10. Which are expected

2.9K 472 10
                                    


Ketika Asisten Jeon mengetuk pintu ruangan Direkturnya itu, ia sedikit terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Asisten Jeon mengetuk pintu ruangan Direkturnya itu, ia sedikit terkejut.

Bagaimana tidak, sang Direktur di Jk Corporation ini adalah orang yang bengis dan tidak pernah sekalipun berbasa-basi. Namun, saat ini ia menangkap bahwa pria tampan itu semakin tampan saja dengan senyum dan tawanya yang menghias di wajahnya. Tidak pernah sekalipun Jk tersenyum bahkan tertawa seperti itu, sungguh pemandangan yang luar biasa di pagi hari ini.

Sebelum Asistennya berbicara, Jk mengangkat tangannya dan meminta menunggu di sana. Lalu Asistennya dengan patuh menunggu, wajahnya menunduk, namun telinganya naik, mendengarkan apa saja yang dibicarakan atasannya itu, siapa pun juga akan penasaran jika Jk bisa tertawa selepas itu hanya mendengar suara dari sebuah telepon.

"Sayang, kau tak tahu jika kau tertawa kau akan semakin cantik,"

Wah, atasannya benar-benar orang yang berbeda, bisa semanis itu ketika berbicara, lalu pada siapa ia berbicara? hingga wajah masam itu dapat mengukir senyuman indah seperti itu.

Asistennya mengambil nafas dalam-dalam, Ia terus menerus mengendalikan diri untuk tidak berpikir macam-macam dan sekuat tenaga menahan tawanya, ia sangat takjub juga merasa geli mengingat Direktur dingin itu dapat melafalkan kata-kata semanis itu. ia tak tahu dengan siapa Direktur tampan itu berbicara dan apa saja yang dibicarakannya, yang ia tahu Jk terlihat sangat bahagia.

"Baik, baik, aku tidak akan mengatakannya lagi," Jk berbicara sangatlah lembut, "Aku masih mendengarkanmu, kau boleh berbicara apapun, hm?"

Jk tahu jika ia terus berkelakar bisa-bisa wanita kecintaannya itu akan mengamuk, lalu ia sendiri yang akan menderita membujuk Sean hingga luluh.

"Umm, apakah kamu ada waktu luang besok?" tanya Sean ragu-ragu.

Jk sedikit terkejut, lalu ia tersenyum, "Ada apa? Apa istriku ini akan mengajak kencan suaminya?" canda Jk lagi-lagi membuat Sean gemas ingin menguliti suami Express-nya itu.

"Yak! Bisakah kau diam Tuan cerewet. Sudah katakan saja bagaimana besok apakah kau ada waktu luang atau tidak?" teriak Sean di seberang sana membuat Jk tertawa terbahak-bahak, lucu sekali istrinya itu.

"Ada, harus ada!" Jk berkata dengan cepat, "Selama kau yang memintanya, aku pastikan waktuku selalu kosong hanya untukmu, Sayang." tidak bisakah pria ini tidak menggombal?

Ya, walaupun Sean sedikit tersentuh dengan pernyataan itu, tapi juga ingin muntah mendengarnya, "Umm, tapi jika kau sangat sibuk bisa di undur, masalahku tidak terlalu darurat," imbuhnya.

"Bagaimana mungkin, selama itu masalahmu, itu juga akan menjadi urusanku. Kau sekarang adalah prioritasku, Sean." nadanya terdengar sangat serius, "lalu apa yang harus kulakukan untukmu?" suaranya benar-benar lembut.

Desah napas disana terdengar kasar, Sean menghembuskannya perlahan lalu berkata, "Hari ini, ketika aku pulang, Vantae sudah berada di rumahku,"

Tatapan mata Jk tiba-tiba menajam, walaupun Sean tak bisa melihatnya. Jk tetap bersuara lembut dan masih enak didengar, "Oh? Apakah ia masih mengganggumu, atau masih seperti lem yang terus melengket padamu?"

"Ya, sedikit. Tapi sudah ku marahi dan ku usir dia dari rumahku!" sela Sean, "namun, orang tuaku sudah mengetahui keberadaanmu!"

"Hah? Bagaimana bisa mereka tahu? Apakah Sayangku ini yang memberitahu kepada ayah dan ibu mertuaku? Aku jadi sangat yakin bahwa kau juga mencintaiku ..."

"Diamlah Jeon!" bentak Sean, "Apakah kau sengaja merencanakan semua ini, membuat tanda di leherku?" Sean menjadi kesal, karena Jk selalu saja tidak pernah bisa diajak serius saat berbicara.

"Aku hanya ingin meninggalkan kenangan saja, Kau tak tahu bahwa aku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu!"

Sean mengusap wajahnya, ia merasa Jk ditelepon dengan Jk yang tadi ia temui terasa berbeda.

Jk ditelepon lebih genit!

"Benarkah?" goda Sean, "Ayahku ingin bertemu denganmu besok?" ujarnya cepat.

Ada keheningan sesaat, Sean pikir Jk akan ketakutan menghadapi Ayahnya, namun ...

"Baiklah, Aku akan bersiap dengan benar. Ayah dan Ibu mertuaku pasti sangat menyukaiku, kau jangan khawatir sayangku!" ucap Jk penuh tekat membuat Sean menyunggingkan senyum manisnya di seberang sana, jika Jk melihatnya pasti akan kegirangan. Ini benar-benar diluar dugaannya, bahwa Jk orang yang gentle men.

 Ini benar-benar diluar dugaannya, bahwa Jk orang yang gentle men

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang