Ia melihat Vantae, duduk di teras rumahnya seperti tidak tenang. Ia lalu melanjutkan jalannya tanpa menatap Pria di hadapannya itu, menuju pintu utama rumahnya dengan maksud melewati Vantae tanpa memperdulikan Pria itu menatapnya, tapi tangannya ditahan oleh Vantae, "Kita harus bicara, Sean!" setelah melihat Sean pulang, Vantae yang ternyata sudah dari semalam ia berada di teras depan rumah Sean bangkit dan berlari ke arah Sean tak lupa memberikan senyuman manisnya, berbanding terbalik dengan wanita di hadapannya, justru Sean menatapnya dingin.
"Untuk apa kamu datang kesini lagi?" ketus Sean, tak dapat dipungkiri ia sangat benci dengan mantan kekasihnya itu.
Awalnya Sean masih berpikir bagaimana caranya untuk memberitahu orang tuanya, perihal hubungannya dengan Vantae. Tetapi melihat keadaan Vantae yang seperti saat ini di rumahnya, ternyata ia tahu bahwa orang tuanya selain peka juga cerdas tentunya, membiarkan Pria brengsek ini di luar semalaman.
Ya, mana mungkin juga orang tuanya tak tahu jika hubungan mereka sedang bermasalah? pasti Pria sialan ini yang sudah membuat rumit semuanya.
"Sean, Honey ... Kau dari mana saja, aku menunggumu semalaman disini," lirih Vantae.
"Memang apa hubunganku dengan dirimu sekarang? lagi pula, aku tak menyuruhmu menunggu," sindir Sean sembari melipat kedua tangannya didepan dada, lalu berjalan memasuki halaman rumahnya.
Raut wajah Vantae mengeras, "Apa hanya karena wanita yang kau lihat bersamaku, kita bertengkar hebat seperti ini? Kau seharusnya tahu, hanya kau yang bisa menempati Ny. Muda di keluargaku, Sean. Aku tak serius dengan mereka, mereka hanya mainanku saja, aku ..."
"Tidak peduli siapa yang akan menjadi Nyonya Muda di rumahmu, semuanya tidak ada lagi hubungannya denganku!" geram Sean, apa-apaan lelaki ini, sudah tidur dengan wanita lain tetapi tak punya sedikit pun rasa bersalah. Hei, terjun saja sana ke laut.
"Dan aku juga akan meminta pada orang tuaku, untuk mengembalikan uang pertunangan pemberian keluargamu, tenang saja, satu sen pun tidak akan berkurang," sinis Sean menatapnya dingin, sembari memainkan buku jarinya.
"Oh God, Apa kita harus seperti ini Sean, please?" Vantae merasa sudah merendahkan dirinya, padahal tidak ada satupun wanita yang bisa menolaknya kecuali Sean tentu saja.
Memang dari awal Vantae mengejar Sean, sifatnya memang sudah seperti ini, tetapi tidak tahu mengapa ia sangat mencintai Sean.
"Jadi menurutmu kita harus seperti apa? salahmu tidak bisa menahan napsu keparatmu itu, lalu dengan tidak tahu dirinya menginginkan wanita lain, haha-" Sean tertawa sarkas menjeda kata-katanya, "kamu boleh mencari wanita lain dan menidurinya sesukamu, lantas jika aku menginginkan seorang Pria aku akan melakukan hal yang sama denganmu, begitu maksudmu?!" pekiknya tepat di depan wajah Pria yang dulunya pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Dulu sekali.
"Sean!" bentak Vantae akhirnya, ia sudah menahannya dari tadi, ia tahu Sean sedang memancingnya saat ini, tapi ia kalah.
Matanya melihat ke arah leher jenjang Sean, terdapat bercak biru keunguan disana lalu memperhatikan dari ujung kepala hingga ujung kaki, Sean masih memakai pakaian yang sama seperti semalam, kemana saja wanita ini semalaman? batinnya, amarah Vantae seketika meledak.
"Brengsek, Kau wanita jalang!" hardik Vantae geram.
Raut wajah Sean mendingin, "Van, jika kau ingin berperilaku liar seperti ini di rumahku, aku pikir kau salah tempat," ketusnya.
Vantae menyunggingkan smirk-nya, "Apakah kau benar-benar mencari seseorang untuk menidurimu? Hah, Aku berpikir kau sangat bersih," ia menjeda ucapannya memperhatikan Sean dari atas kebawah, "Bilang saja kau juga ingin bebas meniduri setiap Pria disini, jika kau menginginkannya kau bisa mencariku, aku bisa membuatmu merasa puas..." bisiknya tepat ditelinga Sean.
PLAKK!
Sebuat tamparan sangat keras mendarat di pipi pria tampan itu, "Vantae, sekarang juga pergi dari sini, go away from here!" teriak Sean dengan wajah memerah yang menahan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTION
Fanfiction🤍Fiksi Umum-Fiksi Penggemar-Adult Romance🤍 Description : Mengetahui kebenaran One night stand kekasihnya, membuat ia memutuskan hubungannya yang tengah merencanakan pernikahan. Seanne Park, berakhir membalas ONS kekasihnya itu dengan perbuatan yan...