park meletakkan koran yang sehabis dibacanya, matanya langsung tertuju pada Jk.
Tiba-tiba dering ponsel Jk berbunyi, Asistennya menelpon.
"Bagaimana sudah siap semuanya?" tanya Jk pada si penelpon.
"Baiklah, terima kasih!" Jk menutup teleponnya, tak lama beberapa pelayan rumah Sean.
"Nona, semua ini di letakkan dimana?" tanya salah satu pelayan pada Sean.
"Di ruang tengah saja, " jawab sean sekenanya, ia masih bingung dengan perlakukan Jk, apa orang ini tak ada takutnya di tolak, hingga mengirimkan semua hadiah itu?
Jk ternyata sudah menyiapkan banyak hadiah untuk Sean dan keluarganya. Sean pikir hanya hadiah yang dibawanya tadi ditangan Jk, tak tahunya Jk menghubungi Asistennya tadi untuk menyuruh orang membawa semua hadiah itu kedalam rumah Sean.
"Je-jeon hadiah sebanyak itu untuk siapa?" tanya Ibu Park.
"Ah, itu yang kubawa ini untuk Ibu." Jk menyerahkan beberapa papper bag yang ia bawa tadi kepada Ibu Park.
"Lalu?" tanya Ibu Park lagi, seraya menerima papper bag dari Jk.
"Hm, yang tadi khusus untuk Sean dan masih ada tiga hadiah lagi menyusul," ujar Jk ramah.
Ibu Park benar-benar tercengang dibuatnya, masih ada tiga hadiah lagi katanya?
Tin ... Tin ...
Suara klakson itu menginterupsi semua orang, dan salah satu pelayan keluarga Park datang, "Tuan, Nyonya, di depan ada hadiah lagi tapi kami tidak bisa membawanya masuk kedalam."
Semua orang yang berada di ruang makan itu beranjak dan melihat kejutan apa lagi yang diberikan Jk pada mereka.
Mata Ibu dan Ayahnya Sean membulat melihat hadiah berikutnya, tiga mobil sedan sporty termahal baru saja mendarat di garasi rumah Sean.
Tak terkecuali Sean, ia bahkan sempat terbodoh sesaat. Tidak pernah Vantae memberikan hadiah sebanyak ini padanya, apalagi pada keluarganya. Sungguh Jk benar-benar perhatian dan tentu saja kaya raya!
"Ini hanya sedikit saja, Maafkan aku, aku tidak tahu selera kalian seperti apa, tapi aku janji setelah ini aku akan lebih memperhatikan semua itu," ujar Jk dengan nada segannya.
"Haha, tidak nak ... Jangan bicara seperti itu, terima kasih banyak, apakah ini tidak berlebihan? Maksud Ibu bukankah ini terlalu banyak?" tanya Ibu Park.
"Tidak, ini semua tidak ada apa-apanya dibanding kalian yang sudah melahirkan wanita cantik disampingku ini. jadi ... ku mohon Bibi dan Paman agar menerimanya!" seloroh Jk menatap Sean yang wajahnya sudah memerah.
"Baiklah mari masuk lagi," kini Ayah Park membuka suara yang sedari tadi hanya diam saja.
